Sejarah Penemuan Terjun Payung Parasut Ternyata Sangat Unik. Sebab Anjingpun Ikut
Sebenarnya, rancangan parasut sudah dipikirkan jauh-jauh sebelum ada orang yang berani terjun.
Adalah Leonardo Da Vinci, orang yang pertama kali merancang parasut dalam coretan-coretan bukunya, pada tahun sekitar 1495.
Tapi tahukah anda, mahluk hidup yang pertama kali melakukan terjun payung dengan parasut ternyata bukanlah manusia ? Melainkan seekor anjing ?
Hal ini terjadi karena dua bersaudara Joseph dan Jacques Montgolfier menjadikan seekor anjing sebagai “ kelinci “ percobaan ketika mereka menerjunkan binatang ini dari atap bangunan pada tahun 1783.
Namun sebenarnya, Fauste Veranzio pada tahun 1617 sudah pernah “nekat” melakukan “terjun dari sebuah menara “ di Venice.
Tetapi hal ini tidak pernah dicatat oleh sejarah sebagai penerjun pertama karena ia hanya sekadar coba-coba.
Kemudian pada tahun 1783, Sebastian Leormand juga pernah mencoba terjun dengan memakai parasut sederhana berdiameter 4,2 meter. Lalu Jean Pierre Blanchard juga membuat parasut penyelamat yang ditempatkan di atas sebuah balon.
Tetapi manusia yang diakui sejarah sebagai penerjun pertama adalah Andrew Garnerin, yang melompat dari balon udara pada tahun 1797. Garberin melompat dari ketinggian 8000 kaki ( sekitar 2,4 Km ) dengan menggunakan parasut seperti yang digunakan pada saat ini.
( Sebelumnya parasut dirancang menggunakan kerangka seperti payung ).
Uniknya, Garnerin sendiri melakukan upaya terjun payung ini hanya dengan bermodal nekat.
Pada awal penerjunan, parasutnya sering terombang-ambing .
Sampai rekannya, seorang astronom Perancis yang bernama Lalandes, menyarankan untuk membuat sebuah lubang kecil di bagian atas parasut.
Dan, ternyata parasut tersebut turun dengan stabil sehingga kemudian terus dipakai sampai saat ini.
Pada abad berikutnya, parasut umumnya hanya dipakai untuk pertunjukan acrobat. Dimana seseorang naik Trapeze, kemudian melompat dan terjun memakai parasut. Pada penerjunan dengan balon udara, parasut diikatkan pada sisi balon.
Lompatan penerjun akan menarik parasut hingga ikatannya terbuka.
Namun dengan teknik ini, tercatat Robert Cocking sebagai penerjun pertama yang tewas.
Melompat dari ketinggian 5000 kaki ( 1,5 Km ), payungnya jatuh terlebih dulu baru tubuhnya.Grant Morton dan Albert Berry mengaku sebagai orang yang pertama kali terjun dari pesawat.
Tahun 1911 Morton terjun dengan parasut yang terikat di tangan saat ia melompat meninggalkan pesawat. Sedang tahun 1912 Berry terjun dengan parasut penyelamat yang ada di badan pesawat.
Keduanya benar terjun dari pesawat, tapi sebenarnya karena terpaksa.
Memasuki Perang Dunia, parasut dikembangkan dengan mempertimbangkan faktor stabilitas, kecepatan laju, bahkan untuk mencapai ketinggian tertentu.
Setelah perang, barulah dimulai dikembangkan parasut jenis ring slot yang kemudian banyak dipakai pada penerjunan barang dan perlambatan kecepatan suatu benda.
Belakangan, kendaraan para astronot yang hendak mendarat di bumi banyak memakai parasut jenis ini.Georgia Broadwick sebenarnya sudah melakukan terjun bebas – melayang lama di udara, sebelum membuka payung – pada tahun 1914.
Tapi terjun sebagai olah raga baru benar-benar berkembang pada tahun 1960- an.
Menggunakan parasut yang bisa dikendalikan dan terbang horizontal.
Lihat juga :
