-->

Apa Penyebab Manusia Purba Neanderthal Punah ? Dibalik “Perang Evolusi” Neanderthal Vs Homo Sapiens

Mengapa manusia Neanderthal sampai punah ?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, bagi yang berilmu pengetahuan tentunya akan memberikan jawaban yang “ndakik-ndakik” dan terdengar sangat ilmiah. Boleh-boleh saja.
Tetapi tahukah, jika manusia purba Neanderthal sampai “kalah” dan tidak bisa bertahan dari “serbuan” manusia modern gara-gara hal yang boleh dikata sangat sepele ?

Sebab manusia Neanderthal sampai punah salah satunya gara-gara asap !

Hai ini setidaknya yang ditemukan dan disimpulkan oleh para ilmuwan berdasar studi terbaru yang dilakukan. Sebagaimana dilansir dari laman national Geograpics Indonesia, ada sebuah hasil penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan yang dipublikasikan dalam jurnal Molecular Biology and Evolution.
Dari hasil penelitian disimpulkan jika manusia modern – Homo Sapiens – karena mutasi gen yang dialaminya memiliki keuntungan untuk bisa memenangkan “perang evolusi” ( melawan manusia purba Neanderthal ).

Sebagai satu-satunya primata yang mewarisi kekuatan mutasi gen tersebut menjadikan Homo Sapiens – kita , manusia modern – tetap mampu bernafas di antara asap beracun.

Karena keuntungan kekuatan mutasi gen, manusia modern menjadi lebih kebal terhadap dampak dari racun kimia yang berasal dari daging panggang atau asap yang dihasilkan kayu bakar.

Dan hal ini pulalah yang bisa menjadi penjelasan mengapa orang modern bisa mer0k0k.

Hal yang sebaliknya terjadi pada manusia Purba Neanderthal.

Meski bentuk tubuh mereka terlihat sangat kokoh dan berwajah sangar, namun manusia purba yang masih kerabat leluhur manusia ini ternyata malah tidak tahan berada di dekat panas dan area yang berasap.


Hal yang kedengarannya sepele inilah yang menjadi salah satu sebab mengapa manusia Neanderthal punah sekitar 40.000 tahun lalu, sedangkan Homo Sapiens tetap bertahan dan kemudian menjadi dominan menguasai bumi hingga dewasa ini..

Dalam menjelaskan hasil penelitiannya , Profesor Gary Perdew dari Pennsylvania State University yang merupakan pemimpin penelitian mengatakan :
“Kaum Neanderthal yang menghirup asap dan makan daging panggang akan terpapar hidrokarbon polisiklik aromatik yang dikenal sebagai karsinogen dan pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kematian sel,”

( Dan seumpama r0k0k telah ada pada masa itu ) ketika manusia Neanderthal sampai terpapar dengan sejumlah besar racun yang berasal dari asap rokok, manusia Neanderthal bahkan bisa mengalami masalah pernafasan, gangguan reproduksi bagi perempuan dan kerentanan terhadap virus yang menyerang sistem pernafasan di kalangan usia muda.
Sedangkan manusia modern “hanya” mengalami penurunan tingkat keracunan, sebab tubuh manusia modern - Homo Sapiens - lebih lambat dalam memecah senyawa-senyawa tersebut.

Sebelumnya, peneliti telah menemukan bukti-bukti kuat bahwa baik Neanderthal maupun manusia modern menggunakan api untuk memasak dan menghangatkan diri.

Analisa menarik lainnya tentang manusia purba :

You may like these posts