-->

Cara Memilih Pot Untuk Tanaman Hias Dalam Ruangan

Pada rumah-rumah modern, sebagai salah upaya untuk lebih mempercantik tampilan rumah, diantarnya adalah dengan membuat taman rumah.
Dengan adanya taman-taman rumah, selain menjadikan tampilan rumah semakin cantik, juga akan terlihat lebih asri dan lebih segar. Dan dengan adanya hijau-hijauan, maka udara di sekitar rumah juga akan menjadi lebih sehat dan segar.

Namun dengan semakin terbatasnya lahan pemukiman, tidak semua keluarga bisa membuat sebuah taman untuk rumahnya.
Karena itulah, untuk “mengakali” hal ini, sebuah taman bisa juga digantikan dengan bertanam tanaman hias dalam pot.

Dimana dengan menggunakan pot, maka tanaman dapat diatur dan ditempatkan secara lebih fleksibel. Bisa diletakkan di luar rumah ( out door ) atau juga di dalam rumah ( indoor ).

Bahkan khusus untuk tanaman hias dalam pot yang diletakkan dalam ruangan, makin hari makin digemari. Gedung-gedung perkantoran, bank-bank, hotel-hotel sudah banyak yang menggunakan cara ini.

Dan ketika memilih menggunakan tanaman hias dalam pot, maka hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah tempat media tanam atau pot yang digunakan.

Sebab, tanaman juga mahluk hidup.
Artinya ia juga akan tumbuh berkembang.
Dan ketika ia tumbuh berkembang, maka akar-akar tanaman juga akan mengembang dan membesar.
Itulah sebabnya tanaman tidak bisa tumbuh dengan baik jika dibiarkan terus menerus tumbuh dalam sebuah pot yang sama.

Karena itu untuk tanaman dalam pot, pada waktu tertentu juga dibutuhkan untuk penggantian pot tanaman.

Untuk mengganti pot tanaman, sebaiknya diperhatikan beberapa hal, diantaranya :

● Sebaiknya pilih dan gunakan pot dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran tanaman.

Patokan paling sederhana untuk melihat “ukuran” tanaman adalah dengan memperhatikan ukuran dan sebaran akarnya. Semakin besar dan lebar sebaran akar, maka semakin besar pula pot yang dibutuhkan.

● Demikian pula saat melakukan pengantian pot, sebaiknya pilih dan gunakan ukuran pot yang lebih besar dari ukuran pot sebelumnya.

● Selalu pastikan bahwa ada lubang pembuangan air ( drainase ) di bagian bawah pot.

Pot yang buntu sebaiknya jangan digunakan, sebab tidak baik untuk pertumbuhan tanaman ( tanaman akan terlalu banyak air ).
Terkecuali jika tanaman yang digunakan adalah dari jenis tanaman air.

● Perhatikan bahan pot.

Pada prinsipnya pot yang berbahan plastik , semen atau tanah liat bisa digunakan.
Pot berbahan plastik bisa menjaga kelembapan dan suhu tanah lebih lama.
Sedangkan, pot yang terbuat dari semen atau tanah liat mempunyai pori-pori yang mengeluarkan bisa kelebihan air, sehingga menjaga kelembapan dalam kondisi normal.

● Untuk pot yang diletakkan di dalam ruangan ( terlebih jika diletakkan di atas meja ) sebaiknya pilih pot yang berbahan ringan dan terlihat bersih.

Pot dari bahan plastic bisa menjadi pilihan.

● Jika ingin mempercantik tampilan pot, bisa dipilih pot dekoratif. Baik yang terbuat dari keramik, logam biasa, kayu, atau rotan.

Biasanya, pot dekoratif ini sebagai selubung dari pot plastik atau tanah liat.

● Agar tampilan tidak membosankan, sebaiknya letakkan tanaman dengan pot pelbagai ukuran, mulai dari ukuran mini hingga besar.


● Agar didapatkan pemandangan yang lebih matching, sesuaikan juga corak pot dengan interior rumah

● Bila masih merasa kurang, bisa juga ditambahkan ground cover.
Baik berupa batu hias atau pasir di atas pot guna menutupi media tanam.

Lihat juga :

You may like these posts