-->

7 Cara Cerdik Berkirim Email Kerja Kepada Calon Bos

Terkadang, untuk mendapatkan sebuah pekerjaan, kita harus melakukannya dengan berkirim email.

Anda mungkin beranggapan, apa sih susahnya berkirim email kepada calon bos ?
Toh, sama dengan cara berkirim email dengan yang lainnya.
Memang benar, pada dasarnya sebuah email kepada calon tidak jauh berbeda dengan sebuah email lainnya. Namun sebaiknya jangan meremehkan sebuah email.
Sebab ketika anda bisa melakukan cara berkirim yang pintar dan bermutu, hal ini akan bisa mengesankan calon bos dan memperlapang jalan anda untuk mendapatkan sebuah pekerjaan.

Nah, agar anda bisa berkirim sebuah email yang dapat mengesankan calon bos anda, dari situs Mashable.com memberikan bocorannya dalam 7 Cara Pintar Berkirim Email Kerja Kepada Calon Bos berikut ini :

1. Kenali kepada siapa anda berkirim email.

Setiap orang memiliki sifat dan karakter yang berbeda. Demikian juga calon bos anda.
Bisa jadi, hal-hal yang bagi orang lain bukan merupakan masalah besar, justru merupakan sesuatu yang tidak disukai oleh calon bos anda.
Karena itu sangat bijaksana jika anda berusaha mengenali dan mempelajari calon bos, kepada siapa anda ber-email.
Misalnya, bagaimana posisinya dalam perusahaan, bagaimana cara kerjanya dan syukur-syukur, kenali juga sedikit latar belakangnya.
Sebab terkadang, karena masalah penyebutan saja bisa berakibat fatal

2. Cermat dan teliti ketika menulis email

Cermat dan teliti sebenarnya sangat dibutuhkan pada semua kegiatan. Terlebih pada keadaan yang seperti ini. Karena itu benar-benar perhatikan ketika menulis email kepada calon bos anda. Usahakan sesempurna mungkin.
Anda bisa bayangkan sendiri, bagaimana kesan calon bos anda jika belum-belum sudah banyak menjumpai banyak kesalahan pada email yang anda kirim.
Misal salah ketik, salah mengeja nama, atau tata bahasa yang amburadul.

3. Tuliskan subjek dengan spesifik

Anda harus menyadari bahwa yang ber-email pada calon bos adalah bukan anda satu-satunya. Tetapi masih ada yang lainnya. Mungkin puluhan orang, atau bahkan ratusan. Dan anda menginginkan agar email anda dibaca dan mendapatkan perhatian.
Karena pastikan juga agar email anda akan dibaca dan diperhatikan.
Caranya, tuliskan subyek yang spesifik : unik, singkat, tajam, dan informatif.

4. Tulis email secara efektif dan seperlunya saja

Terkadang karena ingin memberi kesan lebih pada calon bos, email yang ditulis malah terlalu banyak menjelaskan masalah pribadi. Sehingga malah terkesan “mengumbar” kisah hidup layaknya sebuah biografi.
Siapa anda, memang perlu untuk diinformasikan. Namun tuliskan secara efektif dan seperlunya saja.
Yang mendapatkan porsi lebih banyak semestinya adalah alasan mengapa anda mengirim email, termasuk posisi dan kemampuan anda dalam sebuah bidang pekerjaan. Itu yang paling penting.

5. Tunjukkan bahwa anda orang yang bergairah

Email yang anda kirim akan menjadi kesan pertama bagi calon bos anda. Siapa diri anda, secara singkat dapat tergambar dari email yang anda kirimkan.
Ketika email yang anda kirim terkesan dingin, dan lesu, maka jangan salahkan jika calon bos urung memanggil anda.

6. Jika memungkinkan, sebutkan juga pekerjaan sekarang.

Sebaiknya kirim juga seluruh portofilio anda, riwayat pekerjaan, dan lain sebagainya. Termasuk pekerjaan anda saat ini.
Hal ini akan lebih membuka peluang untuk mendapatkan respon dari calon bos anda. Karena biasanya sebuah pengalaman kerja yang baik akan sangat dipertimbangkan.

7. Tindak lanjuti secara yang produktif

Dan ketika semuanya telah terkirim, jangan merasa bebas dan hanya tinggal menunggu saja.
Ingat, calon bos anda merupakan orang yang sibuk. Dan ada begitu banyak email yang masuk padanya. Karena itu tindak lanjuti email pertama anda dengan cara yang produktif.
Caranya, dalam beberapa minggu setelah email pertama coba kirimkan email yang kedua. Yang berisi permohonan untuk menindaklanjuti email pertama anda. Ini untuk jaga-jaga jika email anda mungkin terselip atau belum sempat terbaca oleh calon bos anda.

Lihat juga :

You may like these posts