-->

Mengintip Dahsyatnya Jurus-Jurus Cersil Bende Mataram Di Dalam Aplikasi Google Tilt Brush

Jika anda seorang penggemar cerita silat ( cersil ) dan khususnya pernah membaca Bende Mataram karya Herman Pratikto, pastinya tahu jurus unik tapi ampuh andalan yang kerap diperagakan oleh Kyai Kasan Besari ketika menghadapi musuh-musuhnya. 

Kyai Kasan Besari adalah termasuk salah satu “datuk” dalam cerita silat Bende Mataram,  waktu itu dan juga menjadi salah satu tempat bagi Sangaji – sang pelakon utama – untuk menimba ilmu Kanuragan ini memiliki jurus pamungkas yang amat ampuh. 


Saat memperagakan jurus pamungkasnya, Kyai Kasan Besari melakukan gerakan-gerakan yang seolah-olah “menulis di udara”., yang mana bagi orang awam akan terlihat sebagai gerakan acak tak karuan. 
Namun di mata para pendekar, tulisan Kyai Kasan Besari di udara tersebut merupakan suatu aliran tenaga yang tiada terputus yang maha dahsyat. 
Sebab jurus dahsyat “menulis di udara” Kyai Kasan Besari ini selalu bermuara kepada ungkapan “ Surodiningrat Lebur Dening Pangastuti” yang berarti “Kejahatan akan selalu hancur oleh kebaikan”. 
Di mata para pendekar, dari gerakan menulis di uadar Kyai Besari ini seolah memancarkan aura sinar bertenaga dalam yang kejar-mengejar yang dahsyat kekuatannya. 

Apa yang dibayangkan oleh penulis Cerita Silat Bende Mataram beberapa puluh tahun yang lalu tentang “menulis di udara” kini ternyata diwujudkan oleh Google. 
Dan kini bahkan tidak hanya sebatas bayangan, melainkan ilimiah dan nyata. 

Pasalnya, sebagaimana santer dikabarkan belakangan ini pihak Google telah meluncurkan sebuah aplikasi yang disebut dengan Tilt Brush atau kerap juga disebut sebagai Google Brush saja. 

Google Brush atau Google Tilt Brush pada intinya adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat lukisan Virtual reality atau aplikasi untuk melukis secara maya. 

Jadi mirip-mirip dengan ilmu “menulis di udara” kepunyaan Kyai Kasan Besari dalam Bende mataram. Bedanya, Google Tilt Brush ini dapat dilakukan oleh semua orang dan hasilnya juga bisa dinimkati oleh semua orang tanpa perlu menjadi seorang pendekar terlebih dulu. 

Dengan menggunakan “kuas digital” yang terhubung dengan perangkat headset HTC Vive yang memang merupakan “bundle” nya maka pengguna dapat membuat sebuah lukisan apapun dan sebesar apapun tanpa menggunakan kanvas lukis sama sekali. 

Dengan menggunakan aplikasi Google Tilt Brush memungkinkan pengguna untuk membuat citra gambar 3 dimensi ( 3D ) hanya dengan menggunakan sebuah controller sederhana yang meniru gerakan lukisan. 


Dengan Google Brush pula memungkinkan baik itu para amatir, seperti seniman hingga para profesional semacam desainer atau arsitek untuk menuangkan dan memvisualisasikan ide dan kreasinya dalam bentu karya secara lebih “nyata”. ( meski maya ). 


Meski tercatat bukan merupakan aplikasi gambar Virtual Reality yang pertama, namun Google Tilt Brush diharapkan mampu membuat kesan melalui penetrasi pasarnya. 
Aplikasi Google Brush ini diakuisisi oleh Google ketika dibeli pengembang Skillman & Hacket pada tahun 2015. 
Dengan kemampuannya yang begitu luar biasa dalam membuat sebuah lukisan – ibaratnya mampu apa saja, banyak pengamat yang menyatakan bahwa Google Brush ini akan menjadi sebuah aplikasi yang sangat penting di kemudian hari. 
Seorang artis grafitti bahkan menyatakan bahwa Google Brush adalah sebuah revolusi. 


Dan seandainya tokoh Kyai Kasan Besari benar-benar ada dan hidup pada saat ini, pastinya akan merasa semringah, sebab akan bisa menunjukkan betapa hebatnya “Surodiningrat Lebur Dening Pangastuti” dengan menggunakan Google Brush. 
Uniknya temuan Teknologi canggih lainnya :

You may like these posts