Diet Praktis Tanpa OCD ? Ini Caranya
Belakangan ini berbagai media ramai dengan sebuah diet yang konon diproklamirkan ditemukan oleh Deddy Corbuzier, seorang pesulap mentalis yang terkenal di negeri ini.
Sehingga metodenya-pun dinamakan sesuai namanya, OCD – Obsessive Corbuziers Diet. Sebuah cara diet obsessive ala Deddy Corbuzier.
Ramainya media ini bisa jadi karena melihat ( bukti langsung ) keberhasilan diet yang dijalaninya, denan dia sendiri sebagai object dan modelnya. Dan bisa jadi pula karena keberhasilannya dalam mempopulerkan dan mempromosikan diri ke media.
Diet, secara kedokteran dapat ( boleh ) dilakukan dengan 2 alasan :
● karena alasan klinis
untuk diet. Yaitu karena penyakit tertentu atau karena adanya suatu operasi ( sebelum atau pasca operasi ).
● karena masalah berat badan
Yaitu ditujukan untuk menurunkan dan mengatur berat badan agar mendekati atau menjadi normal.
Dari beberapa keterangan dan informasi, diterangkan bahwa diet OCD ala Deddy Corbuzier ini ada 2 kata kunci keberhasilannya,
● jendela makan
Yang jika dijabarkan lebih jauh adalah “pengaturan pola makan” dengan puasa
● olah raga
Yang dalam bahasa sederhana adalah gerak badan, olah tubuh, tidak hanya ongkang-ongkang.
Konon, kata Deddy Corbuzier sendiri ( dalam sebuah wawancara dengan salah satu televisi swasta ) metode OCD ini ternyata mampu membangkitkan 2000 % energy tersembunyi yang ada pada setiap manusia ( mungkin seperti Chi dalam kungfu Cina, prana dalam kanuragan Jawa, atau cakra jika mengacu pada Naruto ).
Keberhasilan Deddy Corbuzier dengan OCD nya dan atau semua pernyataannya bisa jadi memang benar adanya.
Hanya saja jika anda kebetulan seorang muslim atau sekurangnya berasal dari etnis Jawa ( Tengah ), saya kira anda tidak akan heran dengan semua keberhasilan dan pernyataannya.
( Sebagai catatan, saya sebut etnis Jawa karena khasanah ilmu Jawa, biasanya disebut Kejawen, pada dasarnya sangat kental dengan aroma dan penuh konspirasi ajaran yang berasal Islam – maaf terpeleset idiom bahasanya Vicky Prasetyo).
Dan jika anda benar-benar memahami dan mempraktekkan ajaran ini, maka ini merupakan cara diet yang praktis berhasil meski tanpa melakukan OCD.
Diet, dalam bahasa pasaran sederhana dapat diartikan sebagai pembatasan dan atau pengaturan makan.
Puasa, dalam bahasa pasaran yang sederhana juga, bisa diartikan sebagai pembatasan dan atau pengaturan pola makan.
Dalam khasanah ilmu kejawen sangat kenal keduanya. Dalam khasanah ilmu Jawa dikenal sebagai berikut :
● Ojo mangan sak durunge luwe, Mandeg mangan sak durunge wareg
( Terjemahan bebas : Jangan makan sebelum lapar, berhenti makan sebelum kenyang ).
● Priatin, tirakat
Yang jika diterjemahkan secara bebas adalah berpuasa. Baik itu puasa mutih ( hanya minum air putih atau makan makanan tertentu ), atau puasa ngebleng ( puasa 24 jam ).
Sedangkan dalam ajaran Islam, lebih komplit dan lengkap lagi dari ajaran ilmu Jawa ( karena pada dasarnya ajaran kejawen banyak mengadopsi ajaran Islam ).
Ada ajaran :
● Tidak boleh berlebihan dalam segala sesuatu
Dalam hal ini termasuk makan. Bahkan ada sebuah riwayat hadis terkenal ( dengan redaksi sendiri ), bahwasanya :
“ Makanan yang dimakan oleh satu orang kafir itu cukup untuk dimakan oleh tiga orang muslim “.
Artinya jelas, bahwa seorang muslim sangat dibatasi dan diatur makan-nya.
Bahkan jika mengacu kepada ajaran para sufi, akan lebih ketat lagi. Mereka tidak akan makan ( bahkan jarang makan ) jika memang tidak “terpaksa perlu” makan dan ketika makan tidak pernah mengeyangkan.
● Puasa
Muslim tidak hanya dianjurkan, disarankan, tetapi bahkan diwajibkan puasa.
Yaitu puasa di bulan Ramadhan. Dan ini jelas suatu pengaturan pola makan yang sangat teratur dan terencana.
Tetapi, jika merasa “masih kurang” Islam masih “menyediakan” banyak pilihan puasa sunnah lainnya. Puasa pada hari-hari tertentu, puasa Senin Kamis atau jika masih saja kurang, Puasa Daud yaitu sehari berpuasa sehari berbuka setahun penuh.
OCD pada dasarnya adalah karena alasan berat badan. Mengembalikan dan mengatur berat badan.
Padahal jika anda mau melakukan apa yang diajarkan Islam, tidak akan pernah ada apa yang dinamakan masalah berat badan ! Apa yang kurang ???
