-->

Ini Sebabnya Baterai Lithium Dianggap Berbahaya Bagi Penerbangan Pesawat

Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, baterai Lithium sampai saat ini masih dianggap sebagai baterai yang terbaik di kelasnya untuk sumber daya berbagai macam piranti elektronik.
Oleh karenanya, baterai Lithium digunakan secara luas. Baik itu pada komputer tablet, laptop, kamera ataupun pada arloji.

Namun meski telah digunakan secara luas, dan masuk dalam kategori “aman” ( pada penggunaan normal ), baterai Lithium dianggap berbahaya bagi dunia penerbangan.

Karena itulah sebenarnya terdapat larangan pada pesawat terbang – terutama pada saat landing atau take off – untuk mematikan semua piranti elektronik.

Mengapa Baterai Lithium Dianggap Berbahaya Bagi Penerbangan Pesawat ?


Bagi dunia penerbangan ataupun para pilot pesawat terbang, salah satu hal yang paling ditakuti ketika pesawat sedang berada di angkasa adalah adanya asap dan api.
Asap dan api merupakan ketakutan terbesar bagi pilot pesawat terbang.
Sebab ketika kedua hal ini sampai terjadi pada saat pesawat terbang sedang di angkasa, akan fatal akibatnya. Pesawat bisa meledak dan atau jauh, sehingga nyawa adalah taruhannya.

Harap diketahui bahwa pesawat terbang memang sangat rentan terhadap api.
Dan memadamkan api di angkasa ( ketika pesawat sedang terbang ) tidaklah sesederhana dan semudah seperti ketika memadamkan api di darat.
Karena itu, sebuah kebakaran saja sudah “terlalu banyak” bagi sebuah pesawat terbang.

Dibandingkan dengan jumlah baterai Lithium yang “ikut dibawa terbang” setiap tahunnya – yang jumlahnya miliaran – kasus terbakarnya baterai Lithium ketika berada dalam pesawat terbang prosentasenya memang sangat kecil. Atau dengan kata lain jarang terjadi.
Namun hal itu tidak berarti, terbakarnya baterai Lithium ketika berada dalam pesawat terbang tidak bisa terjadi.
Baterai Lithium bisa terbakar ketika bersentuhan dengan barang yang terbuat dari logam.

Sebagai contohnya, pada bulan Juni tahun lalu, seorang polisi di Bandara Internasional San Diego mendapati adanya tas penumpang yang berasap di atas karusel.
Setelah dicheck ternyata di dalam tas terdapat sebuah baterai ion Lithium yang bersentuhan dengan sebuah obeng, sehingga kedua benda tersebut meleleh dan berasap.

Kemudian pada bulan April tahun 2012 silam, ada sebuah baterai lithium yang berasal dari pemurni udara pribadi milik seseorang yang terbakar ketika pesawat sedang terbang pada ketinggian 28.000 kaki.

Dan pada bulan September juga pada tahun 2012, seorang pramugari dan dua penumpang sampai mengalami luka bakar gara-gara sebuah ponsel dan baterai cadangan yang mengalami kepanasan saat penerbangan.
Dan ketika hal tersebut terjadi, Administrasi Penerbangan Federal AS mengatakan bahwa "seorang pramugari menceritakan adanya letupan api dari peralatan elektronik penumpang di saat yang sama kapten merasakan benturan kecil."
Baterai tersebut terbakar di lorong pesawat, meski pada akhirnya salah seorang pramugari berhasil memadamkannya dengan handuk basah yang direndam dalam air.

Karena itulah, sebagaimana dilansir dari laman BBC, Civil Aviation Authority (CAA) atau Regulator Keamanan Inggris mengatakan bahwa semakin banyak orang yang membawa baterai Lithium ke dalam pesawat terbang akan semakin meningkatkan risiko terjadinya kebakaran pada pesawat terban.

CAA juga menyimpulkan bahwa "risiko insiden atau kecelakaan terkait api di masa depan meningkat akibat penggunaan baterai Lithium dan risiko-risiko lainnya."

Hal ini dapat difahami sebab sebagai perkiraan awal saja, seandainya terdapat sebuah pesawat terbang ukuran kecil yang membawa 100 orang penumpang, maka di dalam pesawat tersebut bisa terdapat sebanyak 500 baterai Lithium di dalam kabin.
Perkiraan ini dengan menghitung semua piranti elektronik yang dibawa penumpang, termasuk baterai pada jam, laptop, kamera digital, hingga komputer tablet.

Karena itulah untuk menghindari agar baterai jangan sampai terbakar atau bahkan meledak, dihimbau agar semua orang lebih berhati-hati dalam menyimpan atau membeli baterai Lithium, terutama ketika anda hendak bepergian dengan pesawat terbang.
Tidak tertarik dengan yang HOT dibawah ini ?:

You may like these posts