-->

Masa Depan Publisher Google Adsense Sedang Dalam Bahaya ?

Pada akhir tahun 2014 lalu, yang kemudian berlanjut sampai Tri semester awal tahun 2015, banyak publisher Google Adsense yang dibuat gerah. Pasalnya, pendapatan mereka rata-rata turun drastis.
Hal ini disebabkan, tidak hanya karena Ratio Klik Iklan (RKT) yang anjlok, harga per klik iklannya (CPC) juga turun drastis.
Hampir sebagian besar publisher hanya kebagian kue dolar adsense sebesar 0,01 sampai 0,05 USD untuk per klik iklannya.
(Bayangkan saja, lha wong pengemis saat ini jika diberi 100 perak, malah dibuang. Itupun sambil menyumpah serapah).

Sehingga dengan adanya hal tersebut, banyak dari publisher adsense – terutama publisher kecil – yang tidak jadi jalan-jalan bersama anak-anaknya di malam minggu, beli Lentog, atau Lontong Tahu, atau Nasi Pindang, atau sekedar cemilan Jenang, karena terpaksa tidak gajian di minggu terakhir setiap bulannya.
Karena itulah – pada waktu itu – ada begitu banyak publiher adsense yang kemudian merombak habis-habisan blog atau situsnya.
Tujuannya hanya satu, untuk mendapatkan kembali kondisi dan posisi iklan adsense yang pas, sehingga penghasilan adsense dapat kembali seperti sedia kala, dapat gajian di setiap bulannya.
Tapi apa hasilnya ?

Sampai mata merah karena harus melotot setiap malam, bahkan sampai “jenggoten” pun, ternyata tidak ada perubahan penghasilan google adsense yang cukup berarti.
Penghasilan adsense tetap anteng, segitu-gitu saja.
( Sepertinya adsense takut di demo, sebab nanti dikira ikut-ikutan naik, seperti naiknya harga BBM, gas, listrik dan beberapa kebutuhan dasar lainnya).

Banyak publisher adsense yang drop. Bahkan para publisher adsense kawakan sekalipun.
Karenanya pada waktu itu banyak publisher adsense yang kemudian bertanya-tanya : Ada apa dengan "cinta" adsense ?

Untunglah, tidak lama kemudian ada sebuah warta yang cukup menghibur, menghilangkan rasa “gelo”. Setelah adanya kabar resmi dari official adsense yang menyatakan bahwa turunnya ratio klik dan CPC ( baca penghasilan publisher ) di setiap akhir tahun dan awal tahun adalah merupakan suatu hal yang “wajar dan biasa”.
Sebab pada setiap pergantian tahun, para pengiklan (advertiser), “hanya” menghabiskan sisa anggaran untuk tahun sebelumnya dan “baru” berancang-ancang dengan anggaran iklan di tahun berikutnya.
Nanti ketika semuanya sudah berjalan normal, maka penghasilan “mungkin” akan dapat kembali seperti sedia kala. (Begitu, katanya).
Dengan adanya ‘reh-rehan’ dari offisial adsense ternyata sedikit banyak bisa membuat sebagian publisher terhenti sedu sedannya.

Dengan segera diambilnya sapu tangan, tisu atau apa sajalah untuk menghapus air mata yang berlelehan di pipinya. Oooooo... ternyata begitu tho.
Ternyata tidak ada apa-apa dengan cinta adsense.
Adsense ternyata tidak sedang sakit dan masih dalam kondisi sehat. Jadi OKE – lah kalau begitu.
Jadi semangat kembali nge-blognya.
Lalu ...bla...bla...bla...
( Maksudnya, para publisher adsense kemudian berlomba kembali untuk memenuhi isi blognya )

Selesai.
Belum !!!
Sebab pertanyaannya belum terjawab secara tuntas.
BENARKAH, google adsense memang masih perkasa, tidak gering dan sakit-sakitan?
Lalu bagaimana dengan ‘masa depan’ para publisher adsense ?
Masih bisakah adsense dijadikan tempat untuk mengais dolar yang menjanjikan ?
Atau bahkan untuk dijadikan mata pencaharian ?
Mengapa muncul pertanyaan seperti ini ?

Sebab meski saat ini telah memasuki tri semester kedua, meski sudah ada sedikit perubahan, tetapi belum sampai pada tahap pemulihan penghasilan.
Dan yang lebih mengkhawatirkan yaitu dengan adanya ‘pernyataan resmi’ dari adsense tentang diijinkannya kategori iklan dengan isu sensitif standar yang baru, yaitu Game Kasino Sosial ( yang mungkin para publisher adsense telah mengetahui dari email yang diterimanya ).

Berikut kutipan dari pernyataan resmi adsense yan dinukil dai lamannya :
Sekitar bulan Maret 2015, AdSense akan mulai mendukung inventaris untuk kategori iklan dengan isu sensitif standar yang baru, yaitu Game Kasino Sosial, sebagai bagian dari program beta terbatas.
Program beta ini hanya akan didukung dalam bahasa Inggris.

“Game Kasino Sosial" didefinisikan sebagai simulasi game perjudian (termasuk, tanpa batasan, poker, slot, bingo, lotre, taruhan olahraga, taruhan pada berbagai balapan, serta game kartu dan game kasino lainnya) di mana tidak ada peluang untuk memenangkah apa pun yang berharga (seperti uang atau hadiah).

Apa artinya ?
Di balik kata ‘gambling’, alias ‘maen’ alias perjudian, di belakangnya selalu berdiri para cukong dan taoke yang kaya-raya. Yang harap tahu saja, para cukong maen ini bahkan sudah mampu dan berani menjadi sponsor utama dari beberapa klub elit di Liga Primer Inggris.
Dan dengan mulai mengijinkan kategori iklan ‘maen’ – meski masih dalam skala terbatas - itu berarti pihak Google Adsense bisa mendapatkan ladang yang empuk dan gurih untuk menambah pemasukan.
Artinya lagi, dengan mulai melirik untuk mengijinkan kategori iklan dengan isu sensitif yang selama ini di-sirikinya, boleh dibaca dan ditafsirkan jika google adsense saat ini bisa jadi sedang butuh doping, suntikan dana lebih besar guna mampu bersaing dengan yang lainnya.

Atau dengan kata yang lebih sederhana, bisa jadi google adsense sedang dalam kondisi yang tidak stabil atau goyah. Makanya, sampai saat inipun penghasilan para publisher adsense belum bisa pulih 100 persen.
Dan maka-nya lagi, bisa jadi nasib para publisher adsense sedang dalam bahaya ?
Jadi, bagaimana menurut anda ?

Lihat juga :

You may like these posts