-->

Cara Memelihara Ikan Hiu Hias Di Akuarium

Kedengarannya cukup aneh…, ikan hiu kok dipelihara.Sedangkan ikan hiu sudah sangat terkenal akan keganasannya.
Tetapi yang namanya hobi, memang bisa apa saja.
Jika dulu pernah marak adanya budidaya ikan Piranha di akuarium – sama seperi hiu, piranha juga termasuk ikan ganas yang suka memangsa – belakangan ini para hobiis mulai membudidayakan ikan hiu di akuarium, sebagai hobi tentu saja.
Lihat juga :
Beberapa hobiis “rela” memelihara ikan hiu di akuarium karena dianggap sebagai koleksi binatang peliharaan yang unik.
Namun dengan sifat-sfat alami dan keganasannya, memelihara ikan hiu di akuarium tentu saja akan menjadi berbeda bila dibandingkan dengan memelihara ikan hias lainnya.

Berikut, setidaknya garis besar cara memelihara ikan hiu di akuarium sebagai ikan hias yang unik :

1. Pemilihan dan pengadaan bibit ikan Hiu hias

Bibit ikan hiu (hias) yang dipilih sebaiknya yang masih berukuran kecil.
Selain dengan tujuan agar lebih mudah “disrateni”, bibit ikan hia yang masih kecil harganya lebih terjangkau. Sebab bibit ikan hiu yang ukurannya antara 50-60 cm harganya bisa mencapai sekitar Rp 600 ribuan per ekornya.
Itupun bibit ikan hiu local.

Untuk bibit ikan hiu import, harganya jauh lebih mahal lagi, bisa mencapai jutaan rupiah per ekornya.
Bibit ikan hiu umumnya didatangkan dari Lampung dan Kepulauan Bangka.
Karena nantinya akan dipelihara diakuarium, maka sebaiknya bibit yang dipilih adalah bibit ikan hiu air tawar.

2. Persiapan media untuk pemeliharaan

Media yang digunakan untuk memelihara ikan hiu adalah akuarium. Makin besar akuarium yang digunakan akan makin bagus.
Namun ukuran akuarium untuk memelihara ikan hiu sekurang-kurangnya berukuran 180 x 70 x 70 cm. Dan disarankan dipilih kaca yang tebal, sehingga menghindari resiko pecah.

Untuk kelengkapan peralatan akuarium, mirip dengan kelengkapan akuarium untuk ikan hias lainnya, seperti : pompa sirkulasi akuarium, aerator, filter dan sebagainya.

3. Pengisian air ke dalam akuarium

Setelah siap, Akuarium bisa diisi dengan air tawar. Dimana memiliki tingkat keasaman atau pH yang normal, yaitu pH = 6 sampai 8.
Namun sebelum diisikan ke dalam akuarium, air sebaiknya didiamkan selama 24 jam. Akuarium tidak perlu diisi secara penuh, cukup 3/4 dari total volume akuarium saja.

4. Pengkondisian dan pemasukan ikan hiu ke dalam Akuarium

Setelah akuarium siap, berarti ikan hiu hias juga siap dimasukkan ke dalam akuarium.
Namun sebelum dimasukkan, bibit ikan hiu disarankan untuk dikondisikan terlebih dahulu agar nantinya dapat beradaptasi dan tidak stress.

Cara adaptasi ikan hiu hias adalah :

- Masukkan bibit ikan hiu ( yang masih berada di kantong plastik ) ke dalam akuarium kurang lebih selama 15-30 menit.
- Setelah ikan cukup bisa beradaptasi, lubangi kantong plastik dengan ukuran cukup untuk jalan keluar ikan.
- Setelah itu diamkan saja, biarkan bibit ikan hiu tersebut keluar sendirinya dari kantong plastik.
- Dan ketika ikan hiu sudah kelihatan tenang, ambil sisa kantong plastik tersebut secara perlahan.

5. Pemeliharaan air akuarium

Meskipun termasuk binatang karnivora, ikan hiu juga suka memakan lumut.Karena itu air akuarium untuk ikan hiu tidah harus bersih-bersih amat.
Beda dengan ikan hias “resikan” lainnya yang memang membutuhkan air yang benar-benar bersih, air akuarium untuk ikan hiu hias bisa lebih lama jangka waktu penggantiannya.
Air akuarium untuk ikan hiu hias bisa diganti setiap 2-3 bulan sekali
Yang lebih diutamakan adalah pastikan agar air di dalam akuarium memiliki arus yang tiga kali lebih kuat daripada arus air akuarium pada ikan hias kebanyakan.
Karena itu sebaiknya pilih pompa sirkulasi yang lebih besar.

6. Pemberian pakan untuk ikan hiu hias

Karena merupakan hewan pemangsa daging ( karnivora ), maka makanan pokok ikan hiu adalah daging. Berbagai macam jenis daging.
Jadi untuk pakan ikan hiu hias bisa diberikan ikan-ikan kecil seperti anakan ikan mas anakan atau udang dengan frekuensi dua kali dalam satu hari.
Namun agar ikan hiu tidak merasa bosan, makanan ikan hiu bisa divariasi dengan pakan lainnya, seperti pelet, cacing, jangkrik, katak atau malah daging ayam segar.

Memelihara ikan hiu sebagai ikan hias di akuarium memang belum cukup lazim.
Namun yang namanya hobi, hal seperti ini tentu saja bisa terjadi.

Dan dengan menggunakan cara pemeliharaan ikan hiu hias seperti di atas – ditambah dengan sedikit ketelatenan – cukup besar kemungkinannya ikan hiu bisa bertahan hidup di akuarium.

Sebagai “klangenan”.
Sedangkan untuk pemeliharaan ikan cupang, coba simak yang ini :

You may like these posts