-->

Teknologi Canggih Pemindai Sidik Jari iPhone 6 Plus Ternyata Tidak Aman, Seperti Ini Cara Membobolnya

Dari berbagai produk telepon seluler yang telah diluncurkan, iPhone 6 Plus sering diklaim sebagai produk ponsel terbaik yang dibuat oleh Apple. Selain dibekali dengan fitur-fitur yang termasuk komplit pada iPhone 6 Plus memang telah dibekali dengan sistem pengamanan yang terbilang canggih.

Sebab pada iPhone 6 ini telah digunakan teknologi canggih pemindai sidik jari untuk sistem pengamanannya.

Itu artinya hanya orang yang bersangkutan yang menjdai pemilik yang bisa membukanya.
Dan logikanya orang lain yang tidak berhak dan bermaksud jahil tidak akan mampu membuka atau membobolnya. Sebab yang namanya sidik jari tentu saja akan selalu melekat pada tangan pemiliknya.

Namun teknologi pengamanan yang terbilang canggih ini ternyata tidak sepenuhnya aman dan memiliki celah untuk tetap masih bisa dibobol.
Dan uniknya, yang bisa membobol teknologi pemindai sidik jari ini ternyata hanyalah seorang anak yang baru berusia 7 tahun !
Seorang anak berusia 7 tahun yang bernama Harrison telah membuktikan adanya celah keamanan pada iPhone 6 Plus ini.

Sebagaimana dilansir dari CNN Money, Harrison, bocah berusia 7 tahun ini berhasil membobol sistem keamanan pemindai sidik jari iPhone 6 milik ayahnya.
Suatu saat Harrison ingin bermain game Angry Birds dan Minecraft. Maka ketika sang ayah sedang tertidur lelap, Harrison lalu menyelinap masuk ke dalam kamar untuk mengambil iPhone 6 Plus milik ayahnya. Namun ternyata iPhone 6 Plus milik sang ayah ternyata telah dikunci dengan sistem sidik jari.
Tetapi bocah Harrison tidak kehilangan akal. Ia lalu 'meminjam' jari ayahnya yang sedang terlelap tersebut untuk membuka kunci ponsel iPhone 6 plus.


Tentu saja ayah Harrison yang bernama Matthew Green,kaget bukan kepalang ketika kemudian mengetahui bahwa ponsel iPhone 6 plus yang diklaim aman tersebut ternyata dapat dengan mudah dibobol oleh anaknya sendiri yang notabene sama sekali belum tahu tentang masalah teknologi.
Matthew Green yang berprofesi sebagai pengajar kriptografi dan keamanan komputer di Universitas Johns Hopkins, sampai mengatakan : "Ini masalah serius. Dalam situasi di mana Anda ditahan, biometrik tidak akan banyak berguna".

Sebagai orang yang berpengalaman di bidang keamanan internet, Green menilai bahwa password dengan pemindai sidik jari dan suara ternyata tidak sepenuhnya aman.
Untung saja bahwa yang membobol iPhone 6 Plus miliknya ternyata anaknya sendiri yang hanya ingin bermain game, bukan mencuri data. Coba kalau orang lainnya .
Lihat juga :

You may like these posts