-->

Fenomena Sink Hole Lubang Raksasa Misterius Di Siberia

Menyusul semakin banyak munculnya fenomena sink hole atau lubang misterius, kembali ditemukan lagi sebuah lubang misterius dalam ukuran yang lebih hebat lagi, karena berbentuk lubang raksasa.
Bahkan dengan melihat keadaannya, lubang raksasa itu terlihat seolah tidak mempunyai dasar.

Sebagaimana dilansir dari situs Siberian Times, Lubang raksasa misterius tersebut awalnya ditemukan oleh para penumpang helikopter milik industri migas yang terbang di atas wilayah utara Siberia.

Yang menjadikan lubang raksasa tersebut menjadi tambah misterius adalah bahwa lokasi ditemukannya lubang tersebut.
Lokasi ditemukannya lubang misterius itu berada di suatu wilayah yang sangat terpencil, yang disebut Yamal. Dan tahukah anda, apa makna dari Yamal ?
Dalam bahasa penduduk asli Nenets yang menempati wilayah sekitar lubang raksasa ditemukan, Yamal berarti Akhir Dunia.
Simak juga :

Kawah lubang raksasa misterius tersebut, persisnya diketemukan di Daerah Otonomi Yamalo-Nenets, sekitar 40 kilometer dari lapangan gas Bovanenkovo.
Kawasan semenanjung, yang menjorok ke perairan Kutub Utara, yang merupakan sumber gas Rusia yang diekspor ke Eropa.
Konstantin Nikolaev, seorang insinyur yang ikut dalam penerbangan itu bahkan sempat merekam dan mengunggah videonya di YouTube.

Munculnya lubang raksasa misterius ini tentu saja memunculkan banyak spekulasi.
Ada yang menduga bahwa lubang raksasa berbentuk kawah tersebut merupakan bekas hantaman meteor. Ada yang berspekulasi karena percobaan nuklir atau pertanda pemanasan global.
Bahkan ada spekulasi yang lebih liar lagi bila lubang raksasa tersebut merupakan sebuah pintu rahasia menuju kedalaman Bumi yang dibuat UFO.

Sedangkan para ahli masih menyelidiki tentang keberadaan lubang itu.

Salah satu penjelasan tentang keberadaan lubang raksasa yang dianggap mendekati adalah karena terjadinya insiden tubrukan meteor. Sebab dilokasi tersebut memang dilaporkan sebagai lokasi dengan potensi tubrukan meteor paling mematikan di era modern ini.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Darurat Rusia menyatakan, bahwa lubang raksasa itu terbentuk bukan akibat meteorit.
Dari Siberian Times juga melaporkan bahwa sejumlah ilmuwan dan peneliti telah dikirim untuk menyelidiki lubang raksasa itu.
Anggota ekspedisi termasuk ilmuwan dari Centre for the Study of the Arctic dan Cryosphere Institute of the Academy of Sciences, Rusia. Menurut rencana, tim ini akan mengambil sampel tanah, air, dan udara di lokasi untuk menentukan sifat dan asal-usul lubang tersebut.

Sedangkan menurut Seorang ilmuwan asal Rusia dari Sub-Arctic Scientific Research Centre, Anna Kurchatova percaya bahwa penyebab terbentuknya lubang raksasa tersebut adalah sesuatu yang lebih logis, seperti pemanasan global.
Sebab, tanah beku di Siberia — atau permafrost — mengandung jutaan ton gas metana. Seiring permukaannya yang menghangat, maka gas tersebut mulai terlepas ke udara. Campuran air, garam dan gas mungkin telah memicu ledakan bawah tanah dan memicu terbentuknya lubang.
Kemungkinan lain adalah kantung gas mungkin membangun tekanan yang cukup untuk memicu letupan, seperti pada gabus Champagne.

Menurut para saksi mata, ukuran lubang tersebut memang cukup besar. Sehingga dapat dimasuki helikopter — Mi8 yang memiliki panjang 18 meter — tanpa menyentuh pinggirnya.

Menarik lainnya :

You may like these posts