-->

Diduga Makam Iskandar Zulkarnain Tempat Ini Berdinding Marmer 497 Meter

Arkeolog menemukan sebuah makam yang diduga sebagai makam Alexander The Great atau Alexander Agung.

Iskandar Zulkarnain atau di dunia barat dikenal sebagai Alexander The Great, Alexander Agung, adalah raja Makedonia, dikenal sebagai sang penakluk dan tidak terkalahkan di medan peperangan.
Dalam usia yang sangat muda, 30 tahun, penguasa Makedonia ini telah menaklukkan dan memimpin sebuah kekaisaran terbesar pada masa sejarah kuno, membentang mulai dari Laut Ionia sampai pegunungan Himalaya, mencakup tiga benua, Eropa, Afrika, dan Asia: Makedonia.

Hanya sayangnya ia tidak sempat menikmati hasil jerih payahnya. Sebab pada usia yang relatif muda pula, 32 tahun, Alexander Agung atau Iskandar Zulkarnain tutup usia di Istana Nebukadnezar II, di Babilonia atau Irak masa kini.
Penyebab kematiannya masih menjadi spekulasi sampai saat ini. Entah karena sakit atau diracun.

Sejarah resmi mencatat, setelah kematiannya Alexander dimakamkan di sebuah kota di Mesir yang diberi nama sesuai namanya, Alexandria.
Namun sebenarnya ada banyak kisah tentang di mana Alexander Agung dimakamkan.

Menurut catatan sejarah, Alexander Agung dibaringkan dalam sebuah sarkofagus emas yang penuh dengan madu, yang dibawa ke Memphis, kota sebelum Alexandria. Peti matinya ada di Memphis hingga akhir Zaman Kuno Akhir. Meski akhirnya dimakamkan di Alexandria.

Konon, sejumlah tokoh seperti Kaisar Romawi Pompeius, Julius Caesar dan Augustus pernah mengunjungi makamnya. Bahkan Kaisar Augustus diduga mengganggu hidung jenazah Alexander.
Sedangkan Caligula dikabarkan malah mengambil pelindung dada Alexander dari makam untuk dirinya sendiri. Hingga pada tahun 200 M, Kaisar Septimius Severus menutup makam Alexander untuk umum.
Dan setelah itu nasib makam Alexander Agung menjadi tidak jelas, termasuk jenazahnya.

Baru-baru ini dikabarkan setelah melakukan penggalian selama 2 tahun pada sebuah situs pemakaman, para arkeolog telah menemukan sebuah makam kuno yang luas di Yunani. Makam ini terletak di wilayah timur laut Yunani, yang dulunya merupakan daerah Makedonia.

Pada makan tersebut dilengkapi dengan 2 patung sphinx dan dinding berlukis dari masa antara tahun 300-325 Sebelum Masehi.

Arkeolog telah memulai penggalian tersebut sejak tahun 2012, dan tim sudah bisa memasuki pemakaman untuk mengetahui siapa sebenarnya yang dikebumikan di sana.
"Sepertinya makam dari tokoh terkemuka Makedonia di masa itu", kata salah seorang anggota Kementerian Kebudayaan Yunani. Disamping menemukan 2 buah patung sphinx, yang diduga sebagai “penjaga pintu” masuk makam, arkeolog juga menemukan jalan selebar 4,5 meter yang mengarah ke dalam, di mana pada dua sisi dindingnya dipenuhi dengan fresko.
Dinding marmer sepanjang 497 meter melingkari makam.

Para ahli yakin, bahwa patung spinx setinggi 5 meter yang ditemukan, dulunya pernah berdiri di atas makam. Ketika mengunjungi situs tersebut PM Yunani, Antonis Samaras mengatakan :
"Kita menemukan hal yang sangat penting. Tanah Makedonia akan selalu memberi kejutan, mengungkap harta karun unik yang dikandungnya,"
Sedangkan Kepala Departemen Monumen Sejarah Kuno, Catherine Peristeri menceritakan tentang adanya beberapa jenderal dan prajurit Alexander yang memiliki keterkaitan dengan kota kuno Amphipolis. Amphipolis juga menjadi tempat tewasnya istri Alexander, Roxana serta anaknya yang dibunuh Jenderal Cassander pada tahun 311 SM setelah kematian sang kaisar.

Lihat juga :

You may like these posts