10 Kesalahan Yang Menyebabkan Gagal Dalam Melamar Pekerjaan
Di masa sekarang ini, dimana terjadi ketidak seimbangan antara ketersediaan lapangan kerja yang tersedia dengan tenaga kerja, mencari kerja bukanlah pekerjaan yang mudah. Dengan tinggginya tingkat persaingan dalam mencari kerja saat ini, maka sangat perlu untuk mensiasati hal ini, sehingga bisa sukses dalam mendapatkan sebuah pekerjaan.
Salah satu hal yang bisa disiasati adalah mencermati persiapan dalam melamar pekerjaan. Jangan sampai karena alpa dalam mempersiapkan hal-hal yang sering kali dianggap sepele, persyaratan yang ditentukan perusahaan misalnya, kesempatan untuk mendapatkan sebuah pekerjaan melayang sia-sia.
Agar supaya hasil yang dicapai maksimal, perlu kiranya untuk mengetahui beberapa kesalahan yang sering timbul dan dilakukan ketika melamar sebuah pekerjaan.
Dan berikut ini adalah 10 kesalahan yang menyebabkan gagal dalam melamar pekerjaan.
● Surat-surat tidak lengkap
Sebaiknya periksa terlebih dulu kelengkapan dokumen sebelum melangkah keluar rumah. Ketidak lengkapan dokumen merupakan salah satu kesalahan fatal yang berakibat gagalnya lamaran pekerjaan. Jika anda menyadari termasuk orang yang ceroboh dan kurang teliti, coba mintalah bantuan kepada kerabat atau teman dekat untuk memeriksa kelengkapan dokumen lamaran kerja anda.
● Datang terlambat
Banyak perusahaan yang tidak mentolerir adanya keterlambatan. Khususnya ketika diundang untuk mengikuti serangkaian tes. Untuk mengatasinya, cobalah sehari sebelum mengikuti tes, lakukan survey tentang letak dan lokasi perusahaan. Lalu tambahkan sekitar ½ sampai 1 jam dari waktu tempuh yang diperlukan.
Keterlambatan atau jam karet semestinya juga tidak dibiasakan, karena kebiasaan buruk ini akan menular.
● Mengenakan pakaian yang kurang sopan
Keberhasilan bisa jadi ditentukan oleh pandangan dan kesan pertama.
Penyeleksi tentu akan mempunyai penilaian tersendiri untuk seleksi penerimaan dengan melihat penampilan pelamar kerja pada saat melakukan wawancara. Untuk itu hindari penggunaan aksesories yang berlebihan.
● Mencantumkan referensi terlalu banyak
Referensi dalam Curiculum Vitae ( CV ) atau daftar riwayat hidup memang sangat diperlukan dan penting. Tapi perlu diingat, jangan sampai terlalu banyak, karena akan menimbulkan kesan bahwa anda memiliki mental suka menonjolkan diri ( pamer ) atau tidak percaya pada kemampuan sendiri.
● Jangan meremehkan hobi
Bila kebetulan memiliki hobi yang bisa membantu kreativitas kerja, tidak ada salahnya jika mencantumkannya dalam Curiculum Vitae. Biasanya pemimpin perusahaan lebih menyukai pelamar yang berbakat dalam bidangnya. Bahkan ada beberapa perusahaan yang memang lebih memprioritaskan pelamar dengan bakat atau hobi tertentu. Bila kemampuan ini merupakan faktor penting dalam posisi yang dilamar, ada baiknya ditulis sesudah pengalaman kerja.
● Salah tulis atau salah sebut nama
Banyak pimpinan perusahaan yang tidak berkenan ( atau bahkan sakit hati ) jika namanya ditulis atau diucapkan dengan keliru. Karena hal ini dianggap akan mempengaruhi reputasi dan kewibawaannya. Usahakan untuk meneliti kembali dalam menulis nama seseorang atau ketika menyapanya.
● Melebih-lebihkan ketrampilan
Umumnya penyeleksi lebih jeli dalam hal ini. Mereka akan terus meneliti bagian-bagain dalam CV atau daftar riwayat hidup yang dianggap terlalu dibuat-buat. Malahan ada yang mempersiapkan tes praktik langsung untuk menguji kebenaran ketrampilan anda. Oleh sebab itu sebaiknya jangan coba-coba menonjolkan sesuatu yang tidak anda kuasai.
● Berbicara berbelit-belit
Wawancara pekerjaan merupakan saat yang tepat untuk mengungkapkan segala keinginan yang ada dalam diri anda. Pewawancara pasti akan menanyakan semua segi dalam hubungannya dengan isi dari CV yang anda tulis. Dalam menyerap informasi dari anda, pewawancara menggunakan logika berfikir secara rasional. Setiap uraian akan dihubungkan dengan keterangan yang anda berikan sebelumnya. Karena itu jangan memberi keterangan yang berbelit-belit. Apabila penyeleksi menganggap anda memberikan keterangan yang berbelit atau tidak jelas, maka jangan banyak terlalu berharap.
● Meminta fasilitas
Ada kalanya gaji yang ditawarkan kepada anda lebih rendah dari yang anda harapkan. Tapi jangan coba-coba meminta fasilitas tertentu yang tidak disediakan oleh perusahaan, seperti antar jemput, uang transport, uang makan dan sebagainya. Kecuali jika anda memang mempunyai posisi tawar yang sangat tinggi.
● Lupa memotong rambut.
Ini kelihatannya sepele. Tapi rambut yang gondrong umumnya tidak disukai perusahaan, kecuali profesi yang anda cari memang berhubungan dengan hal-hal yang tidak membutuhkan kerapian.
Itulah 10 Kesalahan yang sering menyebabkan gagal dalam melamar pekerjaan. Meski di lapangan masih ada beberapa kesalahan lain yang terkadang dilakukan oleh para pelamar. Namun biasanya masih dalam batas toleransi.
Dan satu hal penting yang patut diingat adalah, tidak selamanya kepintaran, kepandaian seseorang akan menghasilkan pekerjaan bagi dirinya. Masyarakat masih memiliki dan mendudukkan moralitas di atas intelektualitas. Sehingga tentu tidak akan berguna mempunyai intelektualitas yang tinggi tetapi moralnya rendah.
Dan ada satu hal lagi yang juga mempunyai “pengaruh secara ajaib”. Yaitu faktor “bejo”.
Untuk itu jangan lupa untuk selalu berdoa.