4 Jenis Talang Yang Biasa Dan Bisa Digunakan Pada Rumah Serta Kelebihan Dan Kekurangannya
Meski laju modenisasi dalam konstruksi bangunan sudah sedemikian pesat, namun hingga saat ini kebanyakan masyarakat Indonesia masih menggunakan konstruksi dan bentuk atap rumah yang konvensional.
Yang dimaksud dengan konstruksi atau bentuk atap konvensional adalah bentuk atap rumah yang biasa dikenal saat ini, berbentuk limasan atau segitiga.
Bukannya berbentuk beton cor datar, sebagaimana yang digunakan pada gedung bertingkat atau apartemen.
Dengan bentuk atap rumah yang konvensional seperti itu maka talang pada atap rumah masih tetap dibutuhkan.
Bila dilihat secara umum, hingga saat ini ada 4 jenis talang yang biasa dan bisa digunakan pada atap rumah , yaitu :
1. Talang Seng
Talang seng merupakan jenis talang yang paling banyak digunakan pada rumah masyarakat Indonesia.
Dalam hal ini termasuk semua jenis logam yang digunakan sebagai talang, seperti Aluminium, galvalum atau atap baja ringan.
Kelebihan dari talang seng :
- Fleksibel dan mudah dibentuk sehingga mampu menyesuaikan berbagai bentuk atap rumah
- Bobotnya ringan
- Dapat digunakan pada lokasi yang luas
- Bisa memiliki kapasitas yang besar (sesuai bentuk talang )
- Proses pengerjaannya relatif cepat
- Dengan penggunaan material (logam) jenis tertentu memiliki daya tahan yang cukup baik dan masa pakai yang lama
- Harganya relatif terjangkau
- Bila terjadi kebocoran yang tidak terlalu banyak ( menyebar ) dan parah, cukup mudah untuk ditambal dan diperbaiki.
Kekurangan dari talang seng :
- Kurang baik jika digunakan pada talang yang memiliki dinding vertikal, sebab biasanya ada kebocoran
- Rentan terhadap karat, berlubang dan mengalami kebocoran
- Ketika karat atau kerusakannya sudah merata, mau tidak mau harus diganti baru
- Relatif berisik saat musim penghujan
- Relatif panas pada musim kemarau
- Jika pemilihan materialnya kurang baik, tidak bisa digunakan dalam waktu yang lama ( masa pakainya singkat )
2. Talang beton cor
Dengan makin berkembangnya teknologi konstruksi dan model rumah, saat ini sudah mulai cukup banyak rumah-rumah yang menggunakan talang atap rumah yang terbuat dari beton cor.
Dengan keterbatasan lahan, serta untuk kepraktisan dan estetika, lokasi talang beton cor umumnya diletakkan “ di dalam” rumah, tepatnya di atas ( di dalam ) plafon rumah.
Meski ada juga yang menempatkan talang beton cor ini terlihat dari luar.
Kelebihan talang beton cor :
- Awet dan tahan lama. Ibaratnya sekali membuat bisa digunakan selamanya, tidak butuh penggantian
- Tidak butuh perawatan
- Dengan penggarapan yang baik dan teliti akan relatif lebih aman terhadap terjadinya kebocoran
- Bisa berfungsi ganda sebagai pengikat dan penguat dinding rumah
- Dapat menampung dan memiliki kapasitas yang sangat besar
- Sangat tahan terhadap perubahan cuaca, baik musim kemarau atau penghujan tidak terlalu terpengaruh
- Tidak berisik
- Lebih rapi
Kekurangan dari talang beton cor :
- Biayanya lebih mahal
- Proses pengerjaannya lama
- Kurang fleksibel
- Biasanya harus didesain sedari awal. Akan cukup merepotkan jika harus membuat talang beton cor pada bangunan lama, karena akan terlalu banyak membongkar.
- Bobotnya sangat berat
- Jika pengerjaanya kurang baik dan terjadi kebocoran terutama karena retak, maka untuk perbaikan atau penambalannya relatif lebih susah.
3. Karpet Talang
Meski belum terlalu umum, karpet talang juga sudah digunakan sebagai talang atap rumah.
Karpet talang biasanya dibuat dari material sejenis senyawa plastik.
Di toko-toko bahan bangunan karpet talang ini umumnya dijual dalam bentuk meteran dan memiliki ketebalan yang berbeda-beda.
Kelebihan dari karpet talang :
- Fleksibel dan mudah dibentuk sehingga mampu menyesuaikan berbagai bentuk atap rumah
- Bobotnya ringan
- Tidak berkarat
- Dapat digunakan pada lokasi yang luas
- Bisa memiliki kapasitas yang besar (sesuai bentuk talang )
- Proses pengerjaannya sangat mudah dan sangat cepat
- Jika terjadi kebocoran, sangat mudah diperbaiki atau ditambal
- Harganya relatif murah
- Tidak berisik
Kekurangan dari karpet talang :
- Tidak tahan terhadap perubahan cuaca, dan cepat mengalami pelapukan.
- Daya tahan dan masa pakainya lebih singkat
- Rentan terhadap terjadinya kebocoran, terutama pada lokasi dinding vertikal dan ketika pengerjaan kurang bersih dari sisa material bangunan
4. Talang PVC
Talang PVC digunakan sebagai talang penampung karena yang biasa dijual di pasaran adalah yang berbentuk “U” dan bisa dibeli dalam satuan meteran.
Kelebihan talang PVC :
- Proses pengerjaannya mudah dan cepat
- Bobotnya ringan
- Tidak berkarat
- Tidak berisik
- Talang PVC sebenarnya cukup awet
- Cukup mudah ditambal atau diperbaiki
- Harganya relatif murah
Kekurangan talang PVC :
- Tidak fleksibel, umumnya hanya digunakan sebagai talang penampung
- Tidak bisa digunakan secara luas
- Kapasitasnya rata-rata terbatas
- Kurang praktis, jika penempatan sembarangan menjadi kurang indah dipandang
- Jika sampai patah, perbaikannya susah. Biasanya harus diganti secara menyeluruh
Nah itulah 4 Jenis Talang Yang Bisa Dan Bisa Digunakan Pada Rumah Serta Kelebihan Dan Kekurangannya.
Mana jenis talang yang terbaik ?
Cukup susah untuk mengatalan hal itu, karena bisa sangat kondisional. Jadi sebaiknya anda memilih dan menentukan jenis talang yang digunakan sesuai situasi dan kondisi anda masing-masing.
Lihat juga :