-->

Mengapa Produsen Minuman Ringan Terkenal Ini Ganti Resepnya ? Ini Sebabnya

Tentang efek negatif dan bahaya minuman ringan ( softdrink / minuman bersoda ) sebenarnya telah lama terdengar dan sudah lama diketahui. Beberapa kasus yang telah menjadi bukti tentang bahaya dari minuman ringan terhadap kesehatan manusia juga sudah pernah diekspose secara terbuka.
“Korban” dari mengkonsumsi minuman ringan diketahui kemudian mengidap gangguan pada gigi –gusi, masalah pencernaan, mengalami kegemukan serta pada jangka panjang sangat beresiko pada timbulnya penyakit kanker.

Pada beberapa demo, bahkan ditunjukkan jika sebuah minuman ringan ternyata sangat efektif digunakan untuk membersihkan dan mengkilapkan kaca – termasuk untuk porselen.
Sebab karena adanya bahan kimia tertentu di dalam kandungannya.
Dari sini saja sudah bisa dibayangkan, bagaimana akibatnya jika minuman yang terasa segar ketika diminum ini, masuk ke dalam perut – sistem pencernaan manusia – secara terus menerus.

Karena itulah beberapa tahun lalu, pihak berwenang di Amerika ( FDA ) dikabarkan telah mengeluarkan peraturan hukum untuk melarang penggunaan beberapa bahan kimia tertentu yang terkandung dalam minuman ringan yang kadung digemari ini.
Pemerintah Amerika merasa perlu mengeluarkan aturan ini sebab beberapa kandungan bahan kimia yang terkandung dalam resep minuman ringan, ditengarai sangat berpotensi memicu berkembangnya kanker. ( Meski beberapa pihak – di Eropa khususnya – belum sepenuhnya setuju dengan penilaian ini ).

Maka untuk menyesuaikan peraturan hukum tersebut serta untuk mensiasati pasar maka perusahaan minuman ringan ( C0ca-C0la dan Peps1 ) mengubah resep sebelumnya guna menghindari pemberian label peringatan kanker pada botol kemasannya. ( seperti laiknya label peringatan pada produk rokok tembakau di Indonesia )

Sayangnya perubahan resep tersebut saat ini dikabarkan hanya berlaku untuk negara Amerika (dan sebagain negara Eropa ) saja.

Pada resep yang baru, kedua perusahaan ini mengurangi kandungan unsur pewarnaan caramel pada minumannya (methylimidazole) sampai 4%, yang di California unsur tersebut masuk dalam daftar penyebab kanker. Kini perubahan resep itu telah diperkenalkan di wilayah California.

Dua perusahaan ini mengatakan resep baru ini akan segera diperkenalkan di seluruh wilayah AS.
"Sementara kami percaya bahwa tidak ada risiko kesehatan masyarakat, kami telah meminta pemasok karamel untuk mengambil langkah ini," kata perwakilan C0ca C0la Diana Garza-Ciarlante kepada kantor berita Associated Press.

Menurut sebuah penelitian, beberapa bahan kimia dikaitkan dengan penyebab kanker seperti yang pernah dipraktekkan pada tikus.
Tetapi sejauh ini tidak ada bukti bahwa hal itu menimbulkan resiko bagi kesehatan manusia, kata Assosiasi Perusahaan Minuman AS, yang mewakili industri lebih luas.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS, FDA, menyatakan seseorang perlu minum 1.000 kaleng C0ke atau Peps1 untuk mengambil dalam dosis yang sama dari senyawa kimia yang diberikan kepada hewan dalam tes laboratorium.

C0ca-C0la dan Peps1 sejauh ini menguasai hampir 90% pasar minuman bersoda di dunia.

Simak juga :

You may like these posts