Cara Gila Membawa Batu Bata
Ternyata ada cara yang gila dalam membawa batu bata.
Dalam dunia bisnis modern – usaha tingkat menengah ke atas - mengenal jargon istilah “cara gila menjadi pengusaha”. Istilah ini konon pertama kali ditemukan dan dipopulerkan oleh seorang pioner, enterpreuner yang sukses. Yang saking boomingnya, hingga dilakukan seminar-seminar dari kota ke kota.
Cara gila menjadi pengusaha singkatnya membahas dan memberikan trik-trik tentang bagaimana caranya memulai dan menjadi pengusaha dengan terobosan-terobosan dan langkah-langkah yang belum dipikirkan oleh orang pada umumnya.
Lalu, apakah “teknik” ini, juga berlaku bagi ( calon ) pengusaha kecil dan kecilll sekali ?
Konon, setiap mahluk hidup dibekali kemampuan alami untuk survival dan bertahan hidup. Termasuk yang namanya ( calon ) pengusaha kecil dan kecil sekali.
Mereka tidak perlu pendidikan tinggi dan teknik yang “ndakik-ndakik” untuk mempertahankan diri, ketika ada yang “mengancam” koberlangsungan periuknya agar tidak “ngguling”.
Saat “kepepet” selalu saja ada tidak hanya “okol” tapi juga “akal” yang muncul sebagai ( thing – lampu nyala ) ide cemerlang.
Contohnya adalah pembuat dan atau penjual batu bata ini.
Bila selama ini anda melihat dan mengetahui bahwa untuk mengangkut batu bata digunakan kendaraan bermotor, seperti truk, mobil pick up, bak terbuka, atau sepeda motor roda tiga yang dilengkapi dengan bak di belakangnya, atau sekurangnya dengan gerobak yang didorong manusia ( jawa : gerobak Songkro ), tetapi tidak dengan pembuat / penjual batu bata ini.
Baginya, tidak ada rotan, akarpun berguna.
Tidak ada kendaraan gerobak dan gerobok dorong, sepeda-pun jadi.
Tanpa basa-basi, tanpa tedeng aling-aling, diangkutnya sedemikian banyak batu bata, hanya dengan menggunakna sepedanya.
Sampai-sampai tidak terlihat dimana orangnya.
Ini dia gambar fotonya :
Jadi jika seorang pioneer modern menemukan dan mempopulerkan istilah “cara gila menjadi pengusaha, mungkin orang ini patut mendapat klaim sebagai orang yang menemukan dan mempopulerkan “cara gila membawa batu bata”.
Untuk menghitung kebutuhnan batu bata, berikut caranya :
