The Black Book of Carmanthen, Buku Dengan Guratan Hantu Dari Abad Pertengahan
The Black Book Of Carmanthen.
Pada abad pertengahan, negara-negara Eropa disebut masih berada dalam Abad Kegelapan.
Sebagian besar masyarakatnya masih belum terdidik, dalam hal baca tulis.
Mereka masih mempercayai dan berkutat dengan hal-hal yang berbau klenik atau mistis.
Cerita-cerita tentang tukang sihir masih merupakan hal yang sangat lazim.
Dari beberapa temuan di kemudian hari, buku-buku dari Abad pertengahan yang kemudian berhasil ditemukan menyimpan hal-hal yang mengejutkan dan penuh misteri.
Para peneliti pernah menemukan sebuah buku kuno yang cukup mengerikan.
Betapa tidak ngeri, sampul buku ini terbuat dari kulit manusia.
Kini para ahli tengah meneliti sebuah buku dari abad pertengahan yang dinamakan The Black Book of Carmanthen.( Dari namanya saja sudah cukup miris, demikian halnya ketika diteliti isinya).
Dari buku yang diperkirakan telah berumur 750 tahun ini, peneliti berhasil mengungkap suatu hal yang mengejutkan. Dalam naskah tersebut, peneliti berhasil menemukan adanya gambar guratan wajah layaknya hantu dan sebaris ayat yang tadinya tidak dapat dilihat oleh mata telanjang manusia.
Dari tanda-tanda yang didapatkan, peneliti mengungkap bahwa gambar hantu dan ayat pada The Black Book of Carmanthen sengaja dihapus atau disembunyikan.
Dari buku yang diperkirakan ditulis di Wels tersebut, di dalamnya juga terdapat tulisan berupa puisi dan catatan-catatan pemiliknya sejak abad ke-9 hingga abad ke-12.
Dan pada sisi-sisi puisi dan tulisan tersebut, terdapat tulisan berupa catatan kaki yang sengaja dibuat oleh pembacanya, memberikan gambaran tentang cara pandang manusia zaman dulu dalam memahami apa yang mereka baca.
Seorang mahasiswi kedokteran dari Universitas Cambridge yang bernama Myriah Williams menyambut dengan antusias penemuan para ahli ini.
“Temuan ini membawa wajah baru bagi The Black Book yang selama ini kita kenal,” ujarnya.
Williams bersama Paul Russel, yang merupakan seorang profesor di jurusan Anglo-Saxon, Norse and Celtic di Universitas Cambridge, menemukan bahwa ada tulisan-tulisan yang sengaja dihapus di buku itu.
Namun dengan menggunakan bantuan teknologi modern sinar ultraviolet, mereka berhasil melihat bahwa tulisan yang dihapus adalah catatan-catatan kaki sebagai bentuk respon terhadap bacaan yang ada di buku tersebut.
Kemudian pada halaman 39v dan 40v dari The Black Book of Carmathen, juga terdapat goresan gambar wajah dengan tulisan yang menandakan bahwa gambar dibuat pada abad ke 15.
Hingga kini, William dan Russel masih terus meneliti apa lagi yang disembunyikan buku tersebut.
Buku lain yang tak kalah "ngerinya" :