-->

Nokia Kembangkan Battery Charger Ponsel Bertenaga Petir

Belakangan ini, pabrikan ponsel terkemuka, Nokia diketahui sedang mengembangkan battery charger untuk ponsel yang menggunakan tenaga petir.

Ilmuwan sebenarnya telah lama mengetahui jika alam telah menyediakan satu sumber energi yang sangat murah, namun dalam kekuatan yang sangat besar dan dalam jumlah yang tidak terbatas. Energi alam tersebut adalah tenaga petir.

Masalahnya adalah, sampai saat ini para ilmuwan belum berhasil menemukan satu teknologi yang – cukup aman dan dapat dipertanggung jawabkan– untuk memanfaatkan tenaga alam yang begitu melimpah tersebut.
Satu-satunya yang baru bisa memanfaatkan kekuatan petir yang maha dahsyat tersebut, mungkin baru Mary Shelley yang dengan “mesin” rekaannya mampu menggunakan kekuatan petir ini untuk menghidupkan mahluk ciptaannyam Frankenstein.
Tapi itu hanya di film.

Namun, bisa jadi sebentar lagi teknologi Frankenstein ini mungkin bisa diterapkan di dunia nyata.

Sebab sebagaimana dilansir dari laman BBC, mungkin karena terinspirasi oleh ide Mary Shelley tersebut, dikabarkan pada saat ini para ilmuwan dari Universitas Southampton, Inggris tengah mengembangkan sebuah teknologi dengan memanfaatkan petir untuk mengisi daya telepon genggam ( battery charger ).

Dan dalam riset ini para ilmuwan tidak sendirian. Mereka menggandeng salah satu produsen ponsel kenamaan dunia, Nok1a.

Konsep-konsep percobaan ini telah dilakukan di Universitas Southampton, memanfaatkan tenaga alam dengan kekuatan dan sumber yang tidak terbatas, guna “mengakali” ketersediaan sumber daya listrik dunia yang suplai mulai terbatas.
Namun untuk saat ini, produsen ponsel ini memperingatkan agar para pengguna untuk "tidak mencoba ini di rumah."

Bagaimana para ilmuwan mengembangkan teknologi petir ala Frankenstein ini ?

Sebagaimana diketahui, Petir merupakan peristiwa terjadinya keluarnya listrik statis ketika terdapat ketidakseimbangan dalam muatan listrik antara awan dan permukaan bumi.
Karena itu, dengan menggunakan transformator, tim ilmuwan menciptakan petir ( tiruan ) di laboratorium dengan daya sampai dengan 200.000 volt melintasi celah udara selebar 30 cm.

Peneliti dari laboratorium tegangan tinggi Universitas Southampton, Neil Palmer mengatakan :
"Kami kagum melihat bahwa sirkuit Nokia menstabilkan sinyal gangguan dan memungkinkan baterai terisi,Penemuan ini membuktikan perangkat ponsel dapat diisi dengan arus yang melewati udara, dan merupakan langkah besar menuju pemahaman kekuatan alam seperti petir dan memanfaatkan energinya."

Sedangkan Chris Weber dari Nok1a mengatakan :
"Kami jelas tidak merekomendasikan orang melakukan percobaan ini di rumah, tapi kami selalu mencari cara untuk mengubah batasan teknologi,"

Bagi industri telepon selular, menemukan satu cara baru untuk mengisi ponsel dan memperpanjang hidup baterai merupakan salah satu prioritas utama.

Ben Wood, analis perusahaan CCS Insight mengatakan :
"Ini tentu ide yang penting," "Nok1a termasuk pelopor perangkat pengisian daya teknologi selama beberapa lama. Penemuan ini juga sangat membantu komitmen menjaga lingkungan."
Menurutnya konsep mungkin berguna di daerah tanpa listrik yang dapat diandalkan.
"Jika Anda tinggal di sebuah desa terpencil di India Anda mungkin menyambut kemungkinan perangkat komunal yang dapat mengisi daya telepon."

Meski sambaran petir terjadi tidak setiap saat, tetapi menurut catatan di Inggris sendiri, rata-rata tiga orang meninggal setiap tahunnya karena tersambar petir.
Lihat juga :

You may like these posts