-->

Supernova 2002bj Rajanya Supernova Yang Belum Pernah Ditemui Sebelumnya

Para astronom telah "menemukan" Rajanya Supernova yang dinamakan dengan Supernova 2002bj. Supernova jenis baru ini belum pernah ditemukan sebelumnya dan hanya diperhitungkan secara teoritis saja.

Apa itu Supernova ?

Supernova umumnya digolongkan berdasar spektrum garis emisinya.
Dimana ada 2 tipe utama dalam pembagian kelas Supernova :
● Supernova tipe I Spektrumnya sukar ditafsirkan dan memiliki magnitudo mutlak mencapai 16
● supernova tipe II Mempunyai kecemerlangan kira lebih 2 magnitude lebih lemah dengan spektrum mirip nova namun memiliki garis emisi lebih lebar dan kecepatan pelontaran yang lebih besar.
Kedua tipe utama supernova tersebut diduga kuat berasal dari ledakan bintang katai putih atau keruntuhan bintang masif.

Pada umumnya, sebagian besar bintang mengakhiri keberadaannya menjadi sebuah bintang katai putih yang memiliki massa setara Matahari tetapi ukurannya setara dengan radius Bumi. Karena itu, bintang katai menjadi sangat padat.

Meski padat, obyek yang terbentuk dari campuran karbon dan oksigen atau berupa helium murni, akan mengalami proses pendinginan sampai mencapai suhu yang sedemikian rendah sehingga tidak mampu lagi menyokong berlangsungnya reaksi fusi.

Dan pada suatu kondisi tertentu, kedua obyek akan berada dalam jarak yang sangat dekat, saling mengorbit hanya dalam beberapa menit, sehingga mirip dengan bintang ganda.

Ketika kondisi ini tercapai, maka akan terjadi suatu aliran massa. Helium mengalir dari satu bintang katai putih ke bintang yang lainnya dan terakumulasi pada bintang katai putih yang lebih masif.

Proses inilah - yang meskipun sangat langka - pada akhirnya dapat memicu terjadinya kondisi yang sangat unik. Yaitu proses pembakaran termonuklir yang sangat eksplosif sehingga mengakibatkan terjadinya lontaran lautan Helium yang telah terakumulasi.

Adanya elemen radioaktif yang tidak umum, yang terbentuk secara berlebihan dalam peleburan yang sangat cepat justru memicu terjadinya cahaya terang yang tampak pada materi tersintesa dan baru akan berakhir setelah beberapa minggu.
Peristiwa ini akan menimbulkan sinar terang yang berasal dari ledakan termonuklir pada bintang katai putih. Hal ini sudah dikenal selama beberapa dekade dan digolongkan sebagai supernova tipe Ia. Yang memiliki sinar lebih terang dari seluruh galaksi selama lebih dari satu bulan dan sangat berguna dalam melakukan studi kosmologi.

Saat ini, para astronom telah berhasil mengidentifikasi supernova jenis baru yang pada awalnya hanya bisa diprediksi oleh teori dan belum pernah ada contoh yang bisa diamati.

Supernova yang sedang meledak ini, ditemukan para peneliti dari Berkeley, dimana daya ledakannya, sebelumnya hanya bisa diperhitungkan secara teoretis.
Kejadian yang telah diprediksi oleh Bildsten dan kolaboratornya ini hanya memiliki kecemerlangan satu per sepuluh untuk satu per sepuluh waktu dan kemudian dikenal sebagai supernova tipe .Ia ( baca : koma Ia).

Sebelumnya, Lars Bildsten, seorang profesor dari UCSB’s Kavli Institute for Theoretical Physics (KITP), beserta koleganya memprediksi adanya supernova tipe baru di galaksi jauh yang mereka sebut sebagai mekanisme tipe .Ia (koma Ia).
Supernova ini diperkirakan melibatkan peledakan helium di katai putih yang melontarkan selubung kecil material. Ledakan teoretis ini diprediksi akan lebih redup dari sebagian besar supernova dan kecemerlangannya akan mengalami naik turun hanya dalam beberapa minggu.

Adalah Dovi Pozananski, postdoctoral dari UC Berkeley yang menemukan supernova jenis ini.
Supernova 2002bj yang ditemukan Dovi Pozanski, memang memiliki kategori tersendiri karena spektrum yang dihasilkan menunjukan kalau ia berevolusi sangat cepat dan menghasilkan kombinasi elemen yang tidak umum.

Dan, Supernova 2002bj yang ditemukan Pozanski cocok dengan kriteria supernova tipe .Ia yang belum pernah teramati sebelumnya.
Supernova 2002bj merupakan supernova yang berevolusi sangat cepat, sekitar 3-4 kali lebih cepat dari supernova pada umumnya dan kemudian menghilang dalam 20 hari. Kecemerlangannya langsung redup begitu saja.

Pada Universe Today, Poznanski menyampaikan bahwa ia sebenarnya tengah mencari Supernova Tipe II, ketika menemukan supernova 2002bj. Reaksi pertamanya adalah kebingungan. Sampai kemudian ia menyadari jika supernova yang ia temukan cocok dengan supernova tipe .Ia. Ponanzki.dan timnya kemudian melakukan analisa ulang dari data mereka untuk mendapatkan lebih banyak kepastian.

Ledakan yang dilihat pada 2002bj memang berbeda jika dibanding dengan ledakan pada tipe Ia, karena bintang katai putih lolos dari ledakan selubung helium. Pada kenyataannya, ada kemiripan dari 2002bj dengan nova dan supernova.

Nova dapat terjadi saat materi – dalam hal ini hidrogen- runtuh ke dalam bintang dan terakumulasi dalam selubung sehingga mengalami pembakaran singkat saat ledakan termonuklir.
Sedangkan super merupakan “super” nova, yang mampu menghasilkan energi 1000 kali dari nova standar.

Jangan lupa, simak juga :

You may like these posts