-->

Manfaat Lain Baterai Laptop Bekas Bisa Untuk Nyalakan Lampu Penerangan

Beda dengan desktop computer, sebagai computer portable, Laptop dan sejenisnya selalu dilengkapi dengan pencatu daya tersendiri berupa baterai, yang biasanya diletakkan pada bagian bawah belakang body laptop. Dengan adanya baterai inilah, maka laptop atau perangkat sejenis dapat digunakan meski tidak terhubung dengan arus listrik PLN.

Namun sebagaimana perkakas elektronik lainnya, baterai laptop juga memiliki umur pakai tertentu. Terlebih jika penggunanya sembrono dalam memperlakukan perangkat elektroniknya.
Terlalu lama dalam me-recharge atau karena memang voltase listrik yang tidak stabil misalnya, akan memperpendek masa pakai baterai laptop.

Dan ketika hal ini terjadi maka baterai laptop bisa berkurang catu dayanya atau malah “habis” sama sekali. Sehingga baterai laptop biasanya dibuang, ganti baru.
Sebab untuk merepair baterai laptop ini cukup susah dan kalaupun bisa, harganya hampir sebanding dengan jika membeli baterai laptop baru.

Tapi baterai laptop yang telah rusak atau disangka telah habis ini, ternyata masih ada manfaatnya.
Untuk apa ?


Pada sebuah uji coba yang dilakukan oleh para peneliti di sebuah pemukiman kumuh di kota Bangalore, India tahun 2014 lalu, didapati baterai-baterai laptop yang disangka telah rusak dan dibuang ini ternyata masih dapat digunakan untuk menyalakan lampu led untuk menerangi pemukiman.

Pada uji coba tersebut, para peneliti menyatakan bahwa baterai laptop lama ternyata masih memiliki daya yang cukup untuk menerangi rumah di permukiman kumuh.

Pada penilitian yang dilakukan dari IBM tersebut menganalisa sampel-sampel baterai laptop yang dibuang. Dan ternyata 70% dari baterai laptop tersebut di antaranya masih memiliki daya yang cukup untuk menghidupkan lampu LED, lebih dari empat jam sehari selama satu tahun.

Atas hasil uji coba tersebut para peneliti mengatakan bahwa menggunakan baterai laptop yang dibuang ternyata lebih murah bila dibandingkan dengan menggunakan pilihan-pilihan lainnya.
Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh tim riset IBM India ini, nantinya akan dibahas pada konferensi di San Jose, California, menurut Technology Review dari Massachusetts Institute of Technology.

Para peneliti sendiri sedang menargetkan untuk dapat membantu sekitar 400 juta orang di India yang tidak bisa mendapatkan akses listrik. Uji coba yang dilakukan oleh para peneliti ini, sebanrnya telah cukup populer di kalangan pedagang kaki lima yang tidak tersambung dengan listrik, dan juga di kalangan keluarga miskin yang tinggal di permukiman kumuh.
Mereka menggunakan baterai laptop lama untuk mengatasi masalah keterbatasan penerangan.

Disamping bisa digunakan untuk penerangan, dengan memanfaatkan kembali baterai-baterai laptop bekas ini juga dapat membantu menangani – setidaknya mengurangi - masalah sampah elektrik.

Sebab sebagaimana diketahui, sampah elektronik termasuk limbah yang cukup berbahaya bagi lingkungan.
Karena kebanyakan mengandung bahan yang termasuk kategori bahan beracun dan berbahaya atau limbah B3.
Disarankan menyimak juga yang di bawah ini :
> Cara praktis identifikasi limbah B3

You may like these posts