-->

3 Cara Mudah Yang Paling Jitu Untuk Mengetahui Keaslian Batu Bacan

Maraknya fenomena batu permata atau batu akik belakangan ini, di satu sisi membuka lebar-lebar peluang bagi orang-orang yang berfikiran negatif dan ingin mencari keuntungan yang besar namun dengan cara yang tidak benar dan instan.
Yaitu dengan membuat dan memproduksi batu permata / batu akik tiruan atau batu sintetik.

Maka ketika batu bacan naik pamor, maka sesaat setelah itu pula banyak bermunculan batu bacan-batu bacan gadungan alias batu bacan buatan yang dijual dengan harga miring, sedikit lebih murah dari batu bacan yang aslinya.

Dengan cara seperti ini mereka berhasil mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya dengan sangat cepat.

Sasaran empuknya, tentu saja para penghobi batu akik baru atau masyarakat awam yang kepincut ikut-ikutan menjadi penggemar batu permata.
Yang karena belum memilki “jam terbang” yang cukup tinggi dalam dunia perbatu akik-an, dapat dengan mudah dikelabuinya.
Sebab bagi masyarakat awam ( yang ikut-ikutan ), “hanya” dengan melihat keelokan warna dan indahnya kilauan dari sebuah batu akik atau batu permata, mereka dapat dengan mudah merogoh kantong untuk segera membelinya, meski belum tentu mengetahui keasliannya.

Beberapa dari mereka memang ada yang dibekali “ilmu” untuk membedakan batu.
Meski biasanya dengan cara dan metode yang dianggap mudah dan sederhana.
Misalnya dengan menetesi batu dengan air diatasnya, dan beberapa cara prkatis lainnya.
Cara seperti ini mungkin ada gunanya.
Namun jangan salah, kemampuan, teknolgoi dan aksi tipu-tipu para pemalsu batu permata sudah berkembang sedemikian pesatnya.
Saat ini sebuah batu permata tiruan sudah dapat dibuat sedemikian rupa mirip dengan batu permata aslinya. Jangankan para penghobi batu permata baru, beberapa kolektor batu permata kawakan –pun terkadang bisa dikelabuinya.

Cara yang paling aman dan menjamin keaslian batu permata tersebut adalah asli tentu saja harus dengan melakukan serangkaian tes yang biasanya dilakukan pada orang atau instansi yang memang khusus untuk mengetes batu permata ( istilahnya, dokter batu permata ) atau laboratorium.

Namun tentu saja cara ini masih cukup jarang dilakukan secara umum, terkecuali jika memang batu permata tersebut berharga puluhan atua ratusan juta.
Sebab biaya yang harus dikeluarkan untuk menguji batu permata memang cukup mahal.
Sedangkan saat membeli batu permata – pada sebuah pameran misalnya – dibutuhkan metode dan cara yang cepat – tapi tepat – untuk bisa mengetahui keaslian sebuah batu permata.

Jika ditelusuri,memang ada begitu banyak cara cepat untuk segera mengetahui keaslian sebuah batu permata atau batu akik.

Dari sekian banyak metode dan cara tersebut, cara yang mudah namun paling jitu untuk mengetahui keaslian sebuah batu, terutama Batu Bacan, adalah sebagai berikut :



1. Dengan kaca pembesar untuk “meneropong” bagian dalam batu Bacan

Jika memang ada dan sempat membawa, anda bisa gunakan sebuah kaca pembesar untuk melihat dan “meneropong” bagian dalam batu bacan.
Pada batu bacan yang asli jika disorot dengan sinar, misal senter atau alat penyinar yang memang khusus dibuat untuk ini, dan dilihat dengan kaca pembesar, maka pada bagian dalamnya biasanya selalu ada semacam bercak, meskipun hanya sedikit.
Sedangkan pada batu bacan sintetis, bagian dalamnya akan terlihat sangat mulus tanpa noda.

2. Dengan menaksir kekerasan batu bacan

Setiap batu memiliki tingkat kekerasan tersendiri. Semakin “tua dan murni” sebuah batu maka semakin tinggi kekerasannya.
Tingkat kekerasan batu harus diuji dalam laboratorium, yan kemudian ditentukan nilai dengan skala Mohs. Misal, batu berlian memiliki tingkat kekerasan yang tertinggi, bernilai 10 skala MOhs.
Sedangkan Batu bacan memiliki tingkat kekerasan sekitar 7 skala mohs.
Bagaimana cara mengetahui tingkat kekerasan batu secara mudah dan cepat ?
Batu permata atau batu akik yang memiliki tingkat kekerasan tinggi mampu menggores, bahkan memotong permukaan kaca. Untuk mengetahui bahwa batu bacan asli atau tidak, cobalah goreskan batu bacan tersebut pada permukaan kaca.
Batu bacan akan mampu menggores permukaan kaca ( karena tingkat kekerasannya 7 skala Mohs ). Sedangkan pada batu bacan tiruan tidak bisa menggores permukaan kaca. Bahkan mungkin, permukaan batu itu sendiri yang akan tergores.
Untuk melihat tingkat kekerasan batu permata secara lengkap dapat dilihat tabelnya dibawah ini :

3. Dengan memanaskan batu bacan di atas api

Batu Bacan yang asli, jika dipanaskan dengan menggunakan api maka akan keluar minyak dari permukaannya. Namun setelah dilap menggunakan kain, kondisi batu akan kembali seperti semula, mengkilap.
Sedangkan pada batu bacan sintetis tidak mengeluarkan minyak jika dipanaskan di atas api. Serta meninggalkan bekas warna agak kusam pada permukaan batu setelah di lap dengan kain.

Sebagai catatan, ketiga cara diatas memang bisa digunakan untuk mengetahui keaslian batu bacan secara jitu. Namun jika batu yang dibeli memiliki nilai uang yang sangat tinggi, sangat disarankan untuk tetap melakukan pengujian. Baik dengan menggunakan alat khusus pengujian batu, misalnya dengan alat pengetes Diamond Selector ataupun mengujikannya ke uji laboratorium atau badan / orang yang khusus menguji keaslian batu permata.,

Disarankan menyimak juga :

You may like these posts