-->

Informasi Arus Mudik : Kondisi Lalu Lintas Jalan Raya Pantura Kudus Pati

Bagi yang melakukan mudik, jalur pantura masih menjadi pilihan utama. Terlebih lagi, dari tahun ke tahun jalur Pantura ini selalu mengalami perbaikan dan pelebaran jalan.
Untuk para pemudik yang kebetulan melewati dan menggunakan jalur Pantura Kudus Pati, informasi arus mudik yang berikut ini mungkin bisa berguna.

Sampai hari ini, H-3 jelang lebaran kondisi lalu lintas jalan raya Kudus Pati masih terlihat agak lengang. Tidak ada kemacetan lalu lintas yang terlihat yang berarti.
Terlebih ketika pasar pagi / atau pasar tiban yang terletak di dekat Pabrik Jambu Bol – yang biasanya menimbulkan kemacetan karena meluber sampai ke jalan - telah direlokasi beberapa kilometer ke arah timur. Kondisi lalu lintas yang tidak terlalu padat menyebabkan lalu lintas berjalan sangat lancar.
Demikian halnya dengan kasus kecelakaan lalu lintas.

Dari pantauan, tidak ada kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan raya Kudus Pati pada minggu terakhir ini. Kecelakaan lalu lintas terakhir terjadi pada sekitar 10 hari lalu, di jalan raya yang tepat akan memasuki wilayah Pati, antara truk pemuat pasir dan truk tronton, ketika kendaraan berat dan truk masih diijinkan turun ke jalan.

Namun demikian para pengemudi agar tetap berhati-hati.
Jelang hari raya Iedul Fitri 2015 ini kondisi jalan raya Kudus Pati terbilang halus mulus.
Tidak terlihat adanya kerusakan jalan yang bisa berpotensi membahayakan pengendara.
Sebab jauh hari sebelumnya telah dilakukan upaya perbaikan dan penambalan terhadap lubang-lubang kecil yang terjadi.

Namun demikian, kondisi jalan yang mulus ini juga bisa berpotensi untuk terjadinya kecelakaan lalu apabila pengendara kurang hati-hati dan keenakan.
Jalan raya yang lebar dan mulus biasanya malah mengundang pengemudi memacu kendaraannya pada kecepatan tinggi. Terlebih lagi jalur Kudus Pati ini terbilang lurus, sehingga dapat menyebabkan pengemudi cenderung mengantuk.

Ada beberapa titik-titik rawan di sepanjang jalur Kudus Pati ini yang harus diwaspadai.

Yang pertama adalah di sekitar pasar Mbareng.
Meski akses jalan telah diperlebar dan pasar Mbareng sendiri sebenarnya letaknya masuk cukup jauh dari jalan, namun banyak para pembelanja yang menyeberang jalan di sekitar wilayah ini.
Selain itu di mulut pintu masuk pasar dan di sekitar lampu trafic light Mbareng sering dijadikan tempat ngetem oleh para awak angkota.
Karena itu sangat disarankan agar pengemudi mengurangi kecepatan dan berhati-hati ketika akan memasuki wilayah ini.

Yang kedua adalah di sekitar KM 12 – 13 jalan raya Kudus Pati, tepatnya di sekitar jembatan sungai desa Gondoharum.
Begitu lepas dari kemacetan pasar Mbareng, para pengemudi biasanya langsung memacu kecepatan kendaraan. Sebab di depannya memang terbentang kondisi jalan yang ;lebar, halus dan lurus. Dan akan mencapai puncak kecepatan di sekitar KM 12 – 13 ini.
Di wilayah ini terdapat sebuah jembatan yang memecah menjadi 2 ( awalnya memang satu, sehingga jembatan satunya terlihat agar meminggir ). J
embatan sebelah utara digunakan untuk lalu lintas satu arah dari Kudus. Sedangkan jembatan di arah selatan digunakan untuk lalu lintas satu arah dari Pati. Dan sebelum dan setelah jembatan arus lalu lintas bersatu kembali.
Banyak pengemudi luar kota yang kebetulan belum peenah lewat jalur ini yang “nyelonong”, salah masuk jembatan, sehingga rawan terjadi kecelakaan.
Ditambah lagi dengan adanya bus-bus yang memang sering sengaja “mencuri jalan” dengan masuk ke jembatan yang salah.

Selanjutnya adalah di sekitar desa Kaliampo, yang sudah masuk wilayah kabupaten Pati, setelah perbatasan Kudus Pati. Jalur ini sudah lama dikenal sebagai jalur tengkorak, karena memang sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
Kondisi jalan yang lebar dan mulus tetapi agak gelap sering dituding menjadi salah satu penyebabnya.


Titik terakhir yang perlu diwaspadai adalah jalur pertigaan jalan lingkar sesaat akan masuk kota Pati. Pertigaan yang terletak beberapa ratus meter dari Pabrik kacang Dua Kelinci ini memiliki tikungan yang sempit dan tajam. Rambu-rambu lalu lintas yang sering dirasa kurang memadai.
Terlebih lagi pada saat ini di pertigaan ini sedang dibangun jalur tambahan dari arah kota Pati menuju ke jalan lingkar. Kemudian dari arah kota Kudus dilakukan pelebaran jalan.


Itulah beberapa titik rawan di jalur pantura jalan raya Kudus Pati yang sebaiknya perlu diwaspadai.

Sedangkan bagi para pemudik yang kebetulan ingin berisrirahat sepanjang di jalur ini memang tidak memiliki banyak pilihan. Biasanya mereka lebih memilih beristirahat di dalam kota Kudus atau di dalam kota Pati. Satu-satunya alternatif yang bisa dijadikan pilihan sebagai tempat istirahat dan makan yang cukup representatif di sepanjang jalan raya Kudus Pati ini, mungkin adalah Rumah makan Sendang Sani yang terletak tepat di perbatasan Kudus Pati.
Rumah makan yang baru saja melakukan re-opening ini telah direvisi dan dirombak habis-habisan sehingga terlihat sangat nyaman untuk dijadikan tempat istirahat dan makan.


Itulah beberapa informasi arus mudik untuk kondisi lalu lintas Pantura Kudus Pati.

Selamat bermudik ria, dan mudiklah dengan bijaksana.
Dan tidak lupa pula, selamat merayakan hari raya Iedul Fitri di kampung halaman.

Dan simak juga kapan "jatuhnya" hari raya Iedul Fitri :

You may like these posts