Bila Manusia Bisa Bergerak Dengan Kecepatan Cahaya, NGERI Akibatnya
Pernah lihat film Superman atau Flash yang keduanya bisa bergerak laiknya dengan kecepatan cahaya ?
Mengapa ?
Coba simak uraian di bawah ini.
Ilmu pengetahuan modern – terlebih lagi karena adanya “tuntutan” “perlombaan” antariksa – mencari dan selalu berusaha mencari, bagaimana caranya agar ( manusia ) dapat bergerak dengan kecepatan cahaya.
Padahal bila manusia bisa bergerak dengan kecepatan cahaya, sebenarnya malah ngeri akibatnya.
Mengapa ?
Coba simak uraian di bawah ini.
Ilmu pengetahuan modern – terlebih lagi karena adanya “tuntutan” “perlombaan” antariksa – mencari dan selalu berusaha mencari, bagaimana caranya agar ( manusia ) dapat bergerak dengan kecepatan cahaya.
Sesuai perhitungan ilmu pengetahuan, Kecepatan cahaya, tepatnya adalah 299,792,458 meter/detik !
Sehingga dengan kecepatan tersebut sinar matahari hanya butuh waktu sekitar 8 menit untuk bisa sampai dan menyinari ke bumi.
Ilmu pengetahuan manusia sebenarnya sudah mencapai lompatan yang besar dalam masalah kecepatan. Sebab saat ini pesawat-pesawat tercanggih sudah bisa melaju di atas kecepatan suara ( disebut dengan “Mach” ).
Hanya saja karena hasrat manusia yang begitu besar untuk mengeksplorasi dan dapat “menaklukkan” angkasa raya, di atas kecepatan suara belumlah cukup.
Sebab untuk bisa dan mampu menjelajahi angkasa diperlukan memang kecepatan cahaya.
Namun untuk bisa mencapai kecepatan cahaya, bukanlah perkara yang mudah, semudah membalikkan tangan.
Boleh dikatakan bahwa teknologi inilah yang paling sulit di antara yang tersulit. Bahkan nyaris hampir mustahil ( meski suatu saat mungkin bisa. Kapan ? – Wallahu alam - ).
Boleh dikatakan bahwa teknologi inilah yang paling sulit di antara yang tersulit. Bahkan nyaris hampir mustahil ( meski suatu saat mungkin bisa. Kapan ? – Wallahu alam - ).
Itulah sebabnya, Sang Penguasa Alam Semesta bahkan pernah “menantang” manusia.
( Bagi yang muslim silahkan buka, cari dan lihat di Kitab sucinya ).
Sang Penguasa Alam Semesta telah melontarkan “tantangannya” – ( kurang lebih ) :
“ Wahai jamaah manusia dan jin silahkan jika kalian mampu menjelajah, mengarungi dan menaklukkan angkasa raya. Maka kalian pasti tidak akan mampu meskipun bekerja sama antara keduanya. Kecuali dengan kekuatan”.
( Catatan : Kalimat “Kecuali dengan kekuatan” mengindikasikan bahwa ilmu dan teknologi untuk ini memang amat sangat sulit sekali. Namun mengindikasikan juga bahwa meski sulit ( hampir mustahil ) tetapi tetap bisa dicapai. Yaitu dengan “kekuatan”.
Namun saat ini belum ada yang mampu dan bisa menjabarkan dan merumuskan secara detil, apa yang dimaksud dengan “kekuatan” itu. Dan bisa jadi “kekuatan” itu akan bisa didapat ketika manusia telah berada di dimensi lainnya ).
Di balik sulitnya untuk “menemukan kekuatan” ini mungkin memang ada hikmahnya. Sebab memang ada fenomena yang sangat luar biasa ketika sebuah benda bisa bergerak pada kecepatan cahaya.
Dari tinjauan ilmu fisika modern, ada penjelasan apa yang akan terjadi jika satu benda dapat bergerak pada kecepatan cahaya :
1● Butuh energi yang sangat besar untuk percepatan.
Berdasar rumus legendaris dari Einstein, E=mc2 dan rumus Energi Kinetik = 1/2 mv2.
Singkatnya, untuk dapat bergerak mendekati kecepatan cahaya, akan butuh energi yang besar dan bertambah besar lagi untuk menambah kecepatan.
Bisa dilihat dari grafik di bawah :
Garis ungu adalah rumus lama untuk energi kinetik.
Dan garis merah mewakili jumlah energi yang sebenarnya (relativistic).
Maka dari grafik itu dapat dicatat bahwa tidak akan benar-benar mampu mencapai kecepatan cahaya.
Dan bahwa energi itu mendekati tak terbatas (infinity).
2● Terjadinya Kontraksi.
Ketika seseorang bergerak mendekati kecepatan cahaya, maka orang tersebut terlihat mengecil bagi orang lain yang melihatnya.
Orang yang bergerak juga akan melihat benda-benda yang ditinggalkan di belakangnya akan mempunyai dimensi yang mengecil.
3● Terjadi fenomena Dilatasi atau Melambatnya Waktu.
Ketika seseorang bergerak mendekati kecepatan cahaya, segala sesuatunya berjalan lebih lambat. Detak arloji melambat, jantung melambat bahkan umurpun melambat.
Sehingga ketika seseorang dapat pergi dengan kecepatan mendekati cahaya lalu kembali lagi ke bumi pada kecepatan bumi, maka ia akan menemukan bahwa selama perjalanannya, meski umurnya berjalan normal, tetapi yang terjadi di bumi memakan waktu lebih lama ( orang tersebut menjadi lebih muda ).
Lalu dengan fenomena tersebut apa akibatnya ?
Akan “ngeri “ akibatnya :
● Seluruh jagat raya akan berkontraksi, sehingga menjelma menjadi hanya beberapa milyar kilometer - kurang dari satu tahun cahaya saja!
● Sang waktu akan melambat begitu hebat
Sehingga umur seseorang yang dijalani hanya beberapa detik, sedangkan jagat raya akan berumur trilyunan tahun !
Maka anda akan melihat galaksi yang berfusi, bintang-bintang yang lahir dan meledak dalam sekejap mata.
Yang lebih hebat ngerinya, Anda akan menjadi yang pertama kali melihat takdir dari jagat raya.
Yang lebih hebat ngerinya, Anda akan menjadi yang pertama kali melihat takdir dari jagat raya.
Dan ketika jagat raya punya akhir, Anda bisa melambatkan waktu begitu untuk Anda sendiri.
Sehingga Anda tidak hanya bisa melihatnya, tapi juga mungkin melakukannya hanya dalam hitungan detik saja.
Dan jika sudah seperti itu, semuanya sudah diluar kewenangan manusia.
Dan jika sudah seperti itu, semuanya sudah diluar kewenangan manusia.
Karena hal ini sudah merupakan “hak mutlak” dari Sang Pencipta Alam Semesta.
Yang di bawah ini juga tak kalah menariknya :