-->

Tikus Air Dari Mamasaspesies Tikus Pemangsa Daging

Tikus, merupakan salah satu binatang pengerat yang paling diburu manusia. Maklum saja, binatang yang lebih banyak beraktivitas di malam hari ini memang selalu membawa pengaruh negatif dimana ia berada. Mulai dari barang-barang yang menjadi tidak karuan karena ulahnya, kotor dan tidak sehatnya tempat huniannya, timbulnya masalah bau, sampai yang terparah timbulnya penyakit pes.

Dengan jenis tikus “yang itu-itu saja”, setiap orang pasti sudah sangat merasa repot dan jengkel bila binatang ini ada di dalam rumahnya.
Apalagi jika yang berada di dalam rumah anda adalah tikus “Waiomys mamasae” atau dikenal juga dengan nama Tikus Air dari Mamasa. Tidak hanya repot dan jengkel, bisa dipastikan, anda juga pasti akan merasa cukup ngeri.

Sebab tikus “Waiomys mamasae” atau dikenal juga dengan nama Tikus Air dari Mamasaspesies yang baru diketemukan ini merupakan jenis tikus yang sangat suka menyantap daging alias Carnivora.


Pada sebuah ekspedisi gabungan antara peneliti dan ilmuwan dari Australia, Indonesia, Amerika Serikat serta penduduk lokal Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, mereka menemukan spesies tikus air baru.
Tim penemu tikus jenis spesies baru, yaitu Dr. Kevin Rowe, Dr. Jacob Esselstyn dan Anang S. Achmadi, S. KH. menyatakan bahwa Waiomys mamasae merupakan tikus air yang pertama ditemukan di Sulawesi dan kawasan Asia Tenggara.

Spesies ini sebelumnya hanya diketahui oleh penduduk lokal di dataran tinggi barat Pulau Sulawesi. Bahkan karena dianggap bertuah, tikus dari Mamasa ini, oleh beberapa penduduk setempat sering digunakan sebagai jimat. Terutama untuk melindungi rumah-rumah dari kebakaran.
Penduduk percaya pula bahwa tikus ini juga mampu mendatangkan rejeki.
Singkatnya, penduduk percaya jika tikus Mamasa ini akan menjauhkan orang dari segala macam bencana. Entah apa yang melatari kepercayaan penduduk setempat tersebut.

Tapi yang jelas tikus Mamasa ini memang tidak seperti tikus-tikus yang ada di rumah anda.

Jika tikus-tikus di rumah merupakan binatang dalam kategori hewan Omnivora, tikus air dari Mamasa ini masuk dalam kategori harimau atau singa, yaitu hewan Carnivora atau pemangsa daging.

Tidak hanya serangga air yang menjadi santapannya, tikus air Mamasa ini bahkan berani menyelam selama 5 – 10 menit di dalam air sungai untuk berburu udang segar untuk dijadikan mangsanya.
Itulah sebabnya, tikus air yang mempunyai panjang sekitar 25 cm termasuk ekornya ini membuat sarang berupa lubang-lubang di pinggiran mulut sungai.

Dengan sifatnya sebagai pemburu pemangsa ( carnivora ), tikus yang lain dari biasanya ini juga dibekali senjata yang cukup ampuh untuk memburu mangsa.
Warna bulunya yang abu-abu gelap sangat sempurna untuk berkamuflase di malam hari sehingga memungkinkannya lebih leluasa dalam mendekati dan mematikan mangsanya.
Pada ekornya juga ditumbuhi bulu-bulu halus yang sangat bermanfaat sebagai “kemudi” ketika ia berenang. Dan yang lebih hebat, pada kakinya terdapat selaput sehingga memungkinkan tikus mamasa ini dapat berenang dengan cepat ketika berburu mangsa.

Yang jelas dengan ditemukannya tikus air Mamasa ini semakin membuktikan bahwa Indonesia memilik keaneka ragaman mamalia yang begitu luar biasa.

Dan membuktikan juga jika Pulau Sulawesi, yang terletak di persimpangan kepulauan Indo-Australia dan tetap terisolasi dari landas kontinen Asia dan Australia selama 10 juta tahun terakhir adalah rumah bagi banyak hewan aneh.

Namun yang pasti, pula jangan sampai tikus spesies baru ini dekat-dekat dengan rumah anda, apalagi jika sampai masuk rumah. Karena siapa tahu, ketika ia tidak bisa menemukan mangsanya, di saat anda sedang tidur, kaki anda justru menjadi daging santapan tikus Mamasa ini.

Dan jika di rumah anda ada tikus ? Tentu saja anda harus memberantasnya. Caranya ?

You may like these posts