Tips Mengatasi Kebocoran Katub Pengaman Tabung Gas LPG Secara Aman
Setelah diberlakukannya program konversi bahan bakar, saat ini gas dari alam atau LPG sudah menjadi bahan bakar mayoritas yang digunakan dalam rumah tangga.
Pada awal-awal peluncurannya sering terjadi kasus-kasus kebocoran pada tabung gas. Sehingga sempat timbul insiden kebakaran dan ledakan tabung gas.
Namun setelah diadakan beberapa penyelidikan, disimpulkan bahwa kasus-kasus tersebut lebih banyak dikarenakan belum terbiasanya masyarakat dalam menangani dan menggunakan bahan bakar gas, sehingga sering terjadi masalah pada tabung gas.
Sebab pada dasarnya konstruksi tabung gas yang digunakan sudah memenuhi persyaratan dan criteria yang ditetapkan pemerintah dengan berpedoman pada Standard Nasional Indonesia ( SNI ).
Tabung gas standard ini, bahkan cukup tahan terhadap cuaca ( penyimpanannya di luar ruangan ) atau bila hanya sekedar dijatuhkan.
Pada inventarisir yang dilakukan, kasus kebocoran yang sering terjadi pada waktu itu adalah terjadinya kebocoran selang gas, karena kesalahan dalam pemasangan, penggunaan seal yang salah atau tidak sesuai serta adanya masalah pada regulator itu sendiri.
Dan setelah dilakukan sosialisasi, permasalahan umum tersebut sepertinya bisa di atasi. Sehingga kini jarang terdengar lagi adanya kasus-kasus kebocoran pada tabung gas. Dan apabila masih ada, hal ini biasanya lebih disebabkan pada kelalaian pengguna.
Namun dengan berjalannya waktu, tabung gas yang telah diproduksi dan dipergunakan juga mulai uzur. Sehingga, meski tidak semuanya, saat ini mulai terjadi permasalahan atau kerusakan pada peralatan standardnya.
Sebagai contoh, beberapa waktu lalu pernah terjadi lagi kasus kebocoran pada tabung gas. Namun kali ini bukan karena disebabkan oleh hal-hal sebelumnya.
Kebocoran kali ini justru terjadi pada katub pengaman pada tabung gas.
Yaitu “pintu” tempat keluarnya gas dari dalam tabung. Yang hanya bisa terbuka ( gas keluar ) ketika batang penekan dari regulator ditancapkan dan ditekan kepadanya.
Ketika katub pengaman ini rusak, maka ibaratnya bagaikan pintu bendungan waduk yang jebol. Gas akan langsung menyembur keluar tanpa bisa ditahan lagi.
Bila isi gas hampir habis, mungkin berlangsung sebentar saja ( meski tetap berbahaya ), terlebih jika masih penuh, maka semburan gas LPG ini dapat berlangsung bermenit-menit lamanya.
Dan tentu saja, akan sangat-sangat berbahaya. Sebab sangat besar kemungkinannya timbul kebakaran yang diawali dulu dengan ledakan.
Dan bayangkan, jika yang menghadapi hal ini adalah ibu-ibu rumah tangga.
Yang terjadi pastilah hanya panik, dan panik saja. Tidak tahu harus berbuat apa. ( Bahkan pernah ada kejadian tabung yang bocor tadi hanya dibawa berlarian kesana kemari, saking bingungnya ).
Ketika suatu saat hal ini ( mungkin ) terjadi, agar tidak mengakibatkan bahaya yang lebih besar – ledakan dan kebakaran - Tips Mengatasi Kebocoran Katub Pengaman Tabung Gas LPG Secara Aman bisa membantu.
Yang perlu dilakukan adalah :
- Katub pengaman yang bocor atau rusak tidak bisa diperbaiki saat itu juga.
Artinya gas memang akan tetap terus menyembur keluar.
- Jika hal telah terjadi, maka yang pertama dan utama adalah : jangan panik.
- Jangan melakukan tindakan yang bisa memicu timbulnya bunga api.
Termasuk menghidupkan dan mematikan lampu. Biarkan kondisi ruangan apa adanya.
- Segera lepaskan tabung dari rangkaiannya.
Tidak perlu berusaha untuk menutupnya atau menghambat semburan gas. ( Karena memang tidak bisa ).
- Secara cepat ambil dan bawa tabung gas.
Jika ada bak mandi dalam rumah langsung masukkan tabung gas ke dalam bak mandi yang berisi air.
- Jika tidak ada bak mandi, tampunglah air dalam ember yang cukup besar, segera masukkan tabung gas dalam air.
- Jika tidak bisa, intinya cari apa saja tempat yang menampung banyak air ( parit, selokan dan sebagainya ) guna membenamkan tabung gas di dalamnya
- Dengan membenamkan gas ke dalam air, meskipun gas tetap menyembur keluar, gas akan tertahan dan terserap dalam air sehingga tidak beresiko timbul ledakan kebakaran.
- Setelah itu usahakan beri ventilasi atau udara yang berlebih pada ruangan.
Buka pintu, buka jendela, atau jika tidak ada gunakan saja kipas angin untuk mengusir sisa gas yang telah terlanjur menyebar.
Yang ini juga menarik :