-->

Mengapa Setiap Menteri Baru Ganti Kurikulum Baru ?

Ada sebuah idiom lama yang begitu dikenal masyarakat : menteri baru, kurikulum baru. Yang artinya : (kok) setiap terjadi pergantian pejabat menteri pendidikan, (mengapa) kurikulumnya juga diganti.

Sebaiknya bandingkan dengan yang ini :

Sebenarnya jika dirunut lebih jauh, setiap menteri ( pendidikan ) pastinya menginginkan yang terbaik bagi dunia pendidikan Indonesia.
Masalahnya adalah lain ladang lain belalang,lain lubuk lain ikannya. Lain menteri lain pula isi kepalanya. Dan lain pula cara yang diterapkan untuk (maksud ) memajukan pendidikan bangsa.

Jika dilihat dari segi ini memang sangat wajar, manusiawi dan masuk akal.
Meski sesuatu yang baru selalu membawa sebuah harapan ( dan kecemasan ?), namun bagi masyarakat awam, bagaimanapun juga, yang pasti terjadinya pergantian kurikulum ( selalu ) terasa merepotkan.
Sebab ujung-ujungnya, kurikulum baru = duit baru, alias harus menyediakan adanya pengeluaran tambahan.

Lalu bagaimana dengan Menteri pendidikan di kabinet Presiden Jokowi yang baru, Anis Baswedan nantinya ?
Apakah sebagai orang baru, sang menteri juga akan meluncurkan sebuah kurikulum baru ?
Menggantikan satu kurikulum yang sebenarnya juga baru ?

Ini, memang yang sedang ditunggu-tunggu.
Sebab Kurikulum 2013 sendiri sebenarnya termasuk baru dan bahkan belum sepenuhnya bisa dilaksanakan.
Dimana menurut informasi yang ada, banyak sekali kendala, masalah dan kesulitan dalam menerapkan Kurikulum 2013 yang baru ini.
Tidak hanya pada murid, atau guru, bahkan juga pada sistemnya.

Karena itulah ketika pada awal-awal pelantikannya sang Menteri Anis Baswedan menyatakan akan mengkaji lebih lanjut Kurikulum 2013 ini ketika ia ditanya.
Dan sepertinya, masalah yang dihadapi dalam penerapan Kurikulum 2013 ini, kemudian beliau lihat dengan mata kepalanya sendiri.
Sebab sebagaimana diberitakan oleh berbagai media, dalam acara sidak blusukannya ke sekolah-sekolah seperti yang dicontohkan sang Presiden Jokowi beberapa hari yang lalu, Pak Menteri memang menemukan “beberapa masalah” dalam penerapan Kurikulum 2013 ini.

Namun sejauh ini Menteri Anis Baswedan belum memberikan pernyataan yang lengkap dan rinci tentang Kurikulum 2013 ini.

Jadi pertanyaannya kembali lagi : Menteri Baru, Kurikulum Baru ?
Akankah Kurikulum 2013 Diganti ?
Ini, memang yang sedang ditunggu-tunggu.
Ingin tahu tentang “gebrakan” menteri kabinet Presiden Jokwi lainnya, lihat juga :

You may like these posts