-->

5 Langkah Persiapan Lahan Untuk Membuat Taman Rumah Sendiri

Salah satu cara untuk mempercantik tampilan rumah adalah dengan taman rumah. Terkadang, orang yang terkecoh dengan istilah “taman”. Sebab ketika menyebut kata “taman “, dalam bayangannya pasti membutuhkan sebuah lahan yang cukup luas ( dan biaya yang cukup mahal pula ).
Padahal untuk membuat sebuah taman rumah, sebenarnya tidak selalu harus membutuhkan sebuah lahan yang luas dan biaya yang mahal.

Sebuah taman rumah bisa dibuat pada lahan yang tersisa, bahkan bisa dibuat pada lahan yang “seadanya”. Untuk masalah biaya – yang biasanya memang cukup mahal untuk membayar desainer dan pekerjanya – bisa ditekan dengan sangat drastis apabila taman rumah dibuat sendiri.

Untuk masalah desain – yang bagi sebagian orang terasa sangat sulit – dengan majunya teknologi komunikasi, masalah tersebut dapat dipecahkan dengan mudah.
Tinggal buka internet dan mencari contoh-contoh desain taman rumah, dan disesuaikan dengan lahan yang tersedia.

Hanya saja ketika taman rumah akan dibuat sendiri, yang perlu diperhatikan adalah pekerjaan persiapan lahan taman.

Bagi orang yang belum pernah membuat taman sendiri terkadang melakukan kesalahan dalam hal ini. Ketika mereka harus menanam sebatang atau beberapa pohon ( untuk taman ), maka pohon ditanam “begitu saja”, tanpa melakukan persiapan dan pengolahan lahan sebagaimana mestinya.
Yang terjadi, pohon memang telah tertanam dan taman telah jadi, namun tidak berapa lama pohon-pohonnya pada layu, bahkan tidak sedikit yang kemudian mati.
Terlebih lagi jika pembuatan taman dilakukan pada musim penghujan.

Karena agar sebuah taman yang dibuat sendiri bisa tampil “selayaknya” dan “bisa dinikmati” alangkah baiknya jika sebelum membuat taman rumah sendiri dilakukan beberapa persiapan lahan terlebih dulu. Langkah-langkah apa yang perlu dilakukan untuk persiapan lahan taman rumah ?

Secara sederhana anda bisa lakukan 5 Langkah Persiapan Lahan Yang Perlu Dilakukan Untuk Membuat Taman Rumah, diantaranya adalah :

1. Kenali posisi dan tata letak lahan

Sebab sebuah lahan adalah sangat unik.
Posisi, tata letak dan benda-benda apa yang ada di sekelilingnya akan sangat mempengaruhi, akan seperti apa nantinya jika sebuah taman selesai dibuat. Karena itu para pembuat taman professional biasanya selalu melakukan survey terlebih dulu pada lahan sebelum memutuskan bentuk, desain bahkan tanaman apa yang akan digunakan pada lahan tersebut. Bagi yang awam bagi pembuatan lahan, memang bisa tinggal mencontoh. Namun sekali lagi, sebaiknya kenali terlebih dulu lahan taman anda.

2. Tentukan konsep bentuk, desain taman dan tanaman yang akan digunakan

.
Ketika telah mengenali lahan taman, langkah selanjutnya adalah menentukan konsep, bagaimana bentuk, desain taman dan tanaman yang akan digunakan.
Kebanyakan orang seringkali tidak melakukan langkah ini. Mereka langsung saja menanami lahan taman yang ada, dan kmeudian bingung pada akhirnya.Lho,…kok malah begini jadinya.
Cobalah buka-buka contoh gambar taman rumah di internet. Kemudian pilih salah satunya dan sesuaikan dengan posisi dan kondisi lahan anda.
Dengan cara ini taman rumah, meski buatan sendiri, hasilnya akan jauh lebih memuaskan.

3. Pembuatan resapan air

Banyak yang takut atau mengeluhkan bahwa tanaman di taman rumah mereka sering mati karena kebanyakan air. Masalahnya adalah karena tidak adanya resapan air sebelum tanaman ditanam.
Sebuah lahan yang ditanami berbagai taman seperti taman membutuhkan adanya resapan air. Terlebih jika tanah dibawahnya keras atau kedap air.
Hal ini untuk mengantisipasi, ketika musim hujan lahan taman akan “banjir” sehingga tanaman taman akan mati. Karena itu selalu buat resapan air, pada saat membuat taman.
Besar dan jumlahnya dapat disesuaikan dengan luasan lahan. Namun setidaknya dibuat dengan ukuran panjang, lebar, dalam = 0,5x0,5x0,5 meter.
Jika memungkinkan buat dengan jarak 2-3 meter. Itu akan lebih baik. Gali tanah dengan ukuran lubang seperti di atas, kemudian isikan ke dalamnya pasir kali.

4. Buat kontur taman

Jika memutuskan membuat taman yang datar, akan lebih mudah. Namun jika memutuskan membuat taman yang berkontur tanah naik turun, seperti layaknya sebuah bukit, maka kontur taman harus dibuat terlebih dulu. Jangan sampai tanaman telah ditanam, tetapi kemudian harus diobrak-abrik karena harus membuat kontur bukit, misalnya.

5. Tambahkan pasir kali, tanah merah dan pupuk kandang

Langkah terakhir ini paling menentukan pada keberlangsungan taman rumah yang dibuat. Tidak semua lahan tanah bagus untuk ditanami. Bahkan tanah yang bagus sekalipun ( subur ) tetap bisa menjadikan tanaman mati jika tidak diolah dengan baik.

Sebaiknya ketika ke 4 langkah di atas sudah dilakukan, sebaiknya lakukan langkah persiapan lahan yang terakhir :

- Taburkan pasir kali di atas lahan tanah yang akan dibuat lahan secara merata dengan ketebalan antara 5 – 10 cm.
- Setelah itu taburkan tanah merah di atas pasir kali dengan ketebalan sekurangnya 10-15 cm. Sedikit lebih tebal akan lebih baik
- Terakhir, taburkan pupuk kandang tipis-tipis dengan ketebalan cukup antara 1-2 cm Dan dengan semua persiapan di atas, maka lahan taman kini sudah siap ditanami dengan tanaman hias pilihan anda.

Dan dengan persiapan seperti di atas, hasil dari taman rumah buatan sendiri, tidak akan kalah dengan taman hasil buatan pembuatan taman professional.
Catatan :
Semua bahan ( pasir kali, tanam merah dan pupuk kandang ) harus ditaburkan merata ke seluruh lahan taman, dengan asumsi taman biasanya ditanami dengan rumput.
Baik itu rumput Jepang atau rumput Gajah mini.
Jika tidak, taburkan pada tempat yang diperlukan saja.
Dan untuk menanam rumput hias, sebaiknya lihat yang ini :

You may like these posts