-->

Cara Mengemudi Yang Aman Saat Hujan

Bagi anda para pengemudi mobil, datangnya musim hujan seperti ini sebaiknya mulai disikapi dengan lebih hati-hati. Sebab ketika hujan turun dan jalanan menjadi basah, maka ada bahaya tambahan yang mengintai di jalan raya ketika berkendara. Jalanan yang licin, resiko slip, jarak pandang mata yang terbatas, sampai banjir adalah beberapa diantaranya.
Ketika tidak mewaspadai hal ini sebuah kecelakaan lalu lintas tidak mustahil terjadi.

Karena itu untuk menghindari resiko yang mungkin terjadi, ada baiknya mengemudi dengan cara yang aman saat hujan. Anda dapat melakukannya dengan :

1. Tidak mengemudi dengan kecepatan tinggi

Ingat, ketika turun hujan, jalanan menjadi lebih licin.
Meski mobil memiliki “kaki empat “ resiko slip atau terpeleset selalu saja bisa terjadi ketika mengemudi pada kecepatan tinggi. Dengan laju kendaraan yang tidak terlalu tinggi pengemudi lebih bisa menguasai mobilnya.

2. Tambah jarak aman

Turunnya hujan akan menyebabkan jarak pandang pengemudi berkurang, terlebih jika hujan turun dengan lebat. Karena itu tambahkan jarak aman dengan mobil di depan anda.
Ini untuk jaga-jaga ketika anda harus melakukan pengereman yang mendadak. Juga untuk jaga-jaga agar tidak “menyundul” kendaraan di depannya yang seolah-olah muncul karena tadinya terhalang pandangan karena hujan.
Misal, jika pada kondisi normal ( jalanan kering ) harus menjaga jarak 2 detik ke mobil depan, maka pada saat hujan tambahkan menjadi 3 atau 4 detik.
Jarak aman ini sangat penting, karena ketika jalanan basah jarak pengereman menjadi bertambah panjang meski mobil telah dilengkapi system ABS sekalipun.

3. Jangan melakukan manuver mendadak

Sebenarnya tidak hanya pada saat hujan, maneuver mendadak juga sebaiknya tidak dilakukan saat jalanan kering. Terlebih ketika jalanan basah, sebuah maneuver mendadak akan menjadikan mobil lebih tidak terkendali. Bahkan sebaiknya kendalikan mobil lebih halus dari biasanya.

4. Hindari jalur kanan di jalan tol

Mengapa ?
Karena pada umumnya kontur jalan tol sedikit cembung. Maka ketika berkendara di jalur kanan akan membuat lebih rentan menerjang genangan air. Akibatnya mobil menjadi hilang kendali.
Selain itu, ketika berada di jalur kanan, akan lebih mudah terkena cipratan air dari jalur seberang, sehingga akan mengganggu daya pandang.

5. Nyalakan lampu, bukan Hazard

Beberapa orang menyalakan lampu hazard ketika hujan turun lebat.
Ini merupakan sebuah kesalahan besar.
Lampu Hazard akan membuat mata pengemudi di belakang cepat lelah. Selain itu, dengan menyalakan lampu Hazard maka lampu sign menjadi tidak bisa diaktifkan.
Sehingga ketika akan pindah jalur atau berbelok akan repot sendiri.
Resiko tertabrak dari belakang juga semakin besar.
Jadi ketika hujan lebat, yang terbaik adalah menyalakan lampu kabut atau lampu besar normal. Ini sudah cukup.

6. Waspadai ban yang mengunci

Ketika melakukan pengereman mendadak di saat hujan ( terutama yang tidak dilengkapi ABS ) terkadang ada gejala ban mengunci. Begitu terasa gejala ini segera kurangi injakan rem sampai roda berputar kembali. Ketika ban sampai mengunci, maka mobil menjadi tak bisa dikendalikan dan jarak pengeremannya makin panjang
Lihat juga :

Selain hal di atas ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan juga pada mobil saat musim hujan, diantaranya :

● Pastikan wiper bekerja dengan baik
Wiper yang tidak bekerja dengan baik akan menyebabkan pengemudi kehilangan pandangan.
Pastikan wiper bekerja dengan baik. Segera ganti jika karet wiper ternyata telah kaku atau bergelombang.

● Periksa isi air pembasuh kaca
Pastikan penampung air pembasuh wiper dalam keadaan penuh.
Disarankan ditambah dengan cairan khusus pembasuh kaca untuk membantu menghilangkan lemak di kaca. Pastikan juga motor penggeraknya aktif dan bisa menyemprotkan air ke kaca.

● Periksa kondisi ban
Pastikan ketebalan dan alur ban masih baik. Setidaknya memiliki ketebalan 50%. Di saat hujan, alur ban akan bekerja membuang air ke samping supaya tidak terjadi gejala mobil mengambang di atas air ( aquaplaning ).
Pastikan pula tekanan angin ban tidak melebihi standar yang dianjurkan. Sebab hal ini akan membuat daya cengkeramnya berkurang.

● Periksa adanya kebocoran pada kaca pintu
Terutama pada mobil yang berumur lebih dari 10 tahun. Seringkali terjadi kebocoran lewat kaca pintu karena karet isolasinya kaku atau mati. Mengemudi dalam keadaan kebocoran tentu sangat tidak nyaman.

● Periksa juga AC mobil
Ketika hujan AC diperlukan untuk menjaga agar kaca tidak mengembun dan menggangu pandangan. Karena itu pastikan sistem pendinginan (AC) bekerja normal.

Simak juga :

You may like these posts