-->

10 Kata Promosi Diri Yang Harus Dihindari Dalam Surat Lamaran Kerja

Terjadinya ketidak seimbangan antara jumlah tenaga kerja dengan lapangan kerja yang tersedia menyebabkan begitu tingginya tingkat persaingan dalam mendapatkan pekerjaan. Sebagai contoh yang paling mudah dapat dilihat pada kejadian terakhir.

Ketika dibuka lowongan kerja dan seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil ( CPNS ) beberapa bulan lalu, tercatat betapa membludaknya jumlah pelamar yang mencapai puluhan ribu.

Padahal formasi yang tersedia hanya dapat dihitung dengan jari saja. Fenomena ini juga dapat dilihat pada saat diadakan bursa-bursa lowongan kerja. Bisa dipastikan sampai kewalahan akibat berjubelnya peminat para pencari kerja.
Mengingat tingginya tingkat persaingan pencari kerja ini, maka para calon pencari kerja haruslah pintar-pintar mensiasatinya. Harus dilakukan persiapan dan strategi yang matang, mulai dari penyiapan lamaran kerja sampai tahap wawancara.
Sebagai contoh disini adalah pada tahap penyiapan lamaran kerja. Para calon pencari kerja umumnya – tentu saja – sangat berharap jika lamaran kerja yang diajukannya dapat diterima.
Untuk itu seringkali mereka harus melakukan promosi diri dalam surat lamaran kerjanya. Cara ini tidaklah salah, bahkan sangat dianjurkan dalam batas-batas tertentu.

Masalahnya adalah, apabila pemilihan kata-kata untuk berpromosi diri ini tidak secara tepat digunakan, ternyata akibatnya sangat fatal. Lamaran kerja malah tidak diterima.
Ini disebabkan, meski memang ada kata-kata tertentu yang bisa digunakan untuk berpromosi diri, namun dalam beberapa konteks, kata-kata promosi diri ini justru bisa menjadi bumerang.

Menurut sebuah riset yang dilakukan oleh salah satu situs lowongan pekerjaan terbesar di dunia, sebagai salah satu kiat sukses dalam melamar kerja, memang ada beberapa kata yang telah umum dan bisa digunakan untuk ber-promosi diri.
Namun menurut riset selanjutnya, dengan menggunakan kata-kata yang telah umum digunakan untuk promosi diri tersebut, banyak perusahaan yang justru menolak sang pelamar kerja.

Nah, agar jangan sampai salah pilih kata sehingga dapat berakibat ditolaknya lamaran kerja, ada 10 Kata Promosi Diri Yang Harus Dihindari Dalam Surat Lamaran Kerja, yaitu :

1. Expert (ahli di bidangnya)
2. Driven (bisa dipimpin)
3. Strategic (strategis)
4. Analytical (berkemampuan analisis)
5. Effective (efektif)
6. Responsible (bertanggung jawab)
7. Creative (kreatif)
8. Organizational (teratur)
9. Innovative (inovatif)
10. Patient (sabar)

Alasan banyak perusahaan yang menolak pelamar kerja yang menggunakan kata-kata promosi diri di atas adalah dianggap sebagai “sudah terlalu umum” alias pasaran. Sedangkan perusahaan biasanya mencari karyawan yang khas, unik dan tidak pasaran untuk dipekerjakan.

Untuk itu menurut salah satu konsultannya, para pencari kerja dianjurkan untuk berpromosi diri dan menunjukkan kelebihan yang dimiliki dengan cara yang tidak pasaran. Dan setelah mendapatkan cara yang tepat, promosi diri juga sebaiknya dilakukan pada “porsi” yang tepat. Jangan terlalu berlebihan sehingga justru akan dianggap membual dan diragukan kebenarannya.


Disamping hal tersebut di atas, ada beberapa kesalahan lainnya yang ternyata masih sering dilakukan oleh para pencari kerja. Bisa dilihat :
> 10 Kesalahan Yang Menyebabkan gagal Dalam Melamar Pekerjaan.