Wadah Penampung Bakteri Yang Ternyata Malah Dibawa Kemana-mana ( Termasuk Anda )
Ketika mendengar kata “bakteri” maka asumsi - asumsi yang paling umum dan yang pertama kali muncul di benak pikiran adalah : “ penyakit, benda kotor, mahluk berbahaya”.
Tidak salah memang, sebab meski ada juga beberapa bakteri yang bermanfaat dan dibutuhkan, hampir sebagian besar dari keluarga bakteri memang lebih banyak berhubungan dengan hal-hal yang negatif dan atau penyakit.
Itulah sebabnya, sedari kecil kita diajari untuk jauh-jauh dari bakteri.
Baik itu dengan cara mencuci tangan, kebersihan dan cara hidup hidup sehat, serta dengan beberapa teknik sanitasi khusus lainnya.
Tapi tahukah anda, dengan tanpa anda sadari ternyata anda malah seringkali membawa-bawa wahana penampung bakteri kemana-mana. Bahkan mungkin pada saat ini juga, anda sedang membawanya.
Ada sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti biologi dari Universitas Oregon, Amerika Serikat. Dari hasil studi yang kemudian dipublikasikan dalam jurnal ilmiah PeerJ, dinyatakan bahwa HP, ponsel, smartphone, Telepon seluler pintar, tablet dan atau peralatan-peralatan sejenisnya ternyata merupakan menjadi wahana penampung bakteri pemiliknya.
Dalam studi tersebut peneliti mengkaji tentang habitat bakteri di jari-jemari 17 orang.
Dan mereka juga mengambil sampel dari perangkat telephone seluler dari ke-17 orang tersebut.
Hasilnya ?
Didapatkan, sebanyak 82% dari tipe bakteri ada pada jari -jemari dan smartphone mereka.
Bakteri-bakteri yang ditemukan tersebut meliputi tiga keluarga bakteri yang biasa ditemukan pada kulit atau mulut manusia, yakni bakteri Streptococcus, Staphylococcus dan Corynebacterium.
Menurut Dr James Meadow, sebagai peneliti utama menyatakan bahwa hasil temuan dari riset tersebut “mencerahkan”.
“Proyek ini merupakan konsep untuk memantau apakah mikroorganisme pada benda kita yang paling favorit dan paling sering digenggam menyerupai mikroorganisme tubuh kita. Kami sangat tertarik pada penggunaan benda pribadi sebagai cara non-invasif dalam memantau kesehatan dan kontak dengan lingkungan sekitar,” kata Meadow.
Dari hasil riset tersebut, para peneliti memang belum berani mengatakan bahwa perangkat telepon seluler menimbulkan risiko infeksi lebih tinggi dibandingkan dengan benda-benda lain.
Hanya saja perangkat telepon seluler sangat mungkin digunakan untuk mengkaji paparan bakteri tertentu pada manusia, terutama pada para pekerja medis.
Menurut catatan lainnya, para pengguna perangkat telepon seluler secara rata-rata menyentuh peranti ponsel mereka sebanyak 150 kali dalam sehari.
Dengan sedemikian besar frekwensi pengguna dalam kontak dengan bakteri, perilaku tersebut dinilai yang menyebabkan bakteri pada jari menempel pada ponsel, dan kemudian sebaliknya.
Jadi tanpa anda sadari, ternyata anda malah membawa Wadah Penampung Bakteri Kemana Mana.
Yaitu perangkat telepon seluler anda sendiri.
Lhat juga :