-->

Jenis Racun Yang Paling Mematikan Bagi Manusia

Ada beberapa bahan yang sangat beracun dan sangat mematikan bagi manusia. Berikut jenis-jenisnya.

Beberapa waktu lalu, sempat heboh pemberitaan tentang jatuhnya banyak korban jiwa akibat pesta minuman keras ( miras ) oplosan. Ironisnya, dari keterangan korban yang selamat, ternyata tidak mengetahui dampak dan akibat beracun dari minuman oplosan ini.
Sebab kebanyakan peminum oplosan ini menganggapnya sebagai “jamu” ( efek sampingnya “paling-paling” mabuk ).

Ironisnya pula, yang namanya “oplosan” bahan-bahan yang dipakai untuk mengoplos selalu saja merupakan “bahan-bahan yang tidak umum”.
Favoritnya tentu saja dengan menambahkan minuman bersoda. Lalu ada yang menambahkan bumbu masak, Ethanol atau Methanol ( murni ), bahkan tidak jarang yang mamakai obat nyamuk oles sebagai salah satu bahan oplosannya. Sedangkan bahan-bahan tersebut jelas-jelas merupakan bahan beracun berbahaya. Beberapa tahun silam, media juga sempat heboh dengan kasus kematian Munir. Yang diduga kuat, diracun.

Lihat juga :

Terdapat beberapa zat yang diketahui memiliki efek beracun yang bisa menyebabkan kematian. Zat yang paling dikenal beracun adalah arsenik, sianida, tetrodoksin dan racun botulisme.

Bagaimana zat ini dapat meracuni tubuh manusia..???

Di bawah ini adalah beberapa zat yang terkenal beracun dan memiliki efek racun mematikan pada manusia :

● Sianida
Sianida masih umum digunakan pada pertambangan untuk mengekstraksi emas dan perak.
Sianida adalah zat beracun yang berpotensi mematikan. Sianida akan membuat tubuh manusia tidak dapat menggunakan oksigen untuk metabolisme tubuhnya.
Bisa berbentuk gas ( hidrogen sianida) atau dalam bentuk kristal ( potasium sianida atau sodium sianida ).

Gas sianida dapat diserap melalui inhalasi (paru-paru), kulit atau ingesti (mulut menuju perut) dan didistribusikan ke seluruh tubuh.
Bila Sianida masuk dalam tubuh, maka akan menghambat kerja enzim tertentu di dalam sel, mengganggu penggunaan oksigen oleh sel dan menyebabkan kematian sel.
Bahkan pada dosis tertentu, Sianida akan menyebabkan kematian hanya dalam waktu 15 menit, karena kekurangan oksigen.

Orang yang menggunakan racun sianida umumnya dengan mengoleskannya pada pinggir gelas, botol minuman atau disuntikkan ke dalam permukaan es batu.
Namun Sianida bereaksi hanya sebagai hidrogen sianida bebas. Itu artinya, garam Sianida harus bertemu dengan air untuk dapat bereaksi.

● Arsenik
Zat yang sangat beracun lainnya adalah Arsenik. Terutama dalam bentuk ion yang bereaksi dengan kandungan sulfur dari enzim tertentu.
Orang yang terpapar Arsenik dapat menyebabkan keracunan baik kronis ataupun karsinogenik (zat penyebab kanker). Arsenik sendiri masih banyak digunakan pada produk industri pertanian seperti pada insektisida atau perusahaan pembasmi gulma juga pada industri ekstraksi bijih timah dan tembaga.

Gejala keracunan arsenik akut dapat dalam dua bentuk.
1. Terjadi kelumpuhan parah dalam waktu 1-2 jam dan biasanya disertai dengan mengigau atau kegilaan.
2. Terjadi gangguan pencernaan seperti mual, sakit kepala, nyeri hebat, muntah dan diare. Dan pada akhirnya arsenik akan merusak sistem pencernaan sehingga mengakibatkan kematian.

Dalam bentuk unsur, Arsenik sebenarnya tidak berbahaya. Ia akan bersifat racun jika berbentuk oksidanya yaitu arsen dioksida, berbentuk serbuk putih dan larut dalam air.
Repotnya Arsenik ini tidak berasa dan sangat sukar untuk dideteksi. Itulah sebabnya pada jaman dulu, Arsenik disebut dengan 'bubuk warisan'.
Sebab sering digunakan untuk meracuni orang supaya bisa mendapatkan warisannya, namun kematiannya tetap dianggap wajar.

● Tetrodoksin
Zat ini biasanya terdapat di dalam ikan puffer (ikan buntal), yang banyak terdapat di Asia terutama di Jepang. Dan bisa menyebabkan keracunan tetrodotoksin neurotoksin. Bahkan hanya dengan dosis 1-2 gram tetrodoksin murni bisa mematikan dan diperkirakan efeknya melebihi sianida.

Sifat racun ini adalah akan tetap stabil meski pada suhu tinggi dan larut dalam air. Akan terkonsentrasi di hati, organ kelamin dan kulit binatang. Tetrodoksin berbentuk heterosiklik kecil dan molekul organiknya dapat bekerja secara langsung di saluran elektrik natrium yang aktif di jaringan saraf. Oleh sebab itu orang yang keracunan zat ini juga akan mengalami kerusakan saraf.

Kasus keracunan tetrodoksin dapat terjadi jika seseorang mengonsumsi ikan buntal dalam jumlah tertentu. Namun racun ini juga bisa digunakan dalam bentuk bubuk obat yang dimasukkan ke dalam aliran darah atau luka yang terbuka.
Dosis tetrodoksin yang mematikan adalah lebih dari 1 mg.

● Botulisme
Botulisme adalah penyakit infeksi paling berbahaya yang disebabkan oleh bakteri Clostridium botulinum. Racun dari bakteri ini dikenal paling kuat sehingga dilarang penggunaannya sebagai senjata biologis dalam peperangan. Infeksi racun ini menyebabkan kelumpuhan akut pada kedua sisi saraf tubuh (saraf karnial) dan saraf yang melakukan kontrol otomatis serta kesadaran dalam tubuh. Bakteri ini dikenal sebagai bakteri anaerob yaitu bakteri yang dapat bertahan hidup tanpa keberadaan oksigen.

Racun dari bakteri ini akan menyerang sistem saraf dan membuat seseorang meninggal dengan rasa sakitnya. Keracunan botulisme biasanya akibat makanan yang dikonsumsi atau melalui suntikan ke dalam tubuh yang dapat merusak sistem saraf serta melumpuhkan otot dengan menghambat pelepasan neurotransmitter acetycholine dari saraf.

Simak juga :

You may like these posts