-->

Tips Memilih Tenaga Kerja Untuk Membangun Rumah

Pada umumnya anggaran yang diperlukan untuk tenaga kerja dalam membangun rumah sendiri minimal 20 % dari total anggaran. Dan sangat mungkin untuk membengkak lebih besar lagi, jika anda tidak pandai-pandai dalam memilih atau mengontrolnya.
Yang terjadi adalah anggaran pembangunan rumah anda akan tersedot untuk alokasi tenaga kerja.
Maka disini, tenaga kerja anda akan menjadi harimau anda. Yang akan menelan anggaran pembangunan rumah anda !

Untuk menghindari hal tersebut, sedari awal anda harus pintar-pintar dalam memilih dan menentukan jenis tenaga kerja apa yang akan dipakai dalam membangun rumah.

Pada umumnya ada 2 jenis tanaga kerja yang dapat dipergunakan :

1. Tenaga Kerja Borongan ( Sistem Paket ).

Anda membayar tenaga kerja berdasarkan total pekerjaan.
Dari awal pembangunan sampai rumah anda berdiri. Anda tinggal menentukan harga borongannya, memberikan gambar design, menyediakan keseluruhan material dan mereka akan melakukan pengaturan sendiri sampai rumah berdiri. Anda dapat memilih system ini jika :
- Rumah anda perlu jadi dalam waktu yang relative cepat.
Pengerjaan tenaga borongan biasanya lebih cepat. Karena semakin cepat pekerjaan selesai, pemborong makin untung.

- Dana atau bahan bangunan anda telah mencukupi.
Jika dana anda masih kurang, cara ini kurang dianjurkan.
- Anda memiliki gambar design rumah yang telah lengkap.
Sedang anda kurang memahami tentang teknik pembangunan rumah.
- Anda tidak banyak punya waktu untuk mengawasi atau mengontrol proses pembangunan rumah.
Namun yang perlu diperhatikan, jika anda memilih system ini terkadang kualitas pengerjaan kurang bagus, karena pemborong biasanya berusaha mengerjakan pembangunan secepat mungkin.
Untuk itu anda harus membuat kesepakatan terlebih dulu dengan pemborong di awal pembangunan, sehingga tidak kecewa pada akhirnya.

2. Tenaga Kerja System Harian.


Disini anda membayar tenaga kerja bukan berdasar volume kerja, namun jumlah hari kerja yang dilakukan. Anda dapat memilih system ini jika :
- Dana atau anggaran anda terbatas. Dengan system ini, anda dapat memilih, bagian mana yang dikerjakan dulu dan bagian mana yang akan dikerjakan sambil dicicil.
- Anda punya banyak waktu untuk mengawasi proses pembangunan. Jika tidak, system ini tidak dianjurkan. Karena biasanya tenaga kerja harian cenderung memperlambat irama kerja dan menggunakan bahan bangunan semaunya.
- Anda memiliki pengetahuan tentang teknik-teknik pembangunan rumah.
- Anda ingin berkreasi dan berinovasi selama pembangunan rumah anda.
- Anda dapat memutuskan tenaga kerja sewaktu-waktu, jika anda tidak ada kecocokan atau karena kebutuhan mendesak. Dengan sistem tenaga kerja harian, biasanya anda dapat sedikit menekan anggaran, mendapatkan kualitas bangunan seperti yang diinginkan, namun sedikit repot.

Cara mana yang akan anda pilih tergantung pada kondisi anda masing-masing. Namun satu hal yang penting, system apapun yang anda pilih, anda tetap harus cermat dalam mengontrolnya.
Jangan sampai terjadi, tenaga kerja anda menjadi harimau anda.

Posting lainnya terkait dengan perbaikan rumah :
> Cara Praktis Memperbaiki Talang Air Yang Bocor