-->

Cara Pintar Agar Pengajuan Kredit Rumah Segera Disetujui

Harga tanah, rumah atau properti makin mahal dari hari ke hari. Terlebih di kota-kota besar. Mencapai jutaan rupiah permeter persegi. Itu hanya untuk harga tanahnya saja. Bahkan ada sebuah daerah, yang harga tanahnya sudah mencapai milyaran rupiah per meter perseginya. Luar Biasa !
Namun anehnya, konon masih ada juga harga tanah, plus rumahnya bahkan, di lokasi perkotaan yang harganya paling murah di dunia. Hanya 1 dollar saja.

Bagi keluarga atau pasangan yang masih mendapatkan jatah warisan dari orang tua, tentu tidak begitu pusing dengan mahalnya harga property saat ini. Bahkan seandainya warisannya hanya berupa tanah saja, masih bisa menabung dan suatu saat membangun rumah sendiri.
Tapi lain ceritanya, bagi yang belum mempunyai rumah dan tidak mendapatkan warisan apa-apa. Sebagai solusi, untuk jangka pendek, biasanya mereka mengkontrak rumah atau bahkan hanya indekost saja.
Tetapi untuk jangka panjang, pasangan atau keluarga biasanya berusaha untuk mengajukan Kredit Pemilikan Rumah ( KPR ) agar bisa memiliki rumah sendiri.

Cara mengajukan KPR ini bisa dibilang sebenarnya selalu sedikit lebih mahal. Yang terbaik sebenarnya adalah membangun rumah sendiri. Dengan membangun rumah sendiri akan lebih murah. Karena anda akan bisa memilih dan menentukan tenaga kerja yang sesuai, atau melakukan penghematan material bahan bangunan dengan kualitas yang tidak berubah.
Tetapi memang mungkin terkendala oleh masalah dana, cara kepemilikan rumah melalui KPR ini merupakan cara yang paling logis dan memungkinkan, karena bisa diangsur untuk beberapa tahun lamanya.

Upaya kepemilikan rumah melalui pengajuan kredit rumah ( KPR ) ini disamping jatuhnya sedikit lebih mahal, juga bisa dibilang gampang-gampang susah. Jika anda kurang mengetahui tips dan caranya bisa jadi, cara ini menjadi cukup berbelit dan berlangsung lama.
Satu hal yang pasti, dalam mengurus pengajuan Kredit Pemilikan Rumah ( KPR ) ini hendaknya selalu berpedoman kepada :


● Apa keinginan anda

Setiap pasangan atau keluarga tentu menginginkan sebuah rumah idaman yang bisa ditempati oleh keluarga mereka. Keinginan selalu perlu, karena dengan keinginan pulalah yang bisa mendorong dan memacu sebuah pasangan atau keluarga untuk memiliki rumah sendiri. Keinginan apapun boleh-boleh saja, namun yang lebih bijaksana adalah selalu mempertimbangkan faktor yang lainnya.

● Apa kebutuhan keluarga anda

Berangkat dari keinginan, faktor selanjutnya adalah kebutuhan. Rumah seperti apa yang anda butuhkan. Selalu bedakan antara keinginan dan kebutuhan. Sebagai contoh, jika anda memiliki keluarga kecil, rumah yang anda butuhkan tidak perlu yang besar-besar amat. Karena disamping akan berat dalam membayar angsurannya, juga akan lebih susah dalam perawatannya.

● Bagaimana dengan kemampuan keuangan saat ini

Dan inilah faktor yang paling menentukan. Apapun keinginan dan kebutuhan anda harus selalu sejalan dengan kemampuan anda. Jangan terlalu dipaksakan. Selalu sesuaikan angsuran KPR dengan kemampuan anda. Toh, jika suatu saat anda mengingnkan yang lebih dan kemampuan anda telah mendukung, anda bisa meng-upgrade-nya atau merenovasinya.

Pada saat mengajukan KPR, agar dapat berjalan lancar, ada baiknya jika anda mengikuti cara pintar pengajuan kredit kepemilikan rumah segera disetujui di bawah ini :

● Pastikan anda memiliki penghasilan.
Bank tidak akan menyetujui aplikasi jika anda tidak punya penghasilan. Dan lagian anda akan kerepotan dalam membayar angsuran KPR nantinya, jika belum punya penghasilan.

● Mempunyai rekening tabungan di bank sebagai bukti bahwa Anda memang telah memiliki penghasilan.

● Buatlah rekening bank anda aktif.
Artinya usahakan secara rutin Rekening tabungan anda bertambah setiap bulannya ( atau minimal 3 bulan). Hal ini sebagai penguat dan akan membuat pihak bank makin bertambah yakin.

● Mempunyai dan melampirkan slip gaji bulanan dan surat keterangan kerja bagi karyawan.
Atau laporan keuangan - setidaknya dalam jangka waktu 2 tahun – untuk wiraswasta atau pebisnis (entrepreneur).

● Urus dan segera miliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).

● Penting ! Pastikan bahwa nama anda tidak masuk daftar cekal (black list) Bank Indonesia.
Jika nama anda sudah masuk daftar, yakinlah, pengajuan Kredit anda tidak akan pernah disetujui. Jika anda dalam kondisi ini, segera putihkan daftar hitam tersebut atau gunakan saja nama orang lain ( saudara misalnya ).

● Jangan lupa siapkan semua dokumen yang diperlukan untuk KPR, seperti foto kopi KTP, foto Kopi suami atau istri, surat nikah, dan kartu keluarga dan sebagainya

● Jangan mengajukan KPR hanya pada satu bank saja, tapi setidaknya tiga bank.
Sebab untuk jaga-jaga, karena pejabat dan pegawai bank juga manusia yang terkadang dipengaruhi oleh subjektivitas.

● Waktu terbaik untuk mengajukan KPR adalah pada minggu ketiga dan keempat, sebab pada minggug-minggu seperti ini biasanya pihak bank sedang gencar-gencarnya mengejar target.

● Jangan mengajukan KPR anda pada bulan Desember, sebab biasanya bank sedang sibuk mempersiapkan tahun tutup buku. Pengajuan anda pasti tertunda. Sebaiknya ajukan saja di bulan Januari tahun berikutnya. • Bila anda menganggap KPR bank konvensional berbau riba, sebaiknya pilih bank syariah saja.

● Terakhir dan yang terpenting adalah berdoalah kepada Tuhan, karena bagaimanapun Tuhan yang akan menentukan.