-->

Trump Sepertinya Harus Baca Ini : Tentang Islam Di Amerika Dan Kekayaan Amerika

Saat ini Amerika Serikat sebagai negara adidaya dunia tengah menuju ke tahap-tahap terakhir untuk pemilihan presidennya. Muncul banyak pertanyaan dan prediksi siapa yang akan menggantikan Barack Obama sebagai orang nomor satu di negara ini untuk tahun selanjutnya. 
Sebab bagaimanapun juga 2 kandidat calon presiden yang ada saat ini Donald Trump dan Hillary Clinton, masih terlibat dalam persaingan yang sangat sengit. 
Pada awal-awal kampanye, nama Donald Trump sebenarnya mendapat angin. Namun belakangan ini dukungan terhadap Trump sepertinya mulai berguguran, bahkan berasal dari para elite partainya sendiri. 
Hal ini tidak lepas dari komentar dan pernyataan yang sering dilontakan oleh Trump yang dinilai banyak pihak terlalu keras, provokatif – bahkan dinilai sebagai memecah belah – khususnya terhadap imigran (umat) muslim. 
Dalam kampanyenya Trump juga mengajak para pendukungnya untuk menjadikan negara Amerika menjadi hebat kembali. 
Hebat dalam hal ini tentu saja dalam hal, kebudayaan, kekuasaan, dan kekayaan. 

● Perkembangan negara Amerika Serikat sebenarnya tidak bisa lepas dari budaya Islam 

Padahal jika mau merunut ke belakang, Islam sebenarnya tidak bisa dilepaskan begitu saja dari perkembangan negara super power ini. Bahkan boleh dibilang, di beberapa bagian Amerika di jaman lampau adalah sebuah “negara” muslim, sekurangnya ada pengaruh kuat dari Islam. 
Sebab tata cara pemerintahan negara Islam justru ternyata telah diterapkan di negara ini. 

Hal ini sebagaimana terlihat dalam sebuah Perjanjian yang dibuat antara suku Cherokee dengan pemerintah Amerika yang memuat tentang hak kelangsungan pemerintahan, perkapalan, serta perdagangan yang ternyata berdasarkan pada hokum-hukum Islam. 
Bahkan termasuk pula dalam hal tata cara berpakaian dengan aurat yang ditutup. 
Dan sebagaimana diketahui bahwa suku Indian dianggap sebagai penduduk asli benua Amerika, termasuk Indian Cherokke ini. 

Perjanjian ini dapat dilihat dan dicek di Perpustakaan Kongres di Washington DC, pada arsip perjanjian antara suku Cherokee (suku Indian di tahun 1787) yang ditanda tangani oleh kepala suku Cherokee yang bernama Muhammad Ibnu Abdullah dan Abdel Khak dengan pemerintah Amerika. 


Meskipun pada akhirnya pengaruh tata cara dan budaya Islam berhasil ditenggelamkam, namun masih banyak bukti kuat, yang “berbicara” tentang Islamnya benua Amerika di masa lampau, diantaranya : 

1. Terdapat penemuan sepotong batu di dalam sebuah di daerah Corinto di El Salvador, yang di dalamnya berisi keterangan tentang identifikasi kedatangan umat Islam di Amerika Selatan, yang disebut dengan bantalan prasasti Malaka Haji Malaya pada abad ke-13. 
Umat muslim yang datang pada waktu itu bahkan diduga berasal dari salah satu daerah di Indonesia. 

2. Berdasar sebuah tulisan seorang penulis jurnal Amerika pada tahun 1787 disebutkan bahwa pada kunjungannya ke beberapa daerah di Massachusetts seorang Pendeta bernama Thaddeus Mason Harris menemukan beberapa koin yang diketahui berasal dari abad ke-8 dan 9. 
Oleh Pendeta Thaddeus Mason Harris Koin tersebut kemudian diserahkan ke perpustakaan Harvard College untuk diperiksa. Dan setelah diperiksa koin tersebut ternyata merupakan Samarqand Dirham, yang terdapat tulisan La ilaha illa-Allah Muhammadun Rasulullah dan Bismillah pada mukanya. 

3. Di bebatuan Nevada, tepatnya di Valley of Fire ditemukan Prasasti batu dengan bentuk bantalan huruf Cufic H-M-I-D yang diduga berasal dari pasca-650 CE. 
Disitu ditemukan pula beberapa prasasti lainnya yang bertuliskan bahasa Arab. Di White Mountains yang tidak jauh dari kota Benton perbatasan Nevada pada tahun 1951 juga ditemukan tulisan dengan gaya Cufic. Pada sebuah tulisan yang dikenali berasal dari abad ke-7 ini terdapat kalimat tentang Iblis yang merupakan sumber dari segala kebohongan. 

4. Profesor Barry Fell spensiunan dosen dari Harvard University yang melakukan penelitian tentang sejarah awal masuknya Islam ke Amerika, berdasarkan kaligrafi Cufic yang ia teliti bahkan menekankan jika pada tahun 650-an, Amerika telah didatangi oleh kaum muslim. Itu artinya pada jaman Khalifah Utsman bin Affan, umat Islam telah menjejakkan kaki di Amerika. 

5. Profesor Fell juga menemukan prasasti yang diduga berasal dari abad ke-7 yang berisi tulisan “In the Name of Allah”. 

Sebenarnya masih ada banyak lagi temuan dan prasati yang menyebutkan tentang adanya budaya dan pengaruh Islam di benua Amerika di masa lalu. 
Termasuk adanya sebuah daerah yang ditinggali oleh orang-orang Arab, yang membangun sejumlah sekolah yang kemudian mempesonakan kaum pribumi Amerika yang buta huruf. 
Lihat juga : 

● Dari mana sebenarnya “kekayaan” negara Amerika Serikat didapat ? 

Di setiap tahunnya diketahui pemerintah Amerika telah membelanjakan banyak uang untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat dan negaranya. Dimana untuk pemenuhan kebutuhan tersebut dilakukan melalui pendanaan dengan penerbitan surat utang yang bervariasi dalam denominasi. 
Surat berharga, surat utang dan obligasi menjadi sangat penting. 
Dengan adanya investasi, negara ( Amerika Serikat ) akan mendapatkan bunganya. 
Pendapatan pajak dilakukan pemerintah Amerika Serikat untuk membayar dan melunasi bunga surat utang dan obligasi selama puluhan tahun. 
Surat utang yang diberikan akan menjadi hutang negara dan akan selalu bertambah setiap detiknya karena bunga yang telah disepakati. 
Mayoritas pemegang utang ada pada sektor swasta. Dimana ada sebanyak 45 persen yang dipegang oleh entitas publik, begitu juga pemerintahan negara lain. 

Sehingga sebagian kekayaan negara Amerika Serikat, ternyata berasal dari pembelian obligasi oleh beberapa negara berikut ini kepada Amerika Serikat, yaitu: 

1. China 
Negara terbesar dalam hal investasi Amerika Serikat adalah negara China. Negara Tirai Bambu Cina memiliki obligasi AS sekitar USD 1,17/ 

2. Rusia 
Rusia yang disebut juga dengan negara beruang merah ini memiliki surat utang sebesar USD 146,7 miliar pada AS. Aneh juga ya….padahal dulunya Rusia ini berseteru dengan negara Amerika hingga berlarut-larut ( ingat perang dingin ? ) 

3. Brasil 
Negara sepak bola “Samba” yang merupakan salah satu negara terbesar di Amerika Selatan ini ternyata pernah memiliki USD 237,4 miliar surat utang pada Amerika. 

4. Hong Kong 
Hong Kong kerap disebut sebagai surga bagi para pengusaha yang tidak mau kena pajak. Hong Kong ikut menyumbang sekitar USD 138,8 miliar dalam bentuk surat utang pada Amerika Serikat. 

5. Taiwan 
Pada pertengahan abad 20, Taiwan mengalami pertumbuhan ekonomi dan industri yang cukup tinggi. Namun Taiwan memiliki USD 184,4 miliar atau sekitar Rp 1.773 triliun dalam bentuk surat utang pada Amerika. 

6. Jepang 
Jepang merupakan salah satu partner terbaik Amerika dalam perdagangan. Jepang memiliki surat utang sekitar USD 1,08 triliun pada AS. 

Jadi jika ditelusur, sebagian “kekayaan” negara Amerika Serikat didapat dari begitu besarnya aliran utang piutang dari keenam negara tersebut. Itu baru dari utang piutang. 
Belum lagi dengan “kekayaan Amerika” yang berasal dari kekayaan sumber daya alam negara lainnya yang “dialirkan” ke negara adi daya tersebut. 

Jadi jika Trump mau berkampanye ( keras ) lagi, sepertinya harus baca artikel ini deh......... 

Lihat juga "ulah" presiden Amerika lainnya :

You may like these posts