-->

Kapan Sebaiknya Mengucapkan Sholawat ?

Pada dasarnya mengucapkan shalawat sangat dianjurkan. Tetapi, kapan sebenarnya waktu yang paling tepat untuk mengucapkan Sholawat ?

Sebagaimana yang diajarkan, pada setiap hari raya Idul Adha, umat muslim akan melakukan penyembelihan binatang kurban ( bagi yang mampu ). Dan ritual tersebut dilakukan setelah melakukan ibadah Sholat Ied.

Ditinjau dari tata caranya, pelaksanaan sholat Ied ( sholat Idul Adha ) memang agak berbeda dengan tata cara pelaksanaan sholat yang biasanya ( sholat wajib atau sholat sunnah pada umumnya).

Salah satu perbedaan dalam tata cara pelaksanaan sholat Ied diantaranya adalah dalam sholat Ied, membaca sholawat di setiap takbir.

Dari Alqamah, beliau mengatakan, Beberapa sahabat, diantaranya Ibnu Mas’ud, Abu Musa Al-Asy’ari, dan Hudzaifah didatangi oleh Al-Wald bin Uqbah (penguasa setempat ketika itu) sehari sebelum shalat hari raya. Al-Walid bertanya,
“Hari id sudah dekat, bagaimana cara takbir di dalamnya.” Abdullah bin Mas’ud mengatakan, “Anda awali dengan takbiratul ihram sebagai pembuka shalat, anda puji Allah dan membaca shalawat untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian berdoa. Lalu bertakbir lagi, dan anda lakukan seperti di atas…dst”

Itulah sebabnya dikatakan bahwa dalam sholat Ied termasuk salah waktu yang baik untuk membaca sholawat.

Lihat juga :

Waktu-waktu yang tepat untuk mengucapkan Sholawat

Pertanyaannya, selain dalam sholat Ied, kapan sebaiknya mengucapkan sholawat ?
Sebenarnya, secara umum sholawat untuk nabi Muhammad, SAW dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :

1. Shalawat muqayad

Yaitu sholawat ( pada nabi SAW ) yang diucapkan pada kesempatan tertentu ( khusus).
Keadaan tertentu dimana umat muslim dianjurkan untuk membaca shalawat, adalah :
1. Ketika duduk tasyahud awal atau akhir
2. Ketika selesai adzan
3. Ketika hari jumat
4. Setiap pagi dan sore
5. Ketika di dalam Majlis
6. Ketika menyebut Nama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
7. Ketika berdoa
8. Ketika masuk dan keluar masjid
9. Takbir kedua ketika shalat jenazah
10. Ketika berada di Makam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
11. Ketika setelah usai membaca qunut, disyariatkan diakhiri dengan membaca shalawat.
12. Ketika shalat Id
13. Ketika meninggalkan majlis

2. Shalawat mutlak

Disamping sholawat muqayad, ada juga sholawat mutlak, Yaitu bacaan shalawat yang dilakukan pada setiap kesempatan, tanpa ada batas waktu dan tempat tertentu, terkecuali pada waktu dan tempat yang memang tidak dibolehkan untuk menyebutnya ( ketika sedang buang air misalnya ).
Sebab umat muslim memang dianjurkan ( oleh Allah sendiri ) untuk banyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad, shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sesungguhnya Allah dan malaikatnya bershalawat kepada nabi, wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kalian kepadanya dan juga ucapkanlah salam untuknya.
(Qs. Al- Ahzab: 56).
Jadi untuk mengucapkan sholawat, sebenarnya boleh dilakukan di setiap saat ( bahkan dianjurkan ).

Apa keutamaan membaca Sholawat ?

Semakin banyak sholawat yang diucapkan, akan semakin besar pula kesempatan untuk bisa mendapatkan “keistimewaan” dari rasullullah, SAW, besok pada hari kiamat.
Sebagaimana sabda beliau :
Orang yang paling dekat dariku pada hari kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku.”
(HR. At-Tirmidzi, dan dihasankan Al-Albani).

Karena itulah, tepat pula anjuran tertulis yang sering dijumpai pada bak-bak “kumunitas truk cantik “ ( meski terkadang agak lucu ).
Anda pastinya pernah menemui, truk-truk yang melenggang di jalan raya, dimana pada baknya terpampang tulisan besar :”Utamakan Sholawat”.
Daripada dihiasi gambar wanita ( yang seringnya setengah telanjang ), jauh lebih baik jika ditulisi dengan anjuran seperti itu.

You may like these posts