-->

Film-Film Predictive Programming Hollywood Yang “Meramalkan” Peristiwa Tragis Di Dunia

Terlepas dari apakah merupakan sebuah konspirasi, atau, rekayasa atau tidak, tragedi pengeboman dan runtuhnya gedung menara kembar WTC September 9/11 hingga saat ini masih sangat lekat di benak banyak orang. 
( Karena memang orang “disuruh” mengingat-ingat dengan sengaja memperingatinya di setiap tahun ). 

Meski peristiwa tragis yang memakan banyak korban tertentu ini sepertinya terjadi “begitu saja”, namun sebenarnya runtuhnya menara kembar WTC atau tragedi 9/11 ini telah “diramal” oleh beberapa film keluaran Hollywood. 

Beberapa film “meramalkan” kejadiannya secara persis, beberapa lainnya berupa simbol-simbol. 
Salah satu stasiun televisi swasta bahkan pernah mengupas hal ini dalam sebuah tayangannya.
( Hal ini pulalah yang kemudian memperkuat analisa bahwa tragedi WTC 9/11 sebenarnya merupakan sebuah konspirasi dan rekayasa ). 

Hollywood memang merupakan pusatnya perfileman dunia. 
Disini tidak hanya ada berbagai orang, berbagai golongan namun juga berbagai kepentingan.Termasuk pula gerakan atau kelompok tersembunyi yang tidak kasat mata, namun memiliki kekuatan yang besar untuk mengendalikan banyak hal. 
Banyak pengamat yang menduga kuat bahwa di Hollywood, sebagian besarnya dikendalikan oleh kelompok-kelompok berfaham satanisme seperti Illuminati dan sejenisnya. 
Kelompok-kelompok seperti ini selain mengeruk empuknya dollar Hollywood, lalu mengendalikan dan juga berupaya menyebarkan pandangan mereka ke seluruh dunia dengan menyisipkan atau secara keseluruhan memasukkan simbol-simbol dan pesan-pesan mereka di dalam film-film Predictive programming keluaran Hollywood. 

● Apa itu film Predictive programming ? 

Secara sederhana film-film Predictive programming adalah sebuah tayangan film yang di dalamnya juga termuat suatu prediksi (atau bahasa umumnya ramalan ) tentang suatu persitiwa ( yang sebenarnya diprogram untuk ) terjadi di masa mendatang. 
Sebab para penganut Teori “Predictive Programming” memiliki pendapat bahwa sebuah media film atau tayangan TV dapat menghasilkan media massal. 
Ketika suatu media fiksi seperti film populer, acara televisi, novel dan sebagainya menyajikan suatu gambar peristiwa seperti serangan teroris, epidemi, atau bencana alam atau buatan manusia lainnya dengan maksud pemrograman populasi umum untuk menerima acara-acara tersebut hingga seperti masuk akal, maka ketika pihak tertentu yang melakukan pemrograman melakukan operasi seperti di masa depan, masyarakat akan cenderung untuk percaya bahwa operasi tersebut merupakan tindakan teroris dan tidak merupakan tindakan pihak-pihak tertentu yang melakukan pemrograman. 

Sebagai misal tentang persitiwa runtuhnya gedung kembar WTC September 9/11. 
Ada selusin film ( dan juga buku komik ) yang sebelumnya telah “memprediksi” kejadian tragis tersebut. Selain seperti 7 film atau media yang meramalkan tragedi gedung WTC yang ditayangkan pada stasiun TV swasta beberapa waktu lalu, contoh lainnya juga terdapat dalam tayangan film kartun The Simpson. 
Pada salah satu episodenya diperlihatkan sebuah majalah dengan angka 911, dimana angka satunya adalah gedung kembar WTC yang berasap. 
Terbukti bahwa dalam beberapa film, angka spesifik tersebut selalu diperlihatkan, dan awalnya tiada orang yang mengetahuinya. 
Baru ketika benar-benar terjadi, masyarakat seolah baru diingatkan, dan akan cenderung untuk percaya bahwa operasi tersebut merupakan tindakan teroris. 

● Beberapa film Predictive programming 

Tidak hanya memprediksi tragedi WTC 9/11, dalam film Kartun The Simpsons sebenarnya juga banyak berisi “kode dan simbol” untuk melakukan tragedi selanjutnya, seperti terjadinya wabah Ebola ( yang oleh masyarakat umum dianggap “hanya” sebagai wabah alami ), hingga terjadinya tragedi perang di Syria. 

“Kode” terjadinya tragedi perang di Syria dapat dijumpai dalam salah satu episode film The Simpsons, pada satu adegan di Timur Tengah yang memperlihatkan adanya gambar bendera yang terpampang di pintu sebuah mobil perang pada tahun 2001 lalu. 


Dimana bendera tersebut ternyata merupakan “bendera lama” Syiria yang kini dipakai oleh para pemberontak Syria. 

Film selanjutnya yang bisa dianggap sebagai Predictive programming misalnya film kartun Family Guy. Pada film kartun Family Guy, secara acak dan sepintas terkadang ada suatu situasi, obrolan atau agedan yang sepertinya merupakan suatu hal yang lumrah dan biasa saja. 


Namun baru kemudian diketahui ( setelah benar-benar kejadian ), film kartun tersebut ternyata merupakan “program prediksi” beberapa kekacauan, tragedi hingga peristiwa berdarah tentang pembunuhan aktor film Robin Williams dan Paul Walker hingga persitiwa Bom Boston Marathon

Dan yang paling baru mungkin bisa ditemukan dalam salah satu film box office Hollywood Star Wars episode VII The Force Awakens. 
Selain syarat dengan muatan simbol, kode dan pesan yang mengerikan, film Star Wars The Force Awakens diduga kuat juga merupakan sebuah film Predictive programming. 
Lihat juga : 

Sub judul dari film Star Wars yang terbaru adalah “The Force Awakens”. 
Judul ini ( saat ini ) mungkin sepertinya biasa-biasa saja. 
Namun The Force Awakens ( yang berarti “Kebangkitan Pasukan” ) bagi kelompok atau gerakan tertentu memiliki arti yang sangat mendalam. 
Semisal, bagi kelompok beraliran satanis seperti Illuminati dan kroninya, The Force Awakens bisa berarti kebangkitan ( pasukan ) Dajjal/Anti Christ yang bermata satu. 

Hingga kini memang belum ada orang awam yang benar-benar tahu dan memahami apa itu “The Force Awakens” atau “Kebangkitan Pasukan” yang sesungguhnya. 
Dan hanya kelompok atau golongan mereka itulah yang lebih tahu pasti tentang kode, simbol atau pesan dalam judul film Star Wars tersebut, sebagaimana dengan kode, simbol atau pesan yang biasa disisipkan dalam berbagai media lainnya. 
Namun suatu saat, waktulah yang akan memperlihatkannya. 
Wallahu’alam.

You may like these posts