-->

Cara Mengekstrak Emas Dari Limbah Elektronik Dengan Menggunakan Koran Bekas

Apa yang biasa anda lakukan dengan koran bekas anda ?
Selama ini, koran bekas umumnya memang masih dianggap sebagai barang bekas atau sampah yang sangat kecil manfaat dan nilai ekonomisnya.
Paling-paling ‘hanya bisa ‘ digunakan sebagai pembungkus suatu benda.
Atau yang agak telaten, mengumpulkannya, kemudian dijual secara kiloan sebagai kertas bekas. Bahkan tidak jarang yang langsung membuangnya begitu saja.

Namun salah satu temuan para ilmuwan Jepang yang berikut, mungkin bisa merubah cara pandang anda terhadap koran-koran bekas anda.Sebab dari hasil penelitian ilmuwan Jepang tersebut, koran-koran bekas, ternyata memiliki suatu kandungan yang dapat digunakan untuk mengambil ( mengekstrak ) emas.

Para ilmuwan Jepang telah menemukan bahwa dalam kertas koran bekas ternyata mampu digunakan untuk mengambil atau mengekstrak kandungan emas.
Temuan para ilmuwan Jepang ini boleh dikatakan tergolong unik. Sebab selain berbiaya sangat murah juga sangat ramah lingkungan. Bahkan proses dan teknologinyapun termasuk sangat sederhana.

Sebagaimana telah diketahui selama ini, bahwa pada limbah elektronik ternyata mengandung berbagai macam logam berat. Dan logam berat yang terkandung dalam limbah elektronik, beberapa diantaranya termasuk logam ( berat ) mulia, misalnya berupa logam Platinum, Palladium dan emas.
Dan selama ini pula telah diketahui bahwa logam mulia yang terdapat dalam limbah elektronik ini dapat diambil atau diekstrak dengan satu teknik tertentu.
Nah, untuk mengekstrak kandungan emas atau logam mulia dari limbah elektronik, salah satunya ternyata bisa digunakan kertas koran bekas.

Menurut hasil penelitian para ilmuwan Jepang tersebut, untuk mengekstrak emas dari limbah elektronik dengan menggunakan koran bekas, dilakukan dengan cara sebagai berikut :

- Mula-mula kertas koran bekas dijadikan buburan dengan penambahan air dan penghancuran ( repulping ) - Sedangkan untuk membersihkan buburan kertas Koran ditambahkan dengan senyawa klorin.
- Langkah selanjutnya adalah dicampur dengan Dimethyl Amine ( DMA ) dan Formalin sehingga membentuk senyawa gel.
- Gel ini kemudian dikeringkan dan ditumbuksehingga menjadi bubuk.

Cara penggunaannya :
- Untuk menyerap kandungan logam berat dari limbah elektronik, gel yang sudah berupa bubuk dicampurkan kedalam limbah elektronik yang sebelumnya telah dicairkan dan dilarutkan dalam Asam Hidroklorik atau HCl.
- Karena kertas mempunyai kandungan selulosa yang sangat tinggi, maka sifat alami selulosa yang fleksibel akan memudahkan zat kimia menembus matriks larutan logam dan mengikatnya.
- Agar proses penyerapan sempurna, maka gel harus dibiarkan bercampur dalam larutan limbah elektronik selama 5 jam.
- Kandungan logam berat pada limbah elektronik berupa : tembaga, seng, besi, Platinum, Paladium dan emas. Konsentrasinya berkisar antara 190 – 840 bagian per mil. Dan sekitar 250 bagian per mil-nya adalah emas. 11 – 16 bagian per mil adalah Platina dan Paladium.
- Pada kondisi pencampuran seperti di atas, tembaga, seng dan besi tidak terikat. Sedangkan emas, Platinum dan Paladium terikat oleh gel sebesar 90 %.

Menurut hasil penelitian, 1 kg gel bubuk koran bekas dapat mengikat 906 gram emas.


Simak juga :

You may like these posts

  1. wah ramli ni ga.. layak untuk di contek caranya
    sama kenal.. dan kunjungan perdana
    http://sepauk-tempunak.blogspot.com/
  2. ijin share ya gan... mkasih :D