-->

Cara Saya Untuk Mencegah Ular Kobra Agar Tidak Masuk Ke Dalam Rumah. Mudah, Murah Tapi TERBUKTI Efektif. Gunakan Penangkal Ular Ini

Sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah agar ular kobra atau ular lainnya tidak masuk ke dalam rumah.

Artikel singkat di bawah ini akan menguraikan bagaimana cara yang saya lakukan untuk mencegah agar ular kobra dan ular lainnya tidak masuk ke dalam rumah. Cara yang saya lakukan untuk mencegah agar ular tidak masuk ke dalam rumah ini terbilang sangat mudah dan murah tapi hasilnya terbukti cukup efektif.

Sebab cara yang saya lakukan ini berdasarkan pengalaman sendiri karena sebelumnya berulangkali kejadian ular masuk ke dalam rumah, sekurangnya ke dalam pekarangan rumah.
Maklum saja, karena rumah kami adalah rumah “ MeWah” alias Mepet Sawah, sehingga menjadi suatu hal yang sangat jamak jika pada situasi dan kondisi tertentu ular-ular tersebut nyasar masuk ke dalam rumah.

Untuk lebih memahami mengapa sampai ular masuk ke dalam rumah, mari kita bahas secara berurutan :
1. Mengapa ular masuk ke pekarangan / ke dalam rumah
2. Bahan/barang lain untuk mencegah ular masuk ke dalam rumah
3. Cara yang saya lakukan untuk mencegah Ular Kobra agar tidak masuk ke dalam rumah

1. Sebab-sebab ular masuk ke dalam rumah

Kami memiliki pengalaman yang cukup menarik – namun cukup miris – tentang kejadian ular yang masuk ke dalam rumah atau pekarangan rumah.
Pada salah satu bulan Ramadhan ( tahunnya lupa ) – beberapa kali kejadian ada ular yang masuk ke dalam pekarangan rumah.
Anehnya, ular yang masuk ke dalam pekarangan rumah ini waktunya antara sehabis magrib sampai selepas Isya.
Dan hal itu terjadi tidak hanya sekali saja, namun sampai sebanyak 5 kali dalam 1 minggu, artinya hampir setiap hari berturut-turut ada ular yang masuk ke dalam pekarangan rumah.
Padahal – sebagai informasi – rumah kami dikelilingi dengan pagar tembok yang cukup tinggi.
Jadi ketika kami pulang sehabis sholat tarawih di mushola, di pekarangan rumah sudah ada ular yang “menyambut” kedatangan kami, yang jenisnya berbeda-beda selama rentang waktu tersebut, mulai dari ular yang tidak berbisa hingga ular yang sangat berbisa.
Baca juga :

Kontan saja, ketika para tetangga mendengar tentang hal ini mereka langsung berkomentar : “ wah….itu pasti karena punya utang nadzar ( hajat ) yang belum dilaksanakan…”.
Benarkah demikian ?

Terlepas dari kepercayaan yang cenderung berbau “mistis” yang masih dipercaya oleh sebagian masyarakat Jawa, yang menyatakan jika sampai ada ular yang berani masuk ke dalam rumah, bisa jadi yang punya rumah tersebut punya “utang”, yaitu nadzar tetapi belum dilaksanakan.
Sebab konon, menurut kata “orang tua masyarakat Jawa”, rumah yang telah ditempat tinggali hawanya akan terasa “panas” bagi ular, sehingga mestinya ular tidak berani “nekat” masuk.
Karena itu pula sebagian masyarakat Jawa masih percaya, jika sampai ada ular yang berani masuk ke dalam rumah, bisa jadi yang punya rumah tersebut punya utang nadzar tetapi belum dilaksanakan.

Orang boleh saja percaya boleh tidak dengan kepercayaan seperti ini ( tapi sebaiknya sih jangan percaya).
Sebab pada dasarnya, ular sampai berani masuk ke dalam pekarangan / rumah bukan karena hal gaib atau mistis ( mungkin kecuali jika itu ular jadi-jadian ).
Baca juga :
Jika dicermati, ada 2 penyebab utama mengapa ular sampai nyasar atau nekat masuk ke dalam rumah atau ke dalam pekarangan rumah, yaitu :
1. Karena tempat tinggal alias habitatnya terusik atau terganggu

2. Karena mencari makan atau karena ada makanan

Pada kejadian yang kami alami, setelah diamati mengapa ular sampai masuk ke dalam pekarangan / ke dalam rumah, diantaranya karena :

a. Karena cuaca / udara yang sangat panas
Setelah kami teliti, waktu itu ular sampai berani masuk ke dalam pekarangan rumah sampai 5 kali hampir berturut-turut dikarenakan cuaca / udara di lingkungan tempat tinggal yang memang sangat panas.
Kebetulan rumah kami di area persawahan yang habis dilakukan panen, sehingga karena panas menjadi sangat gersang, bahkan tanahnya terlihat retak-retak.
Sedangkan ular sebelumnya tinggal / bersarang di lahan tersebut.
Karena ular cenderung tinggal di tempat yang agak sejuk dan agak lembab, maka ketika “tempat tinggalnya” terasa panas, maka ular mencari tempat yang lebih sejuk.
Ngadem istilahnya.
Jadinya ular “nekat” masuk ke dalam pekarangan untuk mencari tempat yang lebih sejuk dan agak lembab.

b. Karena tempatnya terendam air / banjir
Kebalikan dengan yang pertama, ular juga tidak suka jika tempat tinggalnya terendam air.
Hal ini kami amati, ketika terjadi hujan yang sangat deras sampai banjir, maka banyak ular yang “naik” dari area sawah mencari tempat yang lebih kering.
Dan lagi-lagi rumah kami yang kebetulan tidak terendam air dan memang terletak di tepai sawahlah yang menjadi sasarannya…( karena memang letaknya di area persawahan, sebelah kanan, kiri dan belakang rumah adalah sawah terbuka).

c. Karena mencari makan / karena ada makanan
Ini juga merupakan penyebab yang paling umum dan mendasar mengapa ular sampai berani masuk ke dalam pekarangan / rumah.
Sama seperti mahluk hidup lainnya, ular juga perlu makanan.
Ular akan berburu kemanapun selama ada makanan baginya.
Ketika ular sampai berani masuk ke dalam pekarangan atau ke dalam rumah, berarti ular mengendus jika di lingkungan tersebut ada makanan yang dibutuhkannya, entah itu berupa katak, tikus, siput, atau sisa pakan hewan peliharaan, sisa makanan atau lainnya.
Ketika lingkungan rumah bersih dari hal-hal di atas, ular biasanya tidak akan masuk ke dalam pekarangan / rumah, kecuali karena sebab-sebab nomor a dan nomor b.
Jadi agar ular tidak masuk, usahakan lingkungan pekarangan dan rumah selalu bersih, terutama dari hal atau barang yang bisa menjadi mangsa dan makanan ular.

2. Cara dan Bahan-bahan lain yang bisa digunakan untuk mencegah ular agar tidak masuk ke dalam rumah

Sebagaimana telah disebut di atas, sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah agar ular tidak masuk ke dalam rumah.
Beberapa cara dan bahan lain yang bisa digunakan agar ular tidak berani masuk ke dalam rumah, diantaranya adalah :
- Mencegah ular masuk ke dalam rumah dengan menggunakan garam
- Mencegah ular masuk ke dalam rumah dengan menggunakan Belerang atau Sulfur
- Mencegah ular masuk ke dalam rumah dengan menggunakan barang-barang yang berbau tajam,Karbol misalnya
- Mencegah ular masuk ke dalam rumah dengan memelihara hewan yang berkuku tajam, kucing misalnya
- Dengan menanam tumbuhan tertentu. Salah satunya misalnya dengan menanam tanaman Lidah Mertua dipercaya bisa mencegah ular masuk ke dalam pekarangan rumah.
- Dan sebagainya

Sebagai catatan :
Bahan / barang di atas bisa digunakan untuk mencegah ular masuk ke dalam pekarangan / rumah bukan karena bersifat mistis sebagai “penangkal ular” ( terutama garam - banyak orang yang percaya jika garam bisa mengusir ular karena khasiat mistisnya ), tetapi bisa dijelaskan secara ilmiah.

Baca juga :

Namun dari sekian cara yang disebut di atas dan sudah pernah kami coba, cara yang terbukti efektif untuk mencegah agar ular tidak masuk ke dalam rumah, menurut kami adalah dengan menggunakan tali ijuk.

Cara yang ampuh untuk mencegah ular agar tidak masuk ke dalam rumah atau pekarangan rumah sebenarnya adalah dengan menggunakan bebauan yang tajam, misal Belerang atau Karbol dan sebagainya.
Namun cara ini efektif hanya dalam waktu yang sangat singkat.
Karena bahan-bahan tersebut sifatnya mudah menguap, maka dalam waktu singkat bebauan tersebut juga akan hilang, sehingga ular tidak “takut” lagi untuk masuk.

3. Cara Mencegah Ular Masuk Ke Dalam Rumah Menggunakan Tali Ijuk

Dari pengalaman yang pernah kami lakukan, dari sekian cara yang ada, cara yang mudah, murah tetapi terbukti paling efektif untuk mencegah dan mengusir ular agar tidak masuk ke dalam pekarangan / rumah adalah dengan menggunakan tali ijuk.

Dari sekian banyak orang yang pernah berkunjung untuk pertama kali ke rumah kami, begitu mau masuk ke pekarangan rumah – kebanyakan- wajahnya akan menunjukkan rasa keheranan.
Sebab di setiap jalan masuk ke rumah mereka akan melihat adanya tali ijuk yang melintang.

Mungkin pikir mereka :”..wah…yang punya rumah ini kok sepertinya senang dengan hal-hal mistis”.
Tambahan lagi, rumah kami terletak pada – orang Jawa bilang - posisi Tusuk Sate.
Baca Juga :

Jadi mengapa saya sengaja melintangkan tali ijuk di ssetiap jalan masuk rumah ?
Apakah menggunakan tali ijuk termasuk mistis ?

Berikut penjelasannya.
Namun sebelumnya ketahui terlebih dulu, Bagaimana cara ular bergerak.

Ular adalah hewan yang tidak memiliki kaki.
Sebagai hewan yang tidak memiliki kaki, maka ular bergerak dengan melata, yaitu menggunakan perutnya.
Atau ,lebih tepatnya adalah dengan sisik-sisik yang berada dipermukaan tubuhnya, ular akan mencengkeram tanah dan mendorong tubuhnya bergerak menggunakan otot-ototnya yang terdapat ditulang rusuknya, dengan cara memanjangkan dan memendekkan badannya, secara :
- Linier atau Caterpillar
- Menyamping atau Sidewinding, yaitu gerakan yang dilakukan dengan kepala ular ke samping dan maju,

Sedangkan ketika bergerak lurus, maka otot-otot ular akan bergerak bersamaan dengan kulit perutnya ( sisik-sisik ular ) yang longgar dan licin sehingga bisa bergerak maju tanpa menekuk tulang belakangnya.
Kulit di bagian perut ular memberikan daya cengkeram ke tanah pada saat otot mendorong tubuh ular ke arah depan.
Gerakan ular yang seperti gelombang dan berurutan dimulai dari otot kepala hingga otot bagian ekor, sehingga mirip dengan sebuah ban yang melaju di tanah.
Ada dua otot yang memainkan peranan penting saat gerakan ular ini terjadi, yaitu bagian rusuk (Costo) dan kulit (Custaneus).

Mengapa tali ijuk bisa mencegah ular masuk ke dalam rumah ?
Karena tali ijuk bisa menghambat gerakan ular !
Saat bergerak, maka posisi sisik-sisik ular juga akan membuka dan menutup seiring dengan gerakannya.
Nah, ketika ular bergerak melewati tali ijuk, maka serat atau ujung-ujung tali ijuk akan dapat masuk ke celah-celah sisik-sisik ular yang sedang membuka dan menutup saat bergerak.
Masuknya serat atau ujung-ujung tali ijuk yang lancip runcing dan cukup tajam ke dalam celah-celah sisik-sisik inilah akan menyebabkan ular serasa ditusuk-tusuk.
Itulah sebabnya ular tidak suka, dan cenderung menghindari ketika ada tali ijuk pada jalur lintasan perjalanannya. Ular akan balik badan menjauh.

Kami punya bukti pengalaman.
Suatu malam ada seekor ular – Ular Kobra malah – dari area persawahan yang hendak masuk ke dalam pekarangan melalui pintu gerbang rumah.
Namun untungnya saat itu di pintu gerbang telah kami pasangi dengan tali ijuk yang melintang.
Ular Cobra tersebut awalnya bergerak begitu cepat.
Namun begitu sebagian kepalanya sampai dan mau masuk melewati tali ijuk, ular tersebut langsung balik badan tidak jadi masuk rumah.

Lalu bagaimana caranya menggunakan tali ijuk untuk mencegah/mengusir ular agar tidak masuk ke dalam pekarangan / rumah ? Berikut cara menggunakan tali ijuk untuk “Penangkal Ular” agar tidak masuk ke dalam pekarangan / rumah :

1. Identifikasi dulu tempat-tempat yang akan diberi tali ijuk dan ukur berapa panjangnya.
Tempat-tempat yang akan diberi tali ijuk sebaiknya adalah tempat-tempat yang berhubungan langsung dengan lingkungan luar.
Misalnya pintu gerbang, pintu belakang dan sebagainya.

2. Belilah tali ijuk dengan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan di rumah anda

3. Anyam tali ijuk sepanjang yang dibutuhkan
Tali ijuk seringnya dijual dalam ukuran pendek dan kecil. Maka harus terlebih dulu dianyam atau disambung sehingga panjang dan besarnya “cukup untuk memberi ancaman” bagi ular.
Dari pengalaman, kami menganyam tali ijuk hingga ukurannya kurang lebih sebesar ibu jari kaki.

4. Pasang dan rentangkan tali ijuk tersebut di permukaan tanah atau lantai pada tempat-tempat yang telah diidentifikasi tadi.
Anda bisa memaku bentangan tali ijuk ini ke permukaan tanah atau lantai agar tidak tersandung-sandung saat dilewati orang.

5. Selesai.
Coba amati hasilnya.

Insya Allah ular tidak akan berani masuk ke dalam pekarangan / rumah anda lagi, sebab saat ini sudah dipasang “Penangkal Ular” yang ampuh.

Namun demikian ada hal-hal yang tidak boleh dilupakan.

Agar ular tidak nyasar masuk ke dalam rumah atau pekarangan rumah, pastikan juga agar :

- Tutup semua lubang atau celah yang memungkinkan ular bisa masuk ke dalam rumah
- Menjaga lingkungan pekarangan dan rumah selalu bersih.
Usahakan jangan ada bahan/barang yang bisa menjadi makanan ular.
- Usahakan juga agar tidak ada tumpukan barang/bahan, semisal kayu, batu bata dan sebagainya yang bisa dijadikan sarang ular.

You may like these posts