-->

Mengapa Ular Yang Kepalanya Berbentuk Segitiga Umumnya Termasuk Ular Berbisa ?

Meski sebenarnya sama-sama termasuk mahluk ciptaan Tuhan, ular termasuk salah satu jenis binatang yang kurang atau malah tidak disukai oleh masyarakat umum.
Sebab bagi kebanyakan orang – terutama kaum wanita - , ular memang terlihat geli campur jijik- ngeri, atau bahasa Jawanya “gilo”.
Anggapan umum masyarakat lainnya adalah karena ular itu binatang yang licik, berbisa dan berbahaya. Anggapan ini semakin diperkuat dengan adanya kebiasaan bagi para pelaku dunia magis dan mistis yang sangat sering mempergunakan ular sebagai simbol-simbolnya.

Padahal kebanyakan ular, dianggap termasuk binatang yang pemalu.
Ia tidak akan “menyapa” jika tidak disapa terlebih dulu. Kebanyakan ular tidak akan menggigit jika tidak diganggu atau merasa terganggu.

Dan jika ditelusuri dari data yang ada, dari 5000 jenis ular yang tercatat ada saat ini, “hanya” 37, 5 % atau sebanyak 1800 jenis saja yang memang berbisa.
Ular yang berbisa itupun kebanyakan tidak hidup di darat.
Di Indonesia sendiri data terakhir mencatat ada sebanyak 400 jenis ular yang hidup baik di darat ataupun di laut. Dan dari 400 jenis ular tersebut, hanya 110 jenis ular saja yang berbisa.
Dengan rincian lagi, hanya 8 % dari 110 jenis itu atau sebanyak 35 jenis saja ular berbisa yang hidup di darat.


Bagi yang sudah terbiasa dan berkecimpung dengan binatang melata ini, memang cukup mudah bagi mereka untuk membedakan antara mana ular yang berbisa dan mana ular yang tidak berbisa.
Sedangkan bagi masyarakat awam mungkin memang butuh beberapa patokan dan cara yang sederhana untuk membedakan jenis ular yang berbisa, seperti yang di bawah ini :

Salah satu cara yang bisa digunakan untuk membedakan antara jenis ular berbisa dan ular tidak berbisa adalah dengan melihat dan memperhatikan bentuk kepalanya.Para pengamat dan peneliti ular sepakat, bahwa jenis ular yang berbisa salah satunya ditandai dengan kepala yang berbentuk segitiga.

Secara umum, ular-ular yang berbisa kuat, jika dilihat dari bentuk kepalanya memang berbentuk meruncing ke depan berbentuk segitiga.
Dan semakin kentara bentuk segitiganya maka akan semakin kuat bisanya.

Mengapa Ular Yang Kepalanya Berbentuk Segitiga Umumnya Termasuk Ular Berbisa ?

Penjelasannya adalah karena ular yang berbisa “menyimpan” bisa pada kelenjar bisa yang terletak pada rahangnya. Karena itulah pada bagian rahang ular yang berbisa akan terlihat besar, sementara pada bagian mulutnya makin mengecil, sehingga berbentuk seperti segi tiga.
Semakin kuat bisa dari ular maka akan semakin besar pula rahangnya.
Sehingga bentuk segitiga pada kepalanya akan makin kentara.

Meski sebenarnya ada juga ular yang tidak berbisa namun kepalanya juga berbentuk segitiga juga, semisal ular Kecik. Namun ular jenis ini sebenarnya hanya sekedar memanipulasi dan gertak sambal belaka.

Bentuk kepala yang aslinya sebenarnya tidak segitiga, namun ketika ular Kecik merasa terancam bahaya, ia akan merubah bentuk kepalanya menjadi segi tiga untuk menakut-nakuti yang dianggap musuhnya.