Perlunya ASI Dan Cara Mengatur Gizi Bagi Ibu Menyusui
Seperti yang pernah disampaikan pada salah satu seminar AIMI ( Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia ) di Jawa Tengah, ASI merupakan satu-satunya kebutuhan bayi, utamanya pada bayi berumur 0 sampai 6 bulan.
Pada usia tersebut, bayi tidak memerlukan makanan apapun kecuali ASI bahkan tidak air putih atau susu formula sekalipun.
Bahkan sangat disarankan bayi mendapatkan ASI setelah 30 menit pertama setelah kelahirannya. Agar bayi bisa mendapatkan kolostrum ( zat berwarna agak kekuningan dan lebih kental ) yang terkandung dari ASI ibunya, karena kolostrum ini banyak mengandung zat gizi dan kekebalan yang sangat dibutuhkan oleh bayi.
Sebenarnya memang tidak ada yang menyangkal manfaat ASI untuk bayi. Mulai dari sumber makanan, sumber minuman, serta sumber kekebalan tubuh dari berbagai penyakit yang terbaik bagi si bayi.
Namun pada jaman modern seperti ini memang banyak juga alasan yang menyebabkan sang bayi tidak bisa mendapatkan ASI atau sang ibu yang tidak mau memberikan ASI-nya. Biasanya karena alasan kecantikan atau pekerjaan.
Sebenarnya seorang ibu pekerja masih bisa memberikan ASI dengan baik kepada bayinya.
Yaitu dengan cara memompa ASI, lalu menampung dalam botol dan menyimpannya dalam lemari pendingin atau freezer.
Dalam suhu ruangan, ASI hanya mampu bertahan selama 6 jam.
Dalam lemari pendingin ASI tahan selama 24 – 48 jam.
Sedangkan jika dalam Freezer ASI akan tahan sampai 3 bulan, dengan syarat dalam almari atau Freezer tersebut tidak ada makanan lain yang disimpan di dalamnya.
Jika memang harus melakukan cara ini, sebaiknya ASI yang disimpan tersebut diberi waktu atau tanggal penyimpanan. Dan ketika akan memberikannya kepada bayi, botol ASI cukup direndam dengan air hangat beberapa saat ( Jangan Direbus ).
Jadi disini yang terpenting adalah kandungan nutrisi dan kualitas dari ASI itu sendiri, karena dengan kemajuan teknologi seperti saat ini, masalah waktu sudah bisa dimanipulasi
( Yang penting si ibu mau memberikan ASI ).
( Yang penting si ibu mau memberikan ASI ).
Agar ASI yang diberikan mampu memenuhi kebutuhan gizi bayi, sebaiknya kebutuhan gizi ibu menyusui juga perlu diperhatikan dengan memilih makanan dan mengatur menu gizi ketika sedang menyusui.
Hampir sama dengan pemilihan nutrisi pada ibu yang hamil, seorang ibu yang sedang menyusui juga harus mengatur menu gizinya. Artinya, tidak harus makan dalam jumlah yang lebih banyak dari pada konsumsi biasanya, tetapi yang lebih penting adalah mengatur komposisi gizi yang baik dan seimbang. Kualitas, bukannya kuantitas .
Untuk tujuan tersebut, beberapa makanan yang sangat dianjurkan untuk mengatur gizi bagi ibu menyusui adalah :
1. Sumber karbohidrat
Pilih sumber karbohidrat tinggi dan kompleks. Seperti nasi, jagung, labu kuning, atau ubi merah
2. Sumber Protein
Ayam, daging, hati adalah sumber protein, juga zat besi dan mineral lainnya. Lebih bagus lagi adalah ikan, terutama yang dapat dimakan bersama tulangnya sangat bagus untuk sumber protein dan kalsium untuk pembentukan tulang bayi.
3. Sumber lemak
Konsumsi sumber lemak yang tidak jenuh, seperti minyak kedelai, minyak kacang, minyak kelapa sawit, karena akan lebih mudah dicerna.
4. Sumber Vitamin dan mineral
Utamakan sayuran berwarna hijau dan kuning. Daun papaya, daun singkong, daun katuk, bayam, sawi hijau, wortel, labu kuning, papaya, jambu biji, jeruk, alpukat dan lain.
5. Jangan lupa minum air putih yang cukup.
Ibu yang sedang menyusui setidaknya minum air putih 8 gelas sehari.
Sayangi bayi anda. Berikan ASI padanya. Dengan menyusui seorang ibu akan menjadi lebih dekat dengan bayi. Juga dengan menyusui seorang ibu justru akan semakin cantik dan seksi.