Cara Terbaik Untuk Memilih dan Membeli Pompa Air
Faktor apa yang menjadi pertimbangan anda saat akan memilih dan membeli sebuah pompa air untuk sumur di rumah ?
Harganya yang murah....
Hanya itu ?
Bagaimana jika pompa air tersebut ternyata tidak bisa “nyedot” ?
Atau, meski sedotannya bagus, tetapi pemakaian listriknya boros.
Sama saja bohong bukan ?
Karena itu ketika akan memilih dan membeli sebuah pompa air untuk sumur di rumah, sebaiknya pertimbangan 5 faktor utama berikut ini :
1. Harga pompa
Banyak dari masyarakat Indonesia yang menempatkan faktor harga pada urutan yang pertama, sebisa mungkin mendapatkan sebuah pompa air yang harganya murah atua terjangkau.
Meski pada umumnya harga berbanding lurus dengan kualitas, namun bukan berarti pompa air yang harganya murah tidak selalu jelek mutunya.
Harga pompa air cenderung lebih banyak ditentukan oleh bahan atau material yang digunakan.
Bahan tersebut tahan karat atau tidak. Serta fasilitas tambahannya, semisal menggunakan sistem auto atau tidak. Dan sebagainya.
Di pasaran tersedia beberapa merk pompa air yang harganya murah dan cukup terjangkau, seperti merk : Airlux, Pompe dan sebagainya.
Untuk pompa air yang harganya sedang misalnya merk : DAB, Panasonic, Shimizu dll.
Sedangkan pompa air yang rata-rata harganya mahal antara lain : Sanyo, Grundfos, Hitachi dan sebagainya.
Jadi ketika memilih pompa air sebaiknya memang disesuaikan dengan kemampuan finansial anda.
2. Jenis dan kedalaman air sumur
Faktor ini akan terkait dengan kemampuan hisap dan daya dorong pompa.
Saat memilih pompa air sebaiknya dipilih pompa air yang memiliki daya hisap sedikit lebih tinggi dari permukaan air sumur.
Sebagai contoh :
Jika permukaan air sumur sekitar 7 meter, maka sebaiknya pilih pompa air dengan daya hisap 9 meter. Jangan kurang, jangan pula terlalu berlebihan.
Untuk daya dorong, pertimbangkan jarak yang harus ditempuh, yaitu dari pompa ke penampungan.
Dalam hal ini pertimbangkan pula berapa banyak sambungan dan tikungannya. Semakin banyak sambungan dan tikungan akan memperkecil daya dorong pompa.
Selain itu jenis pompa juga akan berpengaruh.
Semisal pompa booster tidak bisa digunakan untuk menyedot air sumur. Sebab pompa jenis ini hanya digunakan untuk memberi tambahan daya dorong.
Contohnya, dari satu penampungan ke pemakai yang memiliki jarak cukup jauh dan sebagainya.
3. Kebutuhan daya listrik pompa
Daya listrik menjadi faktor yang penting. Sebab sebuah pompa air membutuhkan daya yang cukup besar, karena digunakan secara terus menerus. Selain itu pompa air umumnya membutuhkan daya 2 kali lipat dari kebutuhan daya normalnya saat start awal.
Tidak selalu harus memilih pompa dengan daya yang besar. Sebab daya sebuah pompa tidak berhubungan dengan kemampuan pompa dalam menghisap air sumur ( daya hisap ).
Karena itu sebaiknya pilih pompa dengan kebutuhan daya listrik yang sekecil mungkin.
4. Kualitas pompa
Seperti dibahas di atas, pompa dengan harga murah belum tentu kualitasnya jelek. Dan sebaliknya.
Kualitas lebih banyak berhubungan dengan material dan aksesories tambahan.
Karena itu pastikan, pompa dengan kualitas seperti apa yang anda butuhkan.
Misalnya, jika sumur anda terletak di lingkungan daerah pantai atau laut, memang sebaiknya dipilih pompa air yang berbahan tahan karat.
5. Garansi dan pelayanan purna jual
Pastinya anda akan memilih pompa yang memiliki garansi dari pada yang tidak bergaranasi dengan harga yang sama. Itu menunjukkan bahwa pabrikannya bertanggung jawab.
Selain itu pertimbangkan bagaimana pelayanan purna jualnya. Sehingga tidak akan merepotkan jika seandainya ada komplain.
Membeli pompa di toko yang anda kenal dengan baik lebih disarankan.
Nah itulah cara memilih dan membeli Pompa Air yang paling jitu, yaitu dengan mempertimbangkan ke lima faktor utama di atas.
Jangan sampai anda membeli sebuah pompa lalu kecewa, karena malah tidak bisa dipakai atau boros listrik.
Dan bila anda membutuhkan pompa air dengan harga yang murah namun memiliki kinerja yang cukup dapat diandalkan, dengan mengklik link di bawah ini anda dapat menemukan informasinya :
