-->

Adrenalin Itu Apa Sih Sebenarnya ?

Entah karena gara-gara kebanyakan nonton Tukul atau karena yang lainnya, yang jelas saat ini banyak orang yang sedikit-dikit ngomong tentang Adrenalin, dikit-dikit ngomong Adrenalin (… Adrenalin kok sedikit… ). Dan dalam anggapan awam umum ketika ngomong tentang Adrenalin selalu dikaitkan dengan hal-hal yang menakutkan dan mengerikan, seperti mahluk ghaib atau mahluk astral dari dunia lain, atau hal-hal yang mendebarkan dan buat deg-degan semacam bunggy jumping atau juga dihubungkan dengan energi, tenaga atau kekuatan. 

Lalu, apakah yang dimaksud dengan adrenalin ini sebenarnya ? 

● Apa itu Adrenalin ? 

Adrenalin sebenarnya merupakan salah satu hormon dalam tubuh manusia seperti layaknya hormon-horman tubuh lainnya. Adrenalin ini disintesis oleh satu kelenjar hormon yang disebut dengan kelenjar Adrenal. Adrenalin ( Bhs Inggris : adrenaline ) atau yang disebut juga sebagai epinephrine adalah suatu hormon yang ( memang ) dapat memicu reaksi terhadap adanya suatu kondisi tekanan, dapat memicu kecepatan gerak tubuh, juga dapat memicu reaksi terhadap suatu efek lingkungan tertentu seperti adanya suara yang terlalu berisik atau cahaya yang terlalu terang. 

Di saat produksi adrenalin meningkat karena adanya suatu situasi dan kondisi tertentu, reaksi yang ditunjukkan oleh tubuh dapat berupa terjadinya peningkatan frekuensi detak jantung, munculnya keringat dingin, atau sampai terjadinya keterkejutan. 
Hormon adrenalin dapat menstimulasi otak, menjadi was was, siaga dan waspada, sehingga secara tidak langsung membuat indera tubuh menjadi lebih sensitif untuk bereaksi, memberikan kesan kuat dan lebih bertenaga. 

Singkat kata, (hormon) Adrenalin boleh dikata sebagai salah satu bentuk mekanisme “warning” peringatan dan pertahanan tubuh ketika menghadapi sebuah situasi kondisi yang dianggap mengancam, berbahaya atau tidak menguntungkan. 

● Adrenaline Junkie 

Meski Adrenalin ini cenderung lebih berkaitan dengan situasi kondisi yang mengancam atau bahaya, itu artinya mesti dihindari dalam kondisi normal, namun karena adanya efek mendebarkan, waspada, dan lebih bertenaga, beberapa orang justru menyukai kondisi seperti ini, bahkan cenderung mengalami kecanduan dan menjadikannya sebagai sebuah hobi. Sebab reaksi tubuh yang demikian dianggap sebagai suatu pengalaman dan sensasi yang menyenangkan. 
Tidak hanya mencari, orang-orang yang seperti ini bahkan sengaja membuat atau menciptakan situasi kondisi yang menantang dan berbahaya. 
Orang-orang yang memiliki hobi dan kecanduan dengan hal-hal yang berkaitan dengan reaksi adrenalin ini disebut sebagai “adrenaline junkie”. 
Lihat juga : 

● Fungsi Hormon Adrenalin 

Selain fungsi dasarnya yang bekerja dengan sistem saraf simpatik untuk meningkatkan denyut jantung, hormon Adrenalin juga berfungsi mendorong metabolisme karbohidrat, melebarkan otot- otot kaki, serta meningkatkan gula darah dengan mendorong penggunaan glukosa. 
Secara lebih rinci fungsi dari hormon adrenalin adalah : 
- Memacu aktivitas jantung, menyempitkan pembuluh darah kulit dan kelenjar mukosa, sehingga tekanan darah menjadi meningkat. 
- Mempercepat metabolisme tubuh, misalnya Glikogenolisis yaitu metabolisme memecah glikogen menjadi gula dalam darah sehingga mampu menaikkan kadar gula dalam darah. 
- Memicu reaksi terhadap tekanan dan kecepatan gerak tubuh. 
- Untuk Metabolisme glukosa, terutama ketika stress. 

● Akibat dari gangguan kelenjar Adrenal 

Karena itulah ketika tubuh seseorang kekurangan hormon adrenalin biasanya akan menyebabkan terjadinya hal- hal tertentu yang tidak diinginkan, yang tidak baik bagi tubuh. Kekurangan Hormon adrenalin seperti ini bisa saja terjadi karena adanya gangguan pada kelenjar adrenal. 
Beberapa gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada orang yang mengalami gangguan kelenjar adrenalin antara lain : 

- Kelelahan Adrenal atau Adrenal Fatigue 

Kelelahan adrenalin dapat terkadi karena kelebihan hormon kortisol. Hal yang dirasakan tubuh ketika terjadi Kelelahan adrenalin antara lain mudah merasa kelelahan, meskipun baru saja bangun tidur (tidurnya cukup). 

- Penyakit Addison 

Gejala penyakit addison sangat sulit diidentifikasi. Namun penyakit addison biasanya ditandai dengan rendahnya kadar kortison dan juga aldosteron dalam tubuh. 
Kadar kortison dan aldosteron sendiri mempengaruhi tekanan dalam darah. 

- Sindrom Cushing 

Sindrom cushing menyebabkan terjadinya kelelahan dan kelemahan pada otot dan terkadang memicu terjadinya kelumpuhan. 
Sindrom cushing dapat terjadi ketika jumlah kortisol yang diproduksi oleh kelenjar adrenalin jumlahnya terlalu berlebihan. 

- Hiperaldosteronisme atau Hyperaldosteronism 

Gangguan karena sekresi hormon aldosteron yang berlebihan ini dapat menyebabkan masalah tekanan darah. Sebab Aldosteron adalah hormon yang berfungsi untuk mempertahankan tingkat Natrium dan Kalium di dalam darah. 

- Pheochromocytoma 

Pheoxhromocytoma adalah sejenis tumor medula pada kelenjar adrenal yang terjadi karena sekresi hormon epinefrin dan norepinefrin yang terlalu berlebihan. 

- Komplikasi kelenjar adrenal yang menyerang anak- anak 

Beberapa gangguan yang dapat terjadi pada anak antara lain sindrom cushing, gangguan kelenjar hipotamulus dan juga tumor. 

- Masalah kelenjar adrenal yang terjadi pada wanita 

Pada wanita, kelenjar adrenal juga memiliki fungsi dalam proses produksi hormon androgen. Masalah yang dapat terjadi pada wanita antara lain resiko terjadinya osteoporosis dan juga insomnia.

You may like these posts