Candiru, Ikan Vampir Ini Bisa Mengganas Dalam Tubuh Manusia
Apabila ditanya, ikan apa yang paling ganas dan paling mengerikan bagi manusia ?
Jawaban yang paling umum diberikan orang biasanya adalah ikan hiu. Atau ikan Piranha.
Jawaban ini tidak salah tetapi juga tidak sepenuhnya benar.
Ikan hiu memang sangat terkenal akan keganasannya.
Demikian juga- aksi sadis ikan Piranha dalam melumat mangsanya pasti akan membuat ngeri manusia yang melihatnya.
Namun ternyata masih ada lagi yang begitu ganas, kejam dan ngeri, sehingga sangat ditakuti lebih dari ikan hiu atau ikan piranha. Bahkan saking ngeri dengan aksi kekejiannya, penduduk lokal di sepanjang sungai Amazon menamai ikan ini dengan ikan vampir ! Yang dimaksud penduduk lokal di sepanjang sungai Amazon sebagai ikan vampir, sebenarnya adalah Ikan candiru atau disebut juga sebagai “canero”.
Apa itu ikan candiru ?
Ikan Candiru adalah salah jenis ikan air tawar yang jika dilihat secara sepintas, sangat mirip dengan ikan lele yang masih kecil, sebab ikan ini memang satu keluarga dengannya.
Ikan kecil ini bisa dijumpai di sungai amazon dan sungai Oranoco.
Sampai saat ini dikenal ada 3 spesies candiru.
- Yaitu candiru yang seukuran jari,
- kemudian candiru yang berukuran tusuk gigi yang “hobi” makannya sangat sadis, yaitu dengan memasuki ikan yang lebih besar, lalu menggasaknya dari dalam,
- dan candiru paus (whale candiru) yang merupakan spesies ikan pemakan bangkai, sehingga lebih suka memilih makanan dari ikan yang sudah mati.
Bentuk dan ukuran ikan candiru memang tidak terlalu besar.
Paling hanya bisa berkembang sampai sebesar seukuran 1 sampai 2 inci dengan lebar 4 sampai 6 milimeter.
Namun ikan candiru merupakan ikan yang sangat cepat, perenang yang amat kuat, begitu lembut dan licin, dengan serta gigi yang tajam. Dan laiknya vampir, ikan candiru hampir mustahil untuk dilihat di dalam air, sebab memiliki bentuk seperti seekor belut dan hampir transparan.
Bagaimana reputasi ikan candiru ini sehingga begitu ditakuti ?
Ikan candiru bisa dikategorikan sebagai golongan parasit.
Modus operandinya ?
Sangat simpel, kejam dan keji.
Sebelumnya, coba lihat gambar yang ini :
Gambar pertama adalah aksi keji ikan candiru yang mulai merangsek ke insang ikan lainnya, sebelum menggasaknya dari dalam.
Gambar kedua adalah, aksi ganas ikan candiru yang bahkan bebas berenang dalam tubuh ( kemaluan ) manusia.
Untuk menemukan mangsanya, pertama, ikan candiru akan mengecap air. Kemudian berusaha mengetahui arah aliran air yang berasal dari ikan lain.Dan begitu mengetahui arah aliran air, ikan vampir ini akan langsung meluncur menuju celah-celah sirip atau insang ikan mangsa.
Senjata duri di kepala candiru akan segera digunakan untuk melukai insang ikan, sehingga mengeluarkan darah selagi ikan candiru berada di dalam ikan tersebut, laiknya gigitan gigi vampir.
Karena itulah ikan ini disebut sebagai ikan vampir dari Brazil.
Ikan candiru juga sangat tertarik adanya air seni atau darah.
Apabila seseorang berenang telanjang – dan ikan candiru menemukannya – maka ikan vampir keji ini akan segera masuk ke dalam tubuh manusia melalui celah anus, lubang kemaluan wanita, atau bahkan melalui lubang kemaluan pria yang sangat kecil.
Setelah berhasil masuk, maka ikan candiru ini menjadi parasit, menggerogoti mangsanya dari dalam.
Dan ketika hal ini telah terjadi , maka ikan candirú menjadi sangat sulit diambil kembali kecuali lewat operasi.
Itulah sebabnya dilarang berenang sambil kencing ataupun kencing sambil berenang.
Sebab ikan candiru akan segera melacak asal air kencing kemudian masuk ke tubuh melalui saluran urethra manusia.
Bagaimana cara mengobati dan membunuh ikan candiru ?
Seperti laiknya membunuh vampir, cara termanjur untuk mengobati dan membunuh ikan candiru adalah dengan pengobatan tradisional.
Yaitu dengan menggunakan air dari dua tanaman : Xagua dan apel Buitach.
Dimana air dari kedua tanaman ini dimasukkan ke daerah yang dimasuki atau terserang ikan candiru.
Kedua tanaman ini akan melarutkan ikan tersebut.
Pilihan lebih modern dapat dilakukan dengan menjalani operasi pembedahan.
Namun operasi ini – jika tidak benar-benar ahli - lebih sering menjadikan adanya infeksi yang menyebabkan shock, lalu berakibat kematian korban sebelum candiru dapat dikeluarkan dari dalam tubuh manusia.
Simak juga :