-->

Panduan Singkat Cara Membudidayakan Semut Jepang

Belakangan ini rekan-rekan kerja pada “ribut”, mereka sedang ramai-ramainya membahas tentang semut Jepang. Dipercaya, dengan mengkonsumsi semut Jepang secara teratur sangat bermanfaat bagi kesehatan. 

● Apa Manfaat Semut Jepang ? 

Dari pengalaman beberapa orang, beberapa manfaat dari semut Jepang antara lain: 

1. Untuk menurunkan kolesterol. 
2. Untuk membantu penyembuhan penyakit Jantung. 
3. Untuk mengobati asam urat 
4. Untuk mengobati penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi 
5. Untuk kadar gula dalam darah, sehingga sangat baik dikonsumsi oleh para penderita penyakit gula atau diabetes. 
6. Untuk mengobati hepatitis. 
7. Dan untuk meningkatkan stamina dan vitalitas, baik untuk pria ataupun wanita 

● Semut Jepang itu apa ? dan semut Jepang itu seperti apa ? 

Yang namanya semut, tentu saja merupakan satu jenis serangga. Dan karena asalnya dari Jepang maka dinamakan dengan semut Jepang. 
Yang sedikit berbeda dengan semut-semut yang umum dikenal, Semut Jepang memiliki badan yang lebih keras. 
Dalam bahasa Jepang, semut disebut dengan “Ari” ( jadi kalau disini ada istilah “ari-ari” bisa jadi di Jepang disebut “semut-semut” ). 
Di Jepang sendiri ada sekitar 200 macam spesies semut, diantaranya adalah Pachycondyla pilosior, Ponera swezeyi, Solenopsis japonica, Camponotus nipponicus, Polyergus samurai, dan masih banyak lainnya. 
Selain memiliki badan yang lebih keras, semut Jepang juga memiliki sayap, meski tidak digunakan untuk terbang. Dan sebagai hewan komunal lainnya, semut Jepang juga hidup secara berkelompok, dan bereproduksi dengan sangat cepat. 

 ● Bagaimana cara budidaya Semut Jepang ? 

Mengingat begitu banyaknya manfaatnya bagi kesehatan, maka kini semut Jepang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Harga semut Jepang cukup mahal. Sehingga kini mulai banyak dibudidayakan. 

Dari pengalaman beberapa peternak, setelah dirangkum, secara singkat cara membudidayakan Semut Jepang dapat dilakukan sebagai berikut : 

1. Sebagai langkah awal adalah dengan menyiapkan bibit semut jepang. 
Bibit yang disiapkan bisa sebanyak 3 ekor ( jika lebih banyak akan lebih cepat )
Sebaiknya dipilih bibit semut Jepang yang baik ( unggul ) sehingga lebih cepat perkembangbiakannya dan menghasilkan populasi yang lebih banyak. 

2. Setelah bibit siap, siapkan pula wadah sebagai tempat semut Jepang dibudidayakan. 
Dalam hal ini bisa digunakan toples ataupun baskom yang memiliki tutup Wadah kemudian diberi lubang-lubang kecil untuk ventilasi / saluran udara. 

3. Cari lokasi yang cukup hangat untuk penempatan wadah. 
Diusahakan lokasi memiliki suhu ruang sekitar 30 ° C dan terhindar dari adanya semut pemangsa lainnya.

 4. Langkah selanjutnya adalah menyiapkan ragi tape. 
Ragi tape dibutuhkan untuk proses fermentasi. Yang mana nantinya berfungsi sebagai pakan semut Jepang. 

5. Siapkan tempatnya yang memiliki suhu berkisar 30 derajat atau dalam kondisi sedang. 

6. Siapkan kapas yang bersih. 
Banyaknya kapas disesuaikan dengan ukuran wadah. Namun jumlahnya setidaknya 2/3 dari isi wadah. Kapas berfungsi sebagai media atau tempat perkembangbiakan semut Jepang. 

7. Campurkan rage tape pada kapas hingga merata. 
Setelah itu masukkan ke dalam wadah ( stoples atau baskom ) yang telah disiapkan. 


8. Setelah semuanya siap, langkah terakhir adalah memasukkan bibit semut Jepang ke dalam wadah, lalu ditutup rapat. 

● Cara perawatan Semut Jepang 

Cara perawatan “ternak” semut Jepang ini cukup mudah dilakukan. 
Prinsip dasarnya adalah dengan merawat dan menjaga agar wadah dimana semut Jepang ini tetap bersih dan higienis. 
Alasan utamanya adalah untuk menjamin keberlangsungan hidup semut Jepang itu sendiri dan karena semut-semut Jepang ini nantinya dikonsumsi. 
Periode pembersihan sangat tergantung kepada situasi dan kondisinya. Namun pada umumnya pembersihan dapat dilakukan setiap 2 bulan hingga 4 bulan sekali. 

Untuk merawat wadah semut Jepang ini dapat dilakukan dengan cara berikut : 

1. Sekala berjala periksa dan bersihkan wadah 

2. Periksa pula kebersihan kapas yang digunakan sebagai media. Apabila kapas dirasa telah kotor sebaiknya diganti dengan yang baru. 

Caranya
- Bongkar dan pilah-pilah bagian kapas 
- Siapkan wadah yang cukup lebar, kemudian diatasnya diletakkan atau digelar saringan halus. 
Gunanya untuk menampung pakan atau semut Jepang saat dipisahkan dari kapas nantinya. 
- Pada kapas biasanya akan terdapat pakan yang menempel, pisahkan dengan cara digoyang-goyang atau diketok-ketok lembut hingga pakan berjatuhan. 
Tempatkan sisa pakan ini dalam wadah tersendiri. 
- Pada media kapas biasanya juga akan terdapat juga semut Jepang yang bersembunyi.
Pisahkan, ambil dan letakkan semut Jepang tersebut (beserta ulat - ulatnya atau anakannya ) ke dalam wadah tersendiri pula. Bisa digoyang-goyang atau diambil langsung dengan tangan. 
Namun hati-hati agar tidak tergencet. 
- Setelah semuanya terpisah, kapas dibuang. 
Lalu siapkan kapas baru sebagai pengganti. Jangan lupa lakukan langkah penyiapan kapas seperti yang diurai di atas. 
- Setelah siap, kembalikan semut jepang – beserta ulat dan pakannya seperti semula. 
- Tempatkan kembali wadah pemeliharaan semut Jepang ini ke tempatnya semula. 


Cara yang lebih cepat adalah dengan menyiapkan 2 buah wadah. 1 wadah sebagai tempat pemeliharaan ( lama ). Sedangkan satunya lagi sebagai tempat baru saat wadah lama dibersihkan. 
Maksudnya, pada saat wadah lama telah kotor, semut Jepang langsung dipindahkan ke wadah yang baru. Dan wadah lama dibersihkan. Begitu seterusnya. 
Masih tentang budidaya ternak :

You may like these posts