-->

Inilah 12 Tanda dan Ciri Ular Berbisa Kuat Yang Wajib Dikenali

Bagaimanapun juga ular tetaplah ular. 
Tahu sendiri kan, jika binatang ular ini sering diasosiasikan dan menjadi simbol bagi kelicikan, pengkhianatan, marabahaya dan kejahatan. 
Jadi meski saat ini ada dan makin banyak orang yang menggemari dan pecinta ular – biasanya ular yang tidak beracun – tetap saja bagi kebanyakan orang ular merupakan binatang yang menjijikkan, mengerikan dan berbahaya. Hal ini tentu saja tidak lepas dari racun yang dimilikinya. 

Namun demikian, menurut penyelidikan para ahli per-ular-an, ular-ular yang beracun yang tinggal di daratan dan di lingkungan sekitar manusia ternyata hanya merupakan bagian kecil saja. 
Menurut para ahli dari sekian jenis ular yang dikenal, ular-ular yang beracun sebagian besar ternyata hidup dan tinggal di lautan. Jumlahnya hingga berkisar 80 % dari semua jenis ular yang beracun. 
Namun ya itu tadi, bagaimanapun juga ular tetaplah “ular”. 

Ular tetaplah menjijikkan, mengerikan dan berbahaya. Terutama jenis ular yang beracun. 

....... 
Entah mengapa, belakangan ini sering kepikiran tentang ular. 
Bisa jadi karena di beberapa stasiun televisi swasta belakangan ini menayangkan sajian tentang ular ini. Baik tayangan tingkah laku dan bahayanya. Terlebih lagi karena ada stasiun televisi swasta yang tengah menayangkan sebuah sinetron yang bertutur tentang kisah seekor ular. Naagin, judulnya. 

Kisahnya, tentang seekor ular Cobra yang membalas dendam karena orang tuanya dibunuh okeh manusia. Dan untuk membalas dendam, ular Cobra perempuan ini bisa menjadi berubah wujud menjadi sesosok wanita yang sangat cantik. 
Kesuksesan sinetron India ini mungkin mengulang kesuksesan yang pernah dicapai dari tayangan film layar lebar pada sekitar tahun 80-90 an lampau, dengan judul yang sama Naagin

Dari pengalaman sendiri, memang pernah kejadian, ada ular yang masuk ke halaman pekarangan rumah selama 5 hari hampir berturut-turut pada saat bulan puasa. 
Untungnya hanya di pekarangan rumah, tidak sampai ke dalam rumah, dan cukup mudah diusir. 
..... 
Mungkin cukup dulu ngalor ngidulnya. 
Kembali pada topik tentang ular berbisa. Pada ular yang beracun , secara umum terdapat beberapa tanda dan ciri yang dapat dengan mudah dikenali. 

Setidaknya ada 12 tanda dan ciri Ular Berbisa yang wajib dikenali 


1. Keluar di malam hari 
Meski tidak semuanya, dalam artian ada ular yang tidak beracun yang juga keluar pada malam hari, namun hampir sebagian besar jenis ular berbisa ( yang hidup di darat ) lebih senang keluar di malam hari ( hewan Nocturnal ). Ini mungkin sesuai sifat alaminya yang suka berburu mangsa. 
Jadi ketika di malam hari anda menemui atau kepergok dengan seekor ular, sebaiknya hati-hati. 
Jangan sembarangan menanganinya. Sebab biasanya ular tersebut berbisa kuat. 

2. Memiliki warna yang mencolok 
Sebagaimana dengan hewan atau tumbuhan beracun lainnya, jenis ular yang memiliki racun kuat banyak diantaranya yang memiliki warna yang mencolok dan dan juga “kuat” warnanya. Warn aini mungkin tidak pada keseluruhan bagian tubuhnya, bisa juga pada sebagian tubuhnya. Contoh ular berbisa yang seperti ini misalnya : ular hijau ( jawa : ulo luwuk ) yang memiliki warna hijau pada tubuhnya dan warna merah pada bagian ekornya, ular belang, ular weling dan sebagainya. 

3. Memiliki ukuran kepala yang relatif lebih besar. 
Hal ini dikarenakan ular berbisa harus melipat taring dan menyimpan cadangan bisa ( racun ) pada bagian kepalanya, sehingga kepalanya terlihat lebih besar. 

4. Kepalanya berbentuk segitiga atau menyerupai segi tiga yang mencolok 
Ular yang berbisa atau racun kuat umumnya memiliki kepala berbentuk segitiga, atau menyerupai segitiga dan terlihat sangat mencolok. 
Sedangkan jenis ular yang tidak berbisa bentuk kepalanya kebanyakan agak lonjong atau oval. Penyebabanya sama dengan nomor 3. 
Ular berbisa harus melipat taring dan menyimpan cadangan bisa ( racun ) pada bagian kepalanya. 

5. Tidak terlalu agresif 
Pada dasarnya, semua ular tidak terlalu agresif. Maksudnya, binatang ini tidak menyerang jika tidak merasa terganggu atau diganggu. 
Jenis ular berbisa bereaksi lambat dan lebih percaya diri. Mungkin karena merasa. 
Sedangkan pada jenis ular yang tidak berbisa lebih agresif untuk menakut-nakuti musuhnya. Semacam gertak sambal. 

6. Gerakannya relatif lebih lambat dan tenang 
Sebenarnya, ular termasuk binatang yang malas. Binatang ini lebih senang berdiam diri dan tiduran – istilahnya “bertapa”, terutama ketika perutnya telah kenyang. 
Tetapi ketika bergerak, rata-rata ular dapat bergerak dengan gesit. 
Namun jika dibuat perbandingan, jenis ular yang tidak berbisa dapat bergerak relatif lebih gesit. 
Ular berbisa lebih tenang dan lambat dalam bergerak. 
Bahkan setelah menggigit ular berbisa tidak langsung pergi. Binatang ini akan menunggu dan memastikan mangsanya lumpuh. 
Sedangkan ular tidak berbisa umumnya akan langsung melarikan diri setelah menggigit. Sebab menggigit hanyalah bentuk pertahanan diri. 

7. Bersifat kanibal 
Jenis ular yang berbisa pada umumnya bersifat kanibal. Binatang ini mau dan mampu memakan sejenisnya ketika merasa lapar tetapi tidak menemuai mangsa. 

8. Memiliki taring 
Ular berbisa “harus” punya taring untuk menyuntikkan bisa saat menggigit. Ular berbisa memiliki gigi dengan tipe Proteroglypha dan Solenoglypha. 
Taring ular berbisa ada yang berbentuk pendek, agak panjang dan panjang. Letaknya ada yang di bagian belakang mulutnya dan ada pula dibagian paling depan. 
Lihat gambar : 


Sedangkan pada ular yang tidak berbisa “giginya” cenderung rata. 
( Ular memang punya “gigi” tetapi tidak untuk mengunyah. Sebab ular akan menelan mangsanya bulat-bulat ). 

9. Bekas gigitannya membentuk 2 lubang 


Karena itu ketika menggigit, ular berbisa akan meninggalkan bekas berupa 2 buah lubang ( taring ). Sedangkan pada ular tidak berbisa bekas gigitannya akan berbentuk deretan gigi. 

10. Memiliki pupil mata berbentuk lonjong 
Pupil mata ular berbisa berbentuk lonjong. Sedangkan pada ular yang tidak berbisa, pupil matanya berbentuk bulat. 


11. Letak nostrilnya agak ke belakang 
Pada ular berbisa letak nostrilnya agak ke belakang dari mulutnya. Selain itu di dekat nostril terdapat lubang. Sedangkan pada ular tidak berbisa letak nostrilnya berada pada ujung mulutnya. 

12. Memiliki sisik yang terbagi 2 pada bagian ekornya 
Sisik pada ekor ular berbisa umumnya terbagi menjadi 2. Sedangkan pada ular yang tidak berbisa, sisik pada bagian ekornya menyatu. 

Nah itulah Inilah 12 Tanda dan Ciri Ular Berbisa Kuat Yang Wajib Dikenali. 

Namun selain itu ada beberapa pengecualian, diantaranya : 

● Ular yang memiliki bisa tinggi, namun kepalanya bernetuk oval (bulat telur), bersifat agresif, dan keluar baik siang dan malam hari : 
1. Ular King Kobra (Ophiophagus hannah) 
2. Ular Kobra (Naja sputratix) 

● Ular yang memiliki bisa tinggi , namun kepalanya oval dan gerakannya tenang 
1. Ular weling (Bungarus candidus) 
2. Ular welang (Bungarus fasciatus) 
3. Ular picung/pudak seruni (Rhabdophis subminiatus) 
4. Semua jenis ular laut 

● Ular tidak berbisa, namun keluar di malam hari, dan memiliki gerakan yang lamban 
1. Semua jenis ular phyton dan ular boa 
2. Ular Pelangi (Xenopeltis unicolor) 
Dan ini, bagaimana seharusnya cara bersikap saat kepergok ular :

You may like these posts