Cara Membuat Curiculum Vitae Yang Baik Dan Menjual Ala USA
Curiculum Vitae ( CV ) atau Daftar Riwayat Hidup adalah mutlak diperlukan sebagai lampiran ketika membuat surat lamaran pekerjaan.
Nah, agar Curiculum Vitae ( CV ) yang anda tulis dapat menarik pihak perusahaan, anda bisa menyimak Cara Membuat Curiculum Vitae Yang bai dan Menjual Ala USA yang berikut ini.
Tetapi mengapa disebut ala USA ?
Sebab contoh Curiculum Vitae yang dibuat disini mengacu pada rumus “USA” yaitu :
U =User Friendly
Maksudnya, CV yang anda buat haruslah mudah dibaca dan mudah dipahami, terutama untuk bagian HRD perusahaan. CV yang anda buat haruslah memiliki kemampuan yang baik meski secara tersurat.
Karena itu perhatikan susunan dan tata bahasanya, sebaiknya gunakan bahasa baku. Selain itu perhatikan pula jenis font yang dipilih, margin, komposisi, space paragraph, frame. Gunakan yang “eye catchy”.
S = Short and Sharp
Singkat, padat dan jelas.
Curiculum Vitae pada intinya adalah untuk memberi penjelasan tentang siapa diri anda. Namun CV bukan sebuah cerita, sehingga tidak perlu sampai berlembar-lembar.
Usahakan membuat CV yang singkat, padat namun jelas. Sampaikan informasi yang memang penting dan tepat sasaran.
Karena itu cukup membuat CV sepanjang 1 halaman jika memungkinkan. Atau 2 halaman saja jika memang anda memiliki pengalaman yang cukup panjang.
Dan pilih susunan yang sistematis, runtut, jelas dan konsisten.
A = Achievement
Achievement tidak sama dengan Award. Karena itu meski seandainya anda belum pernah mendapat penghargaan, jangan ragu untuk menulis juga pencapaian yang Anda banggakan. Termasuk mencantumkan prestasi selama Anda kuliah atau bekerja.
Pelamar yang tidak menuliskan apapun “achievement” yang telah dicapainya, akan memberi kesan tidak memiliki target atau sasaran dalam kehidupan karirnya dan dianggap tidak mudah bersyukur.
Namun hati-hati, jangan terlalu berlebihan sehingga terkesan pamer dan sombong.
Dan agar bisa membuat Curiculum Vitae yang baik dan “Menjual” dengan rumus USA di atas, anda bisa gunakan beberapa konsep dasar sebagai berikut :
1. Kenalilah perusahaan yang akan dilamar
Sebuah perusahaan selalu memilki “budaya kerja” yang berbeda. Karena itu CV yang dibuat ketika melamar ke perusahaan swasta selayaknya berbeda dengan CV yang dibuat untu melamar perusahaan milik negara.
2. Memahami pekerjaan yang akan dilamar
Anda pasti dianggap tidak siap ketika melamar sebuah pekerjaan, namun anda sama sekali tidak memahami apapun tentang pekerjaan yang anda lamar itu.
Meski pekerjaan yang anda lamar merupakan sesuatu yang baru bagi andan setidaknya anda dapat mencari menggali informasi tentangnya sebelumnya.
Setelah itu buatlah CV yang bisa mencerminkan bahwa Anda memang mempunyai potensi atau bahkan kompetensi terhadap pekerjaan yang anda lamar.
Tuangkan dalam CV bahwa anda memiliki kemampuan untuk bisa melakukan pekerjaan yang dilamar.
Dan semisal anda belum memiliki pengalaman sama sekali, anda bisa cantumkan kemampuan yang relevan dan atau yang bisa dikaitkan dengan pekerjaan tersebut.
3. Cantumkan “Strength Point” Anda di dalam CV sebagai “added value”
Harap diingat, persaingan untuk mencari kerja saat ini begitu ketatnya. Perusahaan umumnya lebih menyukai tenaga kerja yang memiliki nilai tambah- added value.
Bila sudah memiliki pengalaman kerja, gambarkan tanggungjawab Anda dalam pekerjaan.
Uraikan kekuatan Anda dalam Summary atau Objective yang ditulis di awal CV secara singkat dan jelas.
Namun jika anda merupakan seorang fresh graduate yang memang belum memilki pengalaman kerja, anda bisa mencantumkan dan menekankan kelebihan-kelebihan yang anda miliki saat masih sekolah / kuliah sebagai nilai tambah anda.
Semisal, anda bisa menggambarkan keterlibatan Anda dalam kegiatan ekstrakurikuler di luar kegiatan akademis, kegiatan organisasi kampus, komunitas tertentu atau kemasyarakatan.
Selain dari pengalaman kerja, Added value bisa berasal dari prestasi, ketrampilan, peran utama dalam organisasi, leader proyek kecil atau apapun yang menurut Anda perlu ditonjolkan.
Lihat juga :
