-->

Cara Memilih Obat Berkhasiat Yang Dijual Bebas Tanpa Resep

Memilih obat yang berkhasiat, kata sebagian orang adalah gampang-gampang susah.


Bahkan sebagian berkata pula, obat itu cocok-cocokan. Artinya ada obat yang mungkin hanya cocok dengan beberapa orang, tapi belum tentu cocok pada orang lainnya, meski mengidap penyakit yang sama.

Benarkah demikian ?


Memang susahkah memilih obat berkhasiat yang dijual bebas ?
Yang dijual di apotik-apotik atau di warung-warung kaki lima ?

Agar tidak menjadi pusing dibuatnya, ada baiknya jika anda mengetahui cara memilih obat berkhasiat seperti di bawah ini.


Satu hal yang perlu dicatat adalah bahwa zat-zat yang dinamakan “ OBAT “ pada hakekatnya adalah “ RACUN “ bagi tubuh. Sehingga harus hati-hati, cermat dan tepat untuk menentukan kandungan obat apakah yang dibutuhkan oleh tubuh kita.

Kemudian sebagai panduan umum adalah isi obat bebas ( obat yang dijual bebas tanpa resep ) umumnya mempunyai kandungan dan kombinasi yang “ itu-itu saja “.

Obat Sakit Kepala,
kalau tidak mengandung Paracetamol, paling mengandung Aspirin ( yang bisa bikin sakit Maag ).

Obat Pilek,
biasanya mengandung Antihistamin Klorfeniramin Maleat atau Deksklorfeniramin Maleat ( yang bias bikin ngantuk ) dan Dekongestan seperti Fenilpropanolamin Hidrokhlorida atau Fenilefrin Hidrokhlorida, yang kadang membuat jantung berdebar dan tekanan darah naik.

Obat Batuk,
umumnya mengandung Dekstrometorfan Hidrobromida, yang terkadang dikombinasi dengan Ekspektoran, seperti Gliseril Guayakolat.

Obat Maag,
berisi Antasida, yang umumnya kombinasi dari Aluminium Hidroksida dan Magnesium Hidroksida ( yang terkadang menyebabkan sakit diare atau sembelit ).

Obat Nyeri Haid,
biasanya mengandung Asam Mefemanat ( yang bias mengiritasi lambung ).

Obat Asma
mengandung Teofili dan Efedrin.

Yang disebut terakhir ini dapat menyebabkan jantung berdebar dan tekanan darah naik.
Jadi kalau anda mengidap sakit maag dan suatu saat sakit kepala, maka pilihlah obat yang mengandung Parasetamol ( Asetominofen ) jangan yang mengandung Aspirin.
Demikian juga kalau sakit gigi, nyeri otot atau nyeri tahap ringan.

( Obat antinyeri yang dijual bebas tidak akan manjur jika menghadapi nyeri kelas berat yang diakibatkan sakit batu empedu, ginjal atau kanker ).

Kalau berprofesi sebagai sopir atau operator mesin, maka jangan menggunakan obat pilek yang mengandung Antihistamin, karena akan mengantuk.
Bila batuk kering pakailah Dekstrometorfan, jika batuk berdahak pakailah obat batuk hitam. Ini karena Dekstrometorfan menekan rangsang batuk, sedang Gliseril Guayakolat ( pada obat batuk hitam ) justru mengencerkan dahak dan merangsang batuk, dengan tujuan mempermudah pengeluaran dahak.

Untuk pengidap Asma atau hipertensi jangan menggunakan Efedrin tapi Teofilin saja.
Selanjutnya, pilihlah zat yang hanya dibutuhkan tubuh. Ingat kembali, zat yang tadi dinamakan obat, sejatinya adalah racun.
Hati-hati dengan istilah FLU, yang sebenarnya mernggambarkan kumpulan gejala.
Penyakitnya sendiri bisa berupa Salesma atau Influenza.
Lihat juga : Musim Hujan, Lakukan Cara Jitu Untuk Melawan Flu

Keduanya disebabkan oleh virus, meski dari jenis yang berbeda.
Perlu dicatat pula, untuk keduanya sebenarnya tidak ada obat yang bisa membunuh virusnya.
Paling-paling, obat yang hanya untuk meringankan gejalanya.
Penyakit ini akan sembuh sendirinya setelah 3 – 5 hari oleh kekebalan tubuh penderita.
Sebaiknya lihat : Prediksi Resiko Penyakit Hanya Melalui Jari Jemari

Jadi, jika hanya batuk pilek sebaiknya jangan minum obat yang mengandung Parasetamol.
Kalau panas dan pilek jangan minum obat yang mengandung Dekstrometorfan.
Untuk itu, harus hati-hati jika mau mengkonsumsi obat yang “ dirancang “ untuk memerangi semua kumpulan gejala flu, karena ini berarti anda memasukkan sekian banyak racun ke dalam tubuh, sedangkan yang dibutuhkan hanya sebagian saja.

Sehingga bisa jadi berakibat pada efek samping yang tidak diinginkan ( mengantuk, berdebar, tekanan darah naik atau mual ).
Dan terakhir konsultasikan pada dokter karena ada interaksi obat yang berbahaya.
Misal, jika anda menderita Jantung Koroner dan sedang dalam pengobatan anti pembekuan darah, jika anda minum Aspirin ketika sakit kepala maka dapat terjadi pendarahan spontan.