-->

Jenis Alarm Untuk Sistem Keamanan Rumah

Ada beberapa Alarm yang bisa digunakan Untuk Sistem Keamanan Rumah anda.

Berikut ulasannya.
Perubahan menuju gaya hidup modern berimbas pada banyak hal. Diantaranya adalah masalah keamanan dan pengamanan rumah atau tempat tinggal.

Pada era sebelumnya, masalah keamanan masih cukup dilakukan dengan cara sistem keamanan komunal atau sistem keamanan lingkungan. Siskamling adalah salah satu contohnya.
Namun karena gaya hidup modern cenderung individualis, sistem keamanan yang bersifat komunal semakin luntur dan ditinggalkan.
Orang kemudian lebih suka menggunakan sistem keamanan pribadi. Sehingga akhirnya muncul dan makin marak digunakan beberapa peralatan untuk sistem keamanan rumah. Bahkan bagi yang mempunyai anggaran berlebih, biasanya kemudian juga ditambah lagi dengan menggunakan jasa tenaga pengamanan ( SATPAM ).

Pada waktu belakangan terakhir, peralatan sistem keamanan yang banyak digunakan adalah CCTV. Yang begitu marak ditemui digunakan pada beberapa fasilitas umum, seperti di mall, pertokoan, bank, dan juga pada pabrik-pabrik. Bahkan juga mulai merambah ke rumah-rumah.
Disarankan untuk menyimak juga :

Disamping CCTV, sebenarnya masih ada peralatan untuk sistem keamanan rumah yang dapat digunakan. Yaitu sistem alarm.
Peralatan alarm modern untuk sistem keamanan rumah, pada dasarnya mengadopsi sistem alarm konvensional.
Sebagai contoh, kentongan misalnya, juga merupakan sistem alarm yang sederhana.

Sebab pada dasarnya, sistem alarm adalah peralatan yang berfungsi untuk memberitahukan ketika terjadi bahaya dan kerusakan ataupun kejadian yang tidak diharapkan pada jaringan melalui sinyal sehingga memberikan peringatan secara jelas agar dapat diantisipasi.

( Yang jika digunakan kentongan sinyal yang diberikan adalah berupa suara yang akan memberitahukan kepada seluruh warga ).

Alarm sendiri secara umum dapat didefinisikan sebagai bunyi peringatan atau pemberitahuan. Sedang dalam istilah jaringan, alarm dapat juga didefinisikan sebagai pesan berisi pemberitahuan ketika terjadi penurunan atau kegagalan dalam penyampaian sinyal komunikasi data ataupun ada peralatan yang mengalami kerusakan (penurunan kinerja).
Pesan ini digunakan untuk memperingatkan operator atau administrator mengenai adanya masalah (bahaya) pada jaringan.
Dalam hal ini, Alarm akan memberikan tanda bahaya berupa sinyal, bunyi, ataupun sinar.

Alarm untuk rumah

Jenis alarm yang digunakan untuk rumah biasanya ditempatkan ( atau lebih tepatnya ditempelkan ) di area rumah untuk menjamin dan melindungi segalam macam harta benda yang terdapat di dalam rumah dari adanya bahaya pencurian.


Sistem alarm untuk rumah dapat digunakan untuk memonitor keamanan rumah dan memberikan laporan kepada pemilik rumah jika terjadi tindakan yang mengancam keamanan.
Dengan demikian, hal-hal yang mungkin tidak diinginkan dapat diminimalisir. Apabila dilihat dari tata cara kerjanya, secara umum alarm rumah terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Alarm rumah dengan Sensor infra merah

Sistem pendeteksi bahaya yang digunakan untuk alarm rumah jenis ini adalah berupa infra merah .
Yang dalam bahasa teknis disebut juga sebagai PIR (Passive Infra Red) atau infra merah pasif.
Sensor ini berfungsi hanya untuk mendeteksi saja. Itulah sebabnya disebut pasif.
Keuntungan utama dalam menggunakan sensor infra merah adalah sisi penguasaan area yang cukup luas. Di mana dengan menggunakan sensor ini bisa mempunyai jarak radius 15m/90 derajat dan biasanya dipasang di tempat strategis.

2. Alarm rumah Sistem alarm GSM

Merupakan jenis alarm tanpa kabel, yang relatif lebih mudah dalam instalasinya.
Kelebihan utama dari alarm GSM ini adalah, ketika terjadi kondisi bahaya, maka alarm akan dapat serta merta memberikan laporan kepada pemilik rumah melalui jaringan GSM.
Selama pemilik rumah berada dalam jangkauan sinyal GSM.
Sehingga informasi yang diperoleh dapat berlangsung dengan cepat dan seketika.

You may like these posts