-->

7 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Mendaftar PPDB Online

Untuk meningkatkan kemungkinan diterima saat mendaftar PPDB Online, Setidaknya ada 7 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Mendaftar PPDB Online.

Sesuai ketentuan dari Kemendikbud, Penerimaan Peserta Didik Baru pada tahun 2014 ini, baik pada SMP ataupun SMA ditentukan berdasarkan hasil nilai ujian dan raport siswa.

Itu artinya tidak ada lagi kesempatan untuk “mengadu untung”, seperti halnya jika PPDB dilakukan berdasarkan dengan test.

Dengan adanya ketentuan penerimaan berdasarkan jumlah nilai ini, bagi siswa yang memiliki nilai tinggi – diatas rata-rata – tentu tidak ada masalah dalam memilih dan menentukan sekolah yang ingin dimasuki.
Lain halnya, jika siswa memiliki jumlah nilai rata-rata atau pas-pasan.
Agar supaya dapat diterima pada sekolah ( favorit ) yang diinginkan harus mempunyai trik-trik tersendiri. Lihat juga :

Pada kenyataannya masih banyak siswa dan atau orang tua wali murid yang masih melakukan kesalahan saat mengikuti / mendaftar PPDB.

Untuk itu agar terhindar dari melakukan kesalahan-kesalahan dan dapat diterima pada sekolah favorit yang dituju, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengikuti PPDB online, diantaranya :

1● Sebaiknya tahu range nilai ( nilai terendah dan nilai tertinggi ) dari sekolah yang dituju.
Dengan mengetahui range nilai dari sekolah yang dituju, pendaftar dapat memperkirakan, apakah nilai yang dimilikinya masih mampu menembus persaingan di sekolah tersebut atau tidak.
Informasi range nilai dari masing-masing sekolah bisa didapatkan dari profil PPDB tahun sebelumnya.
Meski profil nilai ini setiap tahunnya mengalami perubahan, setidaknya informasi tersebut bisa digunakan sebagai acuan awal.
Jika agak kesulitan mendapatkan informasi range nilai ini, dapat langsung dilihat pada halaman ini :

2● Sesuaikan jumlah nilai yang dimiliki dengan pilihan sekolah
Setelah mengetahui range nilai dari masing-masing sekolah, langkah selanjutnya adalah mengukur dan menyesuaikan nilai yang dimiliki.
Dalam hal ini jangan memaksakan diri untuk memilih sekolah tertentu jika seandainya nilai yang dimilik terlalu mepet dengan range nilai terendah yang masih bisa diterima di sekolah tersebut. Jika memaksakan diri, kemungkinan untuk bisa diterima bisa menjadi sangat kecil.

3● Pertimbangkan lokasi sekolah
Meski mempunyai nilai yang cukup ( untuk bisa memilih sekolah mana saja ), hendaknya dipertimbangkan juga faktor lokasi.
Banyak orang tua wali murid yang memaksakan ( anaknya ) harus bersekolah di sekolah favoritnya. Padahal lokasinya cukup jauh dari tempat tinggalnya.
Sedangkan di lokasi yang terdekat terdapat pula sekolahan yang tidak kalah dalam hal mutu dan kualitas pengajarannya ( tapi orang tua tidak suka ).
Lokasi sekolah yang jauh disamping berarti bertambah biaya, juga akan sedikit menyulitkan anak dalam kaitannya aktivitas di sekolahan nantinya.

4● Jangan buru-buru memasukkan formulir pendaftaran
Mengingat persaingan yang begitu tinggi dalam memilih sekolah, beberapa orang tua merasa khawatir bila sampai ketinggalan mendapatkan sekolahan. Sehingga mereka langsung memasukkan formulir pendaftaran di hari pertama begitu pendaftaran PPDB dibuka.
Dengan buru-buru memasukkan formulir pendaftaran sebenarnya kurang tepat. Sebab dengan cara ini maka dapat langsung “terbaca “ oleh para pesaingnya.
Jika nilai yang dimiliki begitu tinggi memang tidak masalah. Namun jika jumlah nilainya hanya rata-rata, tidak mustahil di hari-hari berikutnya akan langsung tergeser dari daftar penerimaan. Bahkan keluar dari daftar penerimaan sementara.
Akan lebih baik menunggu 1 hari setelahnya, sambil melihat persaingan dan jumlah nilai yang masuk. Memang seandainya sudah tidak masuk lagi dalam daftar penerimaan sementara, aplikasi pendaftaran bisa ditarik lagi untuk dipindah ke sekolah lainnya. Tapi hal ini tentu saja sebuah kerepotan tersendiri.

5● Pantau perkembangan nilai yang masuk setiap hari
Hal ini wajib dilakukan. Sebab setiap hari terjadi pergeseran dan perubahan rangking nilai yang sangat dinamis. Sehingga ada kemungkinan, di hari pertama jumlah nilai anak mungkin masih menduduki 10 besar misalnya, tapi di hari-hari berikutnya sudah terlempar jauh di urutan bawah.
Bila tidak rajin-rajin memantau perkembangan nilai yang masuk, tidak mustahil anda atau anak anda bahkan malah tidak diterima.

6● Jangan memaksakan diri.
Memaksakan diri disini berbeda dengan memaksakan diri pada point 2 dan 3.
Yang dimaksudkan memaksakan diri disini adalah, ada beberapa orang tua wali murid ( karena gengsi mungkin ), menghendaki bahwa anaknya harus masuk di sekolah favorti tertentu. Sedangkan nilai sang anak sebenarnya tidak mencukupi.
Sehingga untuk mewujudkan keinginannya, orang tua wali murid akhirnya nekad “main belakang”.
Mungkin dengan cara main belakang, si anak pada akhirnya memang bisa diterima di sekolah favorit orang tua. Namun pada perkembangan selanjutnya tidak mustahil jika anak tidak bisa mengikuti pelajaran di sekolah dengan baik.
Dan jika hal ini telah terjadi, yang malu tidak hanya pada anak, tapi juga pada orang tua.

7● Dan hal terakhir yang wajib diperhatikan, apapun kondisinya, tetaplah selalu berdoa.

You may like these posts