-->

Katak Aneh Dari Sulawesi Ini Tidak Hanya Bertaring Tetapi Juga Bisa Melahirkan

Para peneliti kembali dihebohkan dengan penemuan jenis katak baru di Sulawesi, dimana jenis katak baru ini tidak hanya memiliki taring tetapi juga bisa melahirkan.

Benar kata orang, Indonesia tidak hanya beragam budayanya, melimpah kekayaan alamnya, namun juga menyimpan perbendaharaan fauna yang penuh misteri dan tidak pernah bisa diduga sebelumnya.
Sebelumnya pernah diberitakan tentang adanya penemuan yang sangat aneh dan belum pernah ditemukan sebelumnya, yaitu adanya spesies tikus baru yang dinamakan tikus “Waiomys Mamasae” atau dikenal juga dengan nama Tikus Air dari Mamasa, yang merupakan tikus penyantap daging di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Jika belum sempat menyimak temuan tikus carnivora ini bisa dilihat di bawah ini :
img src : laman BBC Indonesia

Kini kembali, di Sulawesi ditemukan satu fauna yang lebih aneh bahkan super aneh !
Anda selama ini pasti mengetahui iika katak adalah binatang tidak mempunyai gigi layaknya binatang buas. Anda juga pasti sudah tahu, bahwa untuk reproduksinya, berkembang biak untuk menyambung garis keturunannya, katak melakukannya dengan pembuahan eksternal.
Yaitu dengan cara katak betina akan bertelur ketika telah siap kawin, kemudian katak jantan akan membuahinya, yang biasanya dilakukan dalam air atau tempat-tempat yang berair.

Namun apa yang ditemukan oleh para peneliti internasional di Sulawesi ini benar-benar sangat super aneh dan diluar dugaan.

Sebab mereka menemukan satu spesies katak baru yang tidak hanya memiliki taring seperti vampire - dan bukannya bertelur - tetapi juga melahirkan anak-anaknya, kecebong , layaknya seekor mamalia.

Sebagaimana dilansir dari laman BBC Indonesia, sebuah penelitian yang dilakukan oleh sebuah tim internasional dan diterbitkan dalam jurnal Plos One.
Dan untuk pertama kalinya tim internasional ini membeberkan hasil temuan yang super aneh ini.
Untuk pertama kalinya para anggota tim peneliti ini menemukan seekor katak yang bertaring dan terlihat melahirkan kecebong di Sulawesi.
Dan hal seperti ini tentu saja merupakan hal yang sangat baru dalam bidang ilmu pengetahuan.

Sebenarnya para ahli zoologi sudah berusaha memburu katak bertaring yang hidup di Sulawesi ini selama puluhan tahun karena perilakunya yang unik.
Pada awalnya salah seorang anggota tim peneliti, Dr Jim McGuire dari University of California, Berkeley mengira bahwa dia “hanya “ memegang katak jantan ketika menyaksikan kelahiran kecebong itu.
Namun ternyata itu adalah katak betina yang sedang hamil, dan tiba-tiba McGuire menggenggam kecebong yang baru lahir.

Karena itulah tim peneliti masih menganggap bahwa mekanisme katak bertaring yang melahirkan di Sulawesi ini merupakan sebuah misteri.
Sebab menurut data yang diketahui, hampir semua – sekitar 6.000 - jenis katak yang ada di dunia melakukan proses pembuahan eksternal untuk reproduksinya.
Katak betina akan bertelur saat kawin, dan katak jantan akan mengeluarkan sperma untuk membuahinya.

"Tapi banyak modifikasi aneh dalam standar perkawinan katak ini," kata Dr McGuire.
"Katak jenis baru ini hanyalah bagian 10 atau 12 spesies yang berkembang biak dengan pembuahan internal. Mereka adalah jenis katak satu-satunya yang melahirkan kecebong."
Dan karena katak memang tidak memiliki organ seksual konvensional untuk mentransfer sperma.
Maka tentang bagaimana katak-katak jantan itu berhasil membuahi telur yang ada dalam katak betina tetap menjadi misteri.

You may like these posts